6. Mahluk Rese

87.5K 9.5K 272
                                    


Kring kring

Bunyi alarm nampaknya tidak mengganggu tidur seorang gadis cantik yang masih asyik terlelap dalam tidurnya itu. Bahkan di bunyi ke lima alarm pun, gadis itu masih memejamkan matanya.
Namun, si empu akhirnya terbangun, tentunya bukan karena dering alarm melainkan suara ketukan pintu kamarnya. Ralat, bukan ketukan tapi dobrakan lebih tepatnya

brak!!

"Keira bangun...!"

"Engghh.." lenguh Keira yang masih memejamkan matanya

"Bangun terus buka pintunya, atau Mamah beneran dobrak ini pintunya" teriak Mira-Ibunya.

"Keira cepet bangun ih, ini udah jam berapa. Kamu gak kuliah?" teriak Mamahnya lagi saat tak kunjung ada jawaban dari Keira

Perlahan Keira terbangun dan melihat jam yang menunjukkan angka tujuh. Seketika Keira membulatkan matanya, ia ingat hari ini ada kuliah pagi. Selalu saja begini, setiap Keira kedatangan tamu bulanan, maka ia akan melupakan alarm yang bahkan sudah menari-nari di telinganya itu. Maka dapat dipastikan, ia akan bablas tertidur hingga mungkin lupa untuk terbangun sekalipun

"Mama..! kenapa gak bangunin Keira sih?" teriak Keira sambil berlari ke kamar mandi. 

Tentunya gadis itu hanya mencuci muka dan sikat gigi. Mana sempat dia mandi sekarang, keburu telat. Setelah rapi dengan pakaian nya, Keira segera turun dan berpamitan kepada orang tuanya

"Mah, Pah. Kei berangkat dulu ya.." pamit Keira sambil mencium tangan kedua orangtuanya

"Sarapan dulu Kei" perintah Fahri-ayahnya

"Keira udah telat, mau langsung berangkat aja. Assalamualaikum..." ucap Kei terburu-buru

"Wa'alaikumussalam. Jangan lupa beli sarapan nanti Kei, dan dak usah ngebut bawa motornya" ucap Mira mengingatkan putri semata wayangnya itu

"Kei gak janji Mah, Kei udah telat..!" teriak Keira dan bergegas menaiki motornya


~~~

Seorang gadis berlari dari parkiran menuju gedung fakultas ekonomi. Dia sudah tidak peduli dengan tatapan aneh orang-orang akan penampilannya yang sedikit urak-urakan akibat aksinya yang membawa motor bak Valentino Rossi

"Mati gue mati! ini udah telat ya ampun" ucap Keira dengan nafasnya yang masih memburu

Kring kring

Dodit is calling

"Halo Dit" ucap Keira sambil mengatur nafasnya

"Karena gue baik, gue kasih tau lo kalau dosen otw masuk pintu" ujar Dodit dari sebrang telpon sana

"Iya tau, ini gue lagi otw ke hatinya!" ucap Keira asal

"Hahahaahaha oke, semoga sakinah mawaddah warahmah"

"Aaamiin.."

Tutt!

Bangun kesiangan, terlambat masuk kelas, dan mendapat telepon konyol dari Dodit adalah paket lengkap kesialan hari ini.

Keira tiba tepat di depan kelasnya. Namun sayang, sepertinya dia memang telat karena Aksa sudah terlanjur masuk kelas

"Mampus! pak Aksa udah masuk lagi. Ah bodo deh, gue telat cuma satu menit doang paling" ucap Keira yang yakin bahwa Aksa pasti memakluminya

Tok tok tok..

"Permisi Pak, maaf saya telat" ucap Keira.

Melihat raut wajah Aksa, Keira tak yakin Aksa akan memaafkannya. Apalagi, yang ia dengar dari teman-temannya Aksa ini adalah salah satu dari jajaran dosen killer. Menyebalkan sekaligus mengerikan memang. Keira sudah pasrah jika saja Aksa mengusir nya dari kelas ini. Karena jujur, Keira sudah lelah dan terlalu malas untuk berdebat

Discovery Of Love (Completed)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant