Spesial

5.7K 627 64
                                    

Satu hari bersama Mark dan Eca
Aku bucin mereka, jangan heran😹
Yakin sih, lagu way back home walaupun kalian non kpopers bakalan suka😂

Keknya garing, gak tau bikin baper apa enggak><

***

"Lo emang harus sering-sering ngajak gue liburan, Mark."

Eca tertawa kecil, dia sedikit berlari menuju sungai penuh bebatuan. Gadis itu melepas sendal yang ia pakai, melemparnya dengan sembarangan.

Sudah dari dulu Eca ingin berlibur ke sebuah pedesaan yang asri, tidak ada polusi, padat kendaraan, apalagi tugas kuliah. Dan impiannya itu terwujud karena Mark.

Sampai kapanpun, Eca akan semakin mencintai cowok itu. Walaupun dulu Mark tidak suka akan keberadaan dirinya, tapi Eca yang tidak mudah menyerah sukses membuat Mark bucin padanya.

Bantuan Thea dan Mars juga menjadi pendukung keberhasilan Eca. Dia akan berterima kasih pada kedua calon kakak iparnya.

Mark terkekeh kecil. Siang tadi, keduanya baru saja sampai. Bukannya beristirahat, Eca malah menarik Mark untuk berkeliling desa.

Kamera yang ia pegang ia fokuskan ke Eca, memotret segala kelakuan Eca yang memang tidak pernah datang ke tempat seperti itu. Maklum saja, walaupun sering jauh dari orang tua, tapi dia tidak pernah bergerak bebas. Makanya Eca lebih memilih untuk menjadi anak yang penurut.

"Ca, gak usah malu-maluin di tempat orang!" ujar Mark sedikit berteriak.

Eca menoleh, dia berdecak. Telapak kaki sampai sebatas mata kaki tenggelam di air. Gadis itu bahkan menarik celananya tinggi-tinggi agar tidak basah.

"Bilang aja lo ikut malu!" balas Eca sinis, dia merogoh sakunya mencari keberadaan ponselnya.

Mark menghela napas, dia berjalan mendekat. Menginjak batu-batu besar dengan perlahan agar tidak jatuh. Kedua matanya memperhatikan Eca yang tengah berselfie ria. Eca tetapnya gadis yang suka selfie.

Kamera kembali Mark dekatkan ke wajah, dia memfokuskan lensa kameranya ke Eca. Tidak perlu waktu lama agar Mark mendapatkan hasil foto yang bagus.

Cowok itu tersenyum, mungkin hal ini akan menjadi salah satu moment yang membuat Mark tersenyum walaupun hanya memfoto Eca ataupun kelakuan absurd gadis itu.

"Ca, sini deketan. Jangan jauh-jauh. Kalo lo kebawa arus 'kan gue yang ribet." Mark menggerutu, dia menatap Eca yang sepertinya menuruti ucapannya.

Saat berada tidak jauh dari Mark, Eca berhenti. Gadis itu menatap sekelompok gadis desa yang membawa wadah berisi cucian. Kedua mata Eca berbinar, pemandangan seperti ini hanya bisa Eca lihat di tivi.

Kebiasaan mencuci bersama-sama di sungai masih ada ternyata. Masih sangat alami.

"Ca, gak usah norak!"

"Sirik aja."

"Udah sini, gak usah lama-lama di situ. Lo mau gangguin mereka nyuci?"

BAD LUCK? (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang