Will You Be My ♥ (Greyson Cha...

By GabrielleChnc

549K 17.9K 877

Elle Jordan adalah gadis biasa berumur 15 tahun yang sekolah di Saint Mary High School, salah satu sekolah pa... More

Chapter 1 - Crazy Unexpected Question
Chapter 2 - Compromise
Chapter 3 - Detention
Chapter 4 - Gravity Is Not The Reason Why People Fall In Love
Chapter 5 - Just A Dream
Chapter 6 - A Deal Is Still And Always Be A Deal
Chapter 7 - I Didn't See That Come
Chapter 8 - The Unexpected Visitor
Chapter 9 - Why Should I Listen To You ? There's No Way For It.
Chapter 10 - WHAT? NO WAY!!
Chapter 11 - What a Small World
Chapter 12 - Surprise!
Chapter 13 - One Word : WHY?
Chapter 14 - Where's she?
Chapter 15 - What Are You Doing Here?
Chapter 16 - Let The Games Begin
Chapter 17 - Deal? What Deal?
Chapter 18 - The World Just Couldn't Stop Getting Smaller, Eh?
Chapter 19 - Patching Things Up
Chapter 20 - Who's Going With Who?
Chapter 21 - Moving In..
Chapter 22 - Care To Share?
Chapter 23 - Shh.. I'm here
Chapter 25 - So Much For The First Day
Chapter 26 - Karma For The Bitch
Chapter 27 - Big Game
Chapter 28 - After Party!
Chapter 29 - Too Much for a Short Period Of Time
Chapter 30 - Preparations
Chapter 31 - Like Father Like Son
Chapter 32 - Wedding Bells
Chapter 33 - It's not about me, IT'S YOU
Chapter 34 - Were Hearts Meant To Be Broken?
Chapter 35 - Be Careful of What You Wish For
Chapter 36 - If You Love Her, Set Her Free
Chapter 37 - Bet
Chapter 38 - Day 1
Chapter 39 - Day 2
Chapter 40 - Day 3
Chapter 41 - Day 4
abs alchohol angry annoying arrange arranged awkward bad bahasa beach beautiful best bestfriend between bouquet boy boyfriend break breakup broken brunette bruno business café calm celeb celebrity chance chance cheat cinta cliffhanger climax coffee cold comment complicated complicated confess conflict cook cool couple cry cute dad daughter deal designer destiny drama dramatic dream dreaming dress drunk enchancer enchancers enchancher enemy engangement fake family famous fan fanfic fashion feelings fiance fiction fight final first football friend friends friendship friendship funny furious game gift girl girlfriend glamour goal greyson greyson greysonators greysonchance guy haha happy hard hate heart home honeymoon hot house hug humor idol imagine indonesia indonesian injured jealousy jock jock kiss kiss life life lifesaver lol lol loose loose lost love love lovely lovely mad mad magazine magazine marriage marriage married married mars mars miss miss model model mom mom money money moving moving night nightmare nightmare non non nonsense nonsense nove novel novel omg omg one one paris paris park park partner partner party party perjodohan perjodohan physics physics plan plan planned planned player player popular popular pretend pretend problems problems promise promise push read read regret regret relationship relationship remaja remaja revealed revealed rich rich rom romantic room sacrifice sad sad sahabat save school secret shock shocked shocking shop sick sick sing singer sister sleeping slut sport sports stepbrother stepmom stepsister story story stupid sucks sudden superstar surprise sweet swimming teen teenager teenagers teenagertalk teenfiction teens third thunderstorm tired tournament tragedy triangle triangle true ugh visitor vote wall way wedding what wondering works

Chapter 24 - You Don't Owe Me Anything

10.7K 385 11
By GabrielleChnc

ELLE'S POV

Aku bangun sekitar jam enam pagi. Badainya sudah hilang; dan kau tahu apa yang menyedihkan? Ini adalah hari Senin, itu artinya kami ada pelajaran lagi. Terkadang aku tidak menyukai hari Minggu karena besoknya hari Senin. Aku ingat apa yang terjadi semalam dan aku menyadari kalau Greyson masih tidur di sebelahku. Tangannya masih melingkar di badanku seperti dia sedang mencoba melindungiku. Aku benar-benar berhutang padanya, bukan hanya untuk semalam, tapi juga untuk semua pertolongan yang telah ia lakukan dulu.

Dia sudah banyak berubah semenjak kami mulai dekat. Mungkin inilah dia yang sebenarnya. Mungkin berandalan yang aku temui sebelumnya hanyalah topeng untuk mempertahankan reputasinya. Aku tidak tahu kenapa dia harus berpura-pura menjadi seseorang yang bukan dia. Aku lebih menyukai dia seperti ini. Dia lebih manis dan lebih baik. Kalau dia bersikap seperti ini, aku merasakan seperti kita mempunyai suatu hubungan.

