King of the Cruelty

By ShinyAlph

694K 121K 10.8K

(Fantasy - Romance) Afsheen mendapat pesan dari unknown email yang berisi sebuah link. Karena penasaran, ia m... More

P R O L O G U E
I. Crash
II. Escape
III. Riding
IV. This is real
V. Prisoner
VI. My Name is Estella
VII. The hand of Keigher
VIII. Dinner
IX. I got played
X. Kidnapping
XI. Mistake
XII. Be Hostage
XIII. Rescue
XIV. Return
XV. Unexpected
XVI. Father
XVII. Home
CAST
XVIII. Same thing
XIX. Intruder
XX. Threat
XXI. Embarrassed
XXII. Bring me!
XXIII. Sheena
XXIV. Obsessive
XXV. Who is the real?
XXVI. Valley
XXVIII. Mine
XXIX. Marriage Proposal
XXX. Reason for refusal
XXXI. Miracle
XXXII. Ally
XXXIII. Doubt
XXXIV. When we first met
XXXV. Flashback
XXXVI. Flashback (2)
XXXVII. Attack
XXXVIII. Is It Funny?
XXXIX. Here
XL. Too Late
SPECIAL PART : Past Life
SPECIAL PART : promise of peace
SPECIAL PART : Simulation of living together

XXVII. Aphrodisiac

15.2K 2.6K 318
By ShinyAlph

Part ini agak plus plus. Makanya update malem. Buat yang puasa, kalau buka part ini pagi/siang/sore, skip dulu.

Tak berselang lama, Keigher kembali dengan dua kelinci hidup. Dia memegang leher kelinci dengan tenang, sampai melihat Afsheen yang lagi-lagi berjongkok di pinggir sungai sambil memercikkan air ke wajahnya berulang kali.

"Ada apa?" Keigher mendekatinya dengan kening berkerut.

Ketika gadis itu menoleh, Keigher dapat melihat wajahnya yang memerah abnormal dengan mata sedikit tidak fokus. Dia melepaskan kedua kelinci tersebut, membuat kedua hewan yang selamat dari maut tersebut segera melompat pergi sejauh mungkin.

"Yang Mulia... panas sekali..." gerutu Afsheen yang lagi-lagi memercikkan air ke wajahnya.

Keigher menarik Afsheen. Karena tidak memiliki tenaga lebih, gadis itu langsung terlempar menabrak tubuh Keigher. Merasa lebih nyaman, Afsheen memeluk pinggang Keigher sambil menggosok pipinya di dada pria itu.

"Hah... nyaman..."

Keigher menarik dagu Afsheen agar menatapnya. Melihat gerak-geriknya, dia dapat menebak apa yang terjadi pada gadis itu. "Apa yang kau makan saat aku pergi?"

Afsheen menggeleng tidak nyaman. Berusaha melepaskan tangan Keigher dari dagunya. "A-anggur..."

Mata Keigher langsung terarah pada anggur yang dibawa oleh Afsheen. Menyipitkan mata sejenak, sudut bibirnya berkedut. Anggur apa-apaan! Jelas itu buah afrodisiak. Sayang sekali dia tidak melihat buah tersebut tadi.

"Jadi apa maumu?" tanya Keigher sambil menatap Afsheen lekat, namun menanti tindakan aktifnya.

Otak Afsheen kosong seketika. Dia awalnya merasa nyaman bersentuhan dengan tubuh Keigher. Namun lama kelamaan, dia merasa kurang. Dia ingin mendapatkan kontak lebih dari sekadar pelukan. Entah sejak kapan, tangannya sudah berkeliaran liar menyentuh tubuh Keigher, merasakan dengan jelas otot-otot dibalik kemeja yang digunakannya.

Keigher menekan gairah dalam diri menguasainya. Namun ketika Afsheen memajukan wajahnya, mengecup bibirnya tanpa pengalaman, dia tidak bisa menahan diri lagi dan menarik gadis itu ke pohon terdekat dan mengurungnya di antara tangannya. Dengan agresif menggerogoti hingga menyesap bibir merah Afsheen. Tak lama bermain dengan bibirnya, lidah Keigher semena-mena masuk menjarah mulut Afsheen, mengambil rasa manis yang tertinggal di dalamnya.

Ketika memisahkan bibir, ada seutas saliva yang terhubung di antara bibir milik mereka. Afsheen merasa bibirnya kebas, namun masih tidak puas dengan berhentinya Keigher di tengah permainan.

