Part 32

21K 3.2K 317
                                    

Sudah siap melihat kisah persahabatan bagai gunung merapi?
.
.
.
.

Let's Reading!!!!

***

Arjuna mendapat kabar buruk dari Revano. Emosinya mendadak berkobar tak karuan ketika mendengar salah satu sahabatnya di culik.

"Anya diculik, sekarang juga kita ke gedung tua seperti kata Revano!" perintah Arjuna.

Siapa yang tak terlonjak kaget mendengar kabar mengejutkan itu? Ini bukan hanya sekedar berita aktual, tapi ini berita faktual! Remi yang sedang mereka mainkan terlempar berserakan dimana-mana. Mengambil langkah berdiri dan sigap membentuk formasi secepat mungkin.

"Dengar, kita akan melakukan penyerangan bersama Arkas di gedung tua, segerombolan penculik Anya membawanya kesana."

"Gue harap kalian gak terluka sedikitpun, karna mereka hanyalah semut bagi kita."

"Jangan lupa bawa senjata tersembunyi."

Mereka mengangguk patuh. Anya harus selamat dari penculikan itu. Cewek itu tidak boleh terluka sedikitpun. Semuanya mengambil jaket serta kontak motor dan segera bergegas menuju parkiran. Tapi, seketika mereka berhenti ketika mendengar ucapan Keynan.

"Tunggu!"

"Tapi, tadi Anya ada di rumah gue Jun. Bahkan gue rasa sekarang dia juga sedang makan malam sama Kalila dan Gendis. Mana mungkin Anya bisa diculik?"

"Kalaupun misalnya ada sesuatu buruk terjadi sama Anya, pasti Gendis udah telpon gue duluan kan?"

Arjuna menoleh cepat ke arah Keynan. Dia menghentikan langkah. Keningnya membentuk beberapa kerutan. Jika di pikir secara jernih, apa yang dikatakan Keynan ada benarnya juga, tapi saat Arjuna mendengar dari nada Revano menelponnya beberapa saat lalu, dia seperti menahan amarah.

"Lagipula Revano baru aja bercanda ama kita, gue ngerasa aneh aja sih."

Arjuna mengangguk pelan. Lagi-lagi dia dibuat bingung dengan keadaan ini. Tapi entah kenapa hatinya mendadak gelisah. Dia tidak tau apa yang harus dia lakukan.

"Coba lo telpon Gendis,"

Untuk memastikan Anya baik-baik saja, akhirnya Arjuna menyuruh Keynan menelepon sang adik.

"Lo gak perlu menghubungi Gendis, karna gue tau apa maksud Revano nyuruh lo kesana."

Tanpa undangan, seorang cewek bernama Riska tiba-tiba datang dan masuk ke dalam pusat basecamp the Lorv bersama Cici, Freya dan juga Vania.

"Maksud lo apa Ris?"

"Boleh gue duduk dulu?"

"Tinggal duduk aja sok tanya!" umpat Satria yang akhirnya mendapat pelototan dari Riska.

Riska duduk di tempat yang biasa Arjuna duduki. Dia menatap Arjuna dengan intens.

"Revano mau nyerang lo,"

Arjuna dan the Lorv tercengang. Mana mungkin Revano yang notabenenya adalah sahabat Arjuna akan menyerangnya? Bahkan kedua geng itu sudah menjadi satu bagian keluarga besar dari dulu.

Arjuna dan Revano sudah bersahabat selama setahun lebih sejak awal tiba di SMA Nusa Bangsa. Walaupun Revano menjadi ketua geng yang berbeda, yaitu Arkas sejak SMP dan Arjuna menjadi ketua The Lorv saat SMA, tapi keduanya adalah sahabat yang sangat dekat.

Anggota Arkas banyak yang bersekolah disekolah mereka. Tapi Arkas juga banyak tersebar di sekolah lainnya. Dan hanya the Lorv saja geng asli milik SMA Nusa Bangsa.

DIA ACHA (PUBLISH ULANG)Where stories live. Discover now