Aku hanya berharap kalau James bisa seperti Greyson. Aku berharap James akan peduli padaku juga. Maksudku, dia memang peduli; tapi Greyson melakukannya dengan berbeda, seperti dia tidak dipaksa untuk melakukannya. Aku tahu itu terdengar berlawanan, tapi terkadang aku merasa James hanya melindungiku karena itu kewajibannya. Aku tidak tahu apakah itu benar yang dia rasakan atau hanya aku yang paranoid.

James dan aku sudah menjadi teman lebih dari lima tahun dan dia benar-benar baik padaku. Kupkir dia berubah saat dia mencoba menggoda Serena, tapi saat dia mengetahui tentang Greyson dan aku, dia mulai menjadi overprotective lagi. Aku tidak tahu apakah ini benar-benar sifatnya atau dia hanya takut kehilanganku, seperti layaknya aku takut kehilangan dia.

Aku berhenti memikirkan James karena aku tahu itu tidak akan membuatku lebih baik; jadi aku hanya memikirkan sekolah..

Ini akan menjadi kali pertama aku akan pergi ke sekolah sebagai Elle Jordan yang baru. Aku tidak tahu apa yang akan menjadi dampak dari perubahanku ini. Aku membayangkan apa orang-orang masih akan memperlakukanku dengan kejam atau mereka akan memperlakukanku secara adil karena sekarang aku sama seperti mereka. Hal baru lain yang akan terjadi adalah, orang-orang akan tahu tentang hubunganku dengan Greyson. Karena Serena, dia pasti sudah memberi tahu teman-teman iblisnya tentangku.

Kenapa aku punya perasaan kalau ini akan menjadi hari yang buruk?

"Good Morning." Aku mendengar Greyson berbisik sembari menggosok matanya. Dia sudah bangun sekarang.

"Good Morning. Thanks for last night." kataku.

Dia hanya tersenyum padaku dan pelan-pelan melepas tangannya dari badanku. "Mungkin aku harus berhenti memelukmu sekarang. Sudah tidak ada badai lagi dan aku tidak mau membuatmu berpikir kalau aku mengambil keuntungan darimu."

Wow, dia benar-benar sudah berubah menjadi gentleman sejati. Aku tidak tahu kalau dia mempunyai sisi ini dalam dirinya.

"No, it's okay. Aku tahu kau tidak mengambil keuntungan dan aku benar-benar berterimakasih atas apa yang kau lakukan semalam. Itu pasti berat bagimu. Aku pasti sangat mengganggumu karena aku terlalu sering menangis." kataku.

"No, you didn't. It's fine. Ini salahku kau berada di sini, jadi aku harus membuatmu merasa lebih baik juga." katanya.

Ini bukan salahnya. Ini salah orangtua kami. Well, aku tahu perjanjian ini adalah idenya, tapi aku tidak menyesali perjanjian itu lagi. Perjanjian itu membuatku mengenal Greyson yang asli dan perjanjian itu membuatku menyadari kalau dia bukanlah orang yang jahat dan kami bisa berteman.

"Bukan, ini bukan salahmu dan aku tidak keberatan berada di sini. Ini akan memudahkan kita untuk berpura-pura kalau kita benar-benar berpacaran. Kita ada sekolah hari ini, jadi kita harus bangun sekarang."

Dia mengangguk dan melepaskan tangannya yang masih melingkar di badanku. Dia langsung bangun dari kasurku dan pergi ke sisi lain ruangan. Aku merasakan perasaan yang aneh, seperti kekosongan saat dia melepaskan tangannya. Kenapa aku terus merasakan itu? AKu mengambil kesempatan ini untuk mengambil pakaianku, jadi dia tidak akan melihatnya. Aku masih tidak terbiasa untuk berbagi ruangan dengan laki-laki. Aku mengambil barang yang kuperlukan dan masuk kedalam kamar mandi.

Aku menggosok gigi lalu mandi. Setelah itu, aku mengenakan baju pink yang mempunyai renda di kedua sisinya yang ibuku belikan, juga rok hitam yang matching. Aku senang karena roknya tidak terlalu pendek. Aku menyisir rambut coklatku yang indah dan memakai sedikit make up. Aku tahu aku tidak pernah memakai make up sebelumnya, tapi aku merasa aku harus tampil cantik untuk seseorang. Masalahnya kali ini bukan untuk James; ini untuk Greyson. Aku tidak tahu kenapa tapi aku pikir aku harus tampil cantik setiap saat karena aku adalah "pacar" dari Greyson Chance.