Keigher mengusap pipi Afsheen yang memerah, turun perlahan lalu mengelus bibirnya yang semakin merah dengan darah akibat gigitannya. Dia menekan keningnya ke kening gadis itu dan bertanya dengan suara serak. "Kau sadar siapa aku?"

"Keigher." Afsheen mendengus, masih sedikit linglung, namun dapat tahu siapa orang yang bisa memuaskan dahaganya ini. Dia menarik tangan Keigher lalu meletakkannya di dadanya. "Yang Mulia, aku tidak nyaman di sini..."

Mata Keigher terarah pada tangannya yang menangkup kelembutan di dada Afsheen. Sorot matanya semakin berubah dalam dan kembali menciumnya dengan ganas. Pria itu menarik Afsheen tanpa melepaskan ciuman mereka hingga-

BYUR

Suara sesuatu terjatuh ke sungai terdengar di sana.

***

Hiruk pikuk di pinggir pantai sangat kontras dari sosok yang duduk jauh dari bibir pantai. Pria tampan beriris mata merah itu hanya sibuk mengguncang cangkir berisi minuman anggur. Semua orang saling menyapa dan tertawa atas keberhasilan mengusir musuh di barat laut.

Seorang pria berambut pirang keluar dari kumpulan jendral, berjalan ke hadapan Keigher dan mengangkat cangkirnya memberi Keigher penghormatan. "Kemenangan ini berkat kehadiran Yang Mulia. Izinkan saya menemani anda untuk minum."

"Hahahahaha... Jendral Erilam sangat rendah hati. Namun apa yang dikatakannya benar, mari kita semua bersulang bersama Yang Mulia!"

Tempat tersebut sangat hidup dengan sorakan. Keigher masih minum dengan tenang, sebelum meletakan cangkirnya di atas meja. Saat ini dia bisa merasakan sepasang mata mengawasi gerak-geriknya. Dia bangkit lalu berkata, "Lanjutkan. Aku akan pergi sebentar."

Tanpa tergesah-gesah Keigher meninggalkan tempat itu. Tidak ada perubahan di wajahnya. Sosok yang mengikuti diam-diam menyeringai begitu melihat Keigher memasuki tenda miliknya.

Rencananya berhasil.

***

Afsheen menggigil di dalam tendanya. Pikirannya sudah waras dibanding saat berada di lembah. Dia menggertakkan gigi, menyumpah serapahi Keigher dalam hati sepanjang malam.

Oke, dia akui dirinya impulsif menyerang pria itu karena termakan nafsu. Lagi pula itu bukan salahnya. Mana dia tahu buah yang terlihat seperti anggur tersebut beracun!

Tega-teganya Keigher melemparkannya ke sungai yang dingin di saat dia tidak siap! Afsheen berguling di atas kasurnya dengan gigi bergemeletuk. Dia membenci Keigher sampai mati!

Menjilat bibirnya, Afsheen jadi ingat betapa intens mereka berciuman. Wajahnya seketika merah padam. Meski masih terdapat afrodisiak dalam dirinya hingga saat ini, setidaknya dia tidak begitu hilang kendali seperti tadi siang.

"Huh, bajingan." Afsheen mau tidak mau kembali merutuki Keigher dengan pelan.

Mendengar sesuatu di luar tenda, Afsheen menegakkan punggung penuh antisipasi. Tengah malam seperti ini siapa yang masih berkeliaran?

Dengan hati-hati Afsheen bangkit, berjalan menuju pintu tenda dan hendak membukanya sebelum tangannya dicekal dan ditarik ke sebuah pelukan hangat. Afsheen hampir berteriak jika saja dia tidak mengenal aroma sosok yang datang tiba-tiba ini.

"Y-yang Mulia?" bisik Afsheen memastikan.

Keigher menenggelamkan kepalanya di leher Afsheen, menghirup harumnya sebelum mulai bertindak lebih jauh dengan meletakkan bibirnya dan mengisap kulitnya, meninggalkan cupang.

Afsheen berusaha mendorongnya. "Yang Mulia, anda mabuk?!" tanyanya begitu mencium anggur dari tubuh pria itu.

Bukannya menjawab, Keigher malah menutup bibirnya menggunakan bibirnya, membuat Afsheen melotot.

"Hmmm!"

