27. Asing

54K 5.9K 257
                                    

Keira menatap tak minat secangkir caramel macchiato yang ada dihadapannya, suasana Cafe yang sepi pengunjung sangat mendukung untuk merenungkan pikirannya. Lagi dan lagi, ia tak bisa menghalau air matanya.

Terang saja, wanita mana yang tak akan hancur jika melihat kekasihnya melamar wanita lain, bahkan terdengar jelas dalam pendengarannya. Dan mengapa harus melamar sahabatnya sendiri, tak adakah orang lain dari sekian banyaknya populasi kaum hawa di dunia ini?

"Menangis itu seperti melakukan bicara namun melalui mata, karena lisan tak sanggup berucap untuk menjelaskan hati yang terluka" interupsi seseorang

Keira mendongak, dan mendapati sosok wanita yang berdiri dihadapannya. Ia masih menggunakan apron khusus waiters di Del.com, Keira buru-buru menghapus air matanya

"Maap aku lancang, are you okay ?" tanyanya lantas duduk dihadapan Keira

"I'm okay, thanks" jawab Keira tersenyum tipis

"Maaf ya Kak, aku lancang. Tapi sedari tadi aku perhatiin kakak, dan kayanya kakak lagi gak baik-baik aja" ucapnya kikuk. Keira tersenyum kecil

"It's okey, aku cuman nenangin diri aja" ujar Keira, wanita itu hanya tersenyum manis

"Kenalin, aku Alana.." ujarnya mengulurkan tangan pada Keira, dan Keira ingat bahwa Alana adalah waiters yang sama pada saat Aksa memesankan cheesecake untuknya. Lagi-lagi Aksa

"..Keira" jawab Keira menerima uluran tangan Alana

"Kita boleh kok nangis, tapi sewajarnya aja. Jangan menangisi sesuatu secara berlebihan. Karena kita juga berhak bahagia, sekalipun kita pendosa ataupun orang jahat, tetep aja kita berhak bahagia. Right ?" jelasnya. Keira mengangguk membenarkan

"Kamu tau gak, pada akhirnya aku mendapatkan hadiah dan mungkin hadiah itu adalah ungkapan selamat tinggal" ucap Keira kala ia mengingat kembali sosok laki-laki yang telah berhasil membolak-balikan hatinya, juga dunianya

"Aku juga sering kok merasakan kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia" timpal Alana. Lagi-lagi Keira mengangguk setuju, berharap pada manusia adalah hal yang paling salah, dan berujung kecewa

"Itu point pentingnya, yang sedang aku alami saat ini" cicit Keira. Alana mengusap punggung tangan Keira berusaha memberi kekuatan pada wanita dihadapannya

"Caramel macchiato kalau didiemin terlalu lama gak enak lho Kak" kekeh Alana berusaha mencairkan suasana. Lantas Keira tersadar bahwa sedari tadi ia tak menyentuh minuman yang menjadi favoritnya selama ini

"Kakak orang baik, dan aku percaya bahwa suatu saat nanti atau mungkin besok, kakak pasti menemukan kebahagiaan sendiri. Tuhan punya skenario yang lebih indah daripada skenario yang kakak bayangkan, apa yang menimpa kakak saat ini pasti punya alasan" jelas Alana. Keira mencerna dengan baik setiap perkataan Alana. Mungkin saja, Aksa punya alasan sehingga melakukan hal ini pada Keira, alasan yang bahkan Keira sendiri tak tahu apa

"Makasih ya.." ucap Keira yang dibalas anggukan dan senyuman manis khas Alana

Berbagi cerita pada Alana membuat pikiran Keira sedikit tenang, walaupun dia baru mengenalnya tapi Keira bisa menilai bahwa Alana adalah gadis yang baik. Dan Alana bisa memberi aura positif untuk orang disekitarnya

Discovery Of Love (Completed)Where stories live. Discover now