Greyson adalah 'Most Wanted Guy' di Saint Mary High dan aku tidak bisa percaya kalau aku berpura-pura berpacaran dengannya dan dia adalah fiancé ku. Aku tahu walaupun semua perempuan akan mengetahui tentang hubungan kami, mereka tidak akan berhenti menggoda Greyson. Faktanya, mereka mungkin ingin membuktikan pada Greyson kalau aku tidak layak bersama dengannya. Aku tidak cemburu, biar aku menjelaskan itu; tapi aku merasa punya kewajiban untuk membuat Greyson tidak melihat perempuan lain.

Aku tahu aku berlaku posesif. Ini benar-benar bukan aku; tapi aku benar-benar tidak bisa menjelaskan perasaan ini. Mungkin, Greyson adalah teman lain yang kumiliki dan aku tidak mau kehilangan Greyso. Karena aku tidak mempunyai teman lain selain James dan Greyson, aku cenderung menjadi sedikit posesif. Serena dan aku tidak berhubungan baik, jadi dia bukanlah pilihan.

"Elle? Apa kau baik-baik saja di sana?" Aku dengar Greyson bertanya. Aku melihat jam didalam kamar mandi dan aku terkejut ketika menyadari kalau aku menghabiskan hampir empat puluh lima menit di dalam kamar mandi. Duh! Greyson dan aku akan terlambat jika aku tidak keluar dari kamar mandi secepatnya. AKu langsung mengambil semua barang-barangku dan membuka pintu. Aku berhenti ketika aku menabrak sesuatu yang keras.. atau apakah itu seseorang?

Aku melihat Greyson sedang menatapku. Kupikir dia terkejut karena aku memakai make up hari ini dan aku berpakaian berbeda kali ini. Aku tidak pernah berpakaian seperti ini ke sekolah. Aku biasanya memakai celana jeans.

"Wow, you look stunning." pujinya.

Aku sangat senang ketika mendengar komentarnya. Aku tahu kalau Greyson selalu merayu perempuan, tapi aku merasa kalau dia memperlakukanku dengan berbeda. Dia hanya menatapku dan menunggu jawabanku.

"Thanks. Aku senang kau menyukainya. Aku harus memberimu reputasi yang bagus." aku bercanda.

Kupikir dia tidak menyadari kalau aku bercanda dan dia terlihat mulai khawatir, "No, it's okay. Kalau kau tidak nyaman dengan pakaian itu.."

Aku tidak membiarkannya menyelesaikan perkataanya dan aku mendekat padanya. Caranya mengkhawatirkanku membuatku ingin menciumnya. Aku hanya mendekatinya dan menggandeng kedua tangannya. Aku berjinjit dan mencium pipinya. "It's okay. I'm fine. Lagipula, aku harus mulai terbiasa dengan pakaian seperti ini dan aku sangat berhutang padamu."

"Kau tidak berhutang apapun padaku."

"Aku hampir saja akan melakukannya, kalau kau tidak masuk ke kamar mandi. Kita akan terlambat." Aku bercanda lagi.

Dia hanya tersenyum dan memasuki kamar mandi.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

AUTHOR'S NOTE :

Happy Be My Thursday everyone ! Akhirnya update tepat waktu *flips hair* :P

Maaf chapternya gajelas *mencoba romantis, tapi gagal* muehehe -__- But what do you think will happen in school? ;D cie Elle + Greyson official? NOT YET haha :P

Anyway, I'd like to dedicate this chapter and say SPECIAL THANKS to @dandino for the awesome cover that she made for this story :) It's the current cover that I'm using anyway, beautiful, isn't it? =) [I'm talking in english because she's not Indonesian so yeah] meehh :P

Please vote, comment and be a fan if this story worth it! =) Thank you for the 18K+ reads, thank you yang udah jadi voters + commenters setia cerita ini *nangis* lebe emang -_- Sorry gabisa dimention satu-satu, sorry kalo belum di fanback, just PM nanti aku fan pake account lain hehe =)

Love love love, GabrielleChnc xo <3

Continue Reading

You'll Also Like

5.7K 629 29
Jangan pernah melihat sesuatu hanya dari satu sisi. Orang yang terlihat membenci kamu, bekum tentu ia benar-benar membenci
890K 63.4K 32
Dia GAY??? Raiden Agera Calisto, pria GAY atau penyuka sesama jenis itu adalah suamiku. Pria tampan kaya yang menggiringku untuk masuk dalam genggama...
718K 68.6K 76
Gene & Vincent (Series) - #Seri 1 Geneviève Lorraine Ross Gadis tomboy yang juga merupakan seorang peretas handal, bersedia melakukan apapun untuk No...
398K 68.7K 45
Sejak kembali ke sekolah, kehadiran murid baru, Axel, selalu mengundang perhatian Mai. Gadis itu sering memperhatikannya dimanapun, kelas, kantin, ha...