Perlahan Keigher maju tanpa melepaskannya, hingga akhirnya mereka jatuh di atas kasur dengan posisi Afsheen di bawah kungkungan Keigher.

"Aku dibius. Bantu aku." Di cahaya remang-remang karena hanya terdapat pijar yang menerangi di sudut, mata merah Keigher penuh dengan keinginan.

Afsheen terbelalak, namun dia segera menguasai ekspresinya dan memegang dagu Keigher- mencoba mendomansi meski berada di bawahnya. Afsheen sadar dia tidak bisa membalikkan posisinya menjadi di atas karena perbedaan kekuatan fisik di antara mereka.

"Lihat, siapa aku?"

Keigher memegang kedua tangannya dan menahannya di atas kepala gadis itu. Jari telunjuk dari tangannya yang bebas menyentuh wajah Afsheen dari mata hingga bibir. Perlahan senyum memesona tersungging di bibirnya.

"Sheena, asistenku." Dia mendekatkan wajahnya dan berbisik menggoda, "Lalu akan berubah status menjadi wanitaku."

***

Dini hari, pria yang menunggu tak jauh dari tenda milik Estella perlahan mengerutkan kening. Ragu-ragu dia mendekat. Tak mendengar suara apapun dari dalam, dengan cepat dia menerobos masuk. Namun dia hanya melihat seorang gadis yang duduk di atas ranjang dengan kepala terantuk karena tertidur.

Dia menggertakkan gigi, dengan langkah lebar mendekati gadis itu dan mengguncang pundaknya. "Di mana Kaisar? Kenapa hanya ada kau di sini?!"

Gadis itu terbangun. Dia mengucek matanya, lalu mendongak menatap pria itu. "Kakak..."

"Katakan!"

Gadis itu meremas tangannya gugup. "Sejak malam, Kaisar tidak pernah kembali ke tenda ini."

"Sial!" Pria itu meremas bahu gadis itu kuat. "Rusak! Rencana yang semua orang lakukan rusak! Bagaimana kau akan menjadi Ratu di masa depan tanpa inisiatif, hah?"

"Kakak... sakit..." Mata gadis itu berair.

"Estella, percuma semua orang mengirimmu ke sini jika hanya mengacaukan rencana yang tersusun rapi. Bahkan Kaisar saja kau tidak bisa mendapatkannya!"

"Kak Erilam, aku tidak tahu Kaisar tidak akan kembali."

"Jelas-jelas aku mengawasinya masuk!" Erilam mengusap wajahnya kasar. Setelah beberapa saat meredakan amarah, dia berkacak pinggang dengan kening berkerut. "Jika Kaisar tidak di sini semalam, di mana dia?"

Estella menunduk dengan binar redup di matanya.

April 23, 2022.

A/N :

Ada yang penasaran bagaimana panasnya malam pertama Keigher dan Afsheen?

Nah, di sini aku buat khusus malam panas mereka nih. Tapi eksklusif (biar yang bertekad baca aja yang bisa baca sekaligus mengurangi pembaca usia minor baca dengan mudah)

Jadi aku publish hidden part malam panas Keigher dan Afsheen di website Nih Buat Jajan.

Yang berminat baca, bisa ikut tutorial cara bacanya di bawah :

1. Cari website Nih Buat Jajan

2. Kalian bisa daftar dulu. Setelah daftar, bisa cari akun ShinyAlph.

Penampilan profilnya akan seperti ini

3. Lihat karyanya

Di sini kalian bisa baca yang Aphrodisiac ya.

4. Tekan bagian KOTC - Aphrodisiac, scroll ke bawah hingga kamu menemukan kalimat "Beli karya ini". Bisa langsung diklik.

5. Selanjutnya akan muncul seperti ini. Kalian bisa bayar melalui dana, gopay, shopeepay dan metode pembayaran yang kalian inginkan. Contoh :

6. Setelah bayar. Bisa kembali ke websitenya. Dan bisa cari aja karya yang kamu beli di bagian "pembelian". Di situ akan muncul karya yang kamu beli.

Continue Reading

You'll Also Like

870K 75.9K 33
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...
633K 52.6K 56
|FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TITIK!!| Transmigrasi jadi tokoh utama? Sering! Transmigrasi jadi tokoh jahat? Biasa! Transmigrasi jadi tokoh figuran? Bas...
219K 552 21
21+++ Tentang Rere yang menjadi budak seks keluarga tirinya
329K 851 9
konten dewasa 🔞🔞🔞