35. Mau Anak

6.7K 816 71
                                    

Happy Reading
🍦🍦🍦

"Ya sejujurnya aku senang kalo mertuanya Thea udah bener. Cuman kadang masih kesel liatnya."

Zeline menghembuskan napasnya perlahan, dia menatap ke arah luar jendela cafe kecil yang pengunjungnya tidak terlalu banyak. Tapi, cafe kecil itu adalah favoritenya.

"Ya udah, yang penting dia udah tobat 'kan?" tanya Leon yang duduk di depan istrinya.

"Ya semoga saja." Zeline menjawab malas, dia beralih menatap Leon. "Kamu gak ada jadwal apapun?"

"Tiga jam lagi aku ada operasi, dan aku masih bisa makan siang sama kakak 'kan?" Leon tersenyum membuat Zeline juga ikut tersenyum.

Hal-hal seperti inilah yang mereka berdua sukai. Pergi berdua di saat Leon tidak memiliki kesibukan dan anak-anak mereka tidak mengganggu. Leon masih sering mengajak Zeline jalan berdua, kadang menikmati malam di rooftop rumah sakit.

Seorang pelayan wanita datang menghampiri mereka berdua, dia tersenuum sopan lalu meletakkan pesanan Zeline dan juga Leon.

"Kau..pelayan baru?" tanya Zeline sebelum pelayan itu pergi. "Bukankah, Nenek Lami yang menjaga cafe ini?"

"Ah itu..Nenek Lami sudah meninggal dan saya yang menggantikannya." dia menjawab sopan.

"Dia Nenek mu?" tanya Zeline mulai kepo.

"Iya," dia menjawab seadanya.

"Kau terlihat masih muda. Apa kau masih SMA?"

"Kak, gak usah kepo." ujar Leon pelan.

"Kenapa? Aku ingin tau siapa pemilik cafe favorite ku ini." Zeline berdecak pelan sedangkan Leon hanya menghela napas.

Sang pelayan yang di bicarakan hanya tersenyum maklum, "Saya masih SMA kelas 12."

Zeline mengangguk, dia menatap Leon. "Dia aja gak keberatan, kok kamu yang sewot?"

Leon berdecih, dia memgambil minuman yang ia pesan. "Gak usah ngegas juga."

"Kamu yang mulai!" balas Zeline semakim ngegas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kamu yang mulai!" balas Zeline semakim ngegas.

"Biasa aja dong, kak. Belum aja aku makan tuh bibir." Leon menggerutu pelan.

Zeline melotot ke arah suaminya, dia berbicara tanpa suara. "Setelah ini, gak ada yang namanya tidur satu ranjang."

Leon mengerjap tidak percaya, "Kak gak usah–"

"Namamu siapa?" tanya Zeline, sengaja memotong ucapan Leon karena dia tidak mau mendengar alasan apapun dari Leon.

"Alisha," dia tersenyum. "Ada yang mau di tanya lagi?"

Zeline menggeleng, "Maaf ya karena udah kepo."

Alisha langsung menggeleng, dia memeluk nampan yang ia pegang dengan erat. Gugup juga melihat dua orang yang benar-benar menawan menurutnya.

BAD LUCK? (✔)Where stories live. Discover now