Aksa Ghadi Alhayyan adalah jenis manusia otoriter, pemaksa dan perfeksionis. Bagi Keira, pria itu adalah pangeran yang diturunkan ke bumi dan dikemas dalam wujud manusia menyebalkan berwajah datar bak kanebo kering, yang kemudian merangkak menjadi d...
Hari ini Keira telah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Kedua bayinya juga ikut serta pulang karena kondisi yang telah membaik dan berat badan yang cukup
Dan disinilah Aksa dan Keira, didalam mobil menuju perjalanan pulang kerumah mereka dengan Yaris yang hari ini beralih profesi menjadi sopir pribadi mereka. Tak ada orang tuanya maupun orangtua Aksa, mereka sengaja diminta untuk istirahat setelah empat hari ini selalu menjaga Keira secara bergantian
"Kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Aksa saat menyadari bahwa sedari tadi Keira tersenyum geli menatapnya
"Lucu! kamu bukan kaya gendong bayi, tapi gendong kembaran kamu" ujar Keira sembari melirik Aksa yang tengah menggendong Prana, sedang dirinya menggendong Wira
"Sebegitu miripnya mereka sama saya ya?" tanya Aksa dengan nada sombong
"Fotocopy-an kamu mas, curang!" desis Keira yang sejak kemarin terus memperdebatkan perihal kedua anak mereka yang tak mirip Keira walau sedikitpun, semuanya diambil alih oleh Aksa
"Untung kan kamu nikah sama saya? coba nikahnya sama Arse, gak kebayang anak kamu gimana"
"Ck, dia juga ganteng mas!"
"Tapi saya lebih gan.."
"Ehem pak.. Bu... kita sudah sampai" pada akhirnya interupsi Yaris menghentikan perdebatan keduanya.
Euforia bahagia begitu terpancar dari wajah Keira dan Aksa, hingga mungkin Keira tak menyadari bahwa mobil berhenti bukanlah didepan rumah mereka. Namun di sebuah rumah bergaya modern minimalis.
"Ck, iya mas. Aku ibunya, aku juga bisa" desis Keira. Ia merasa jengah dengan sikap posesif Aksa tiap kali melihat Keira memangku kedua anaknya, padahal Keira ibunya, jelas ia bisa mengurus bayinya dengan benar, ya walaupun Aksa jauh lebih handal.
Dekorasi simpel namun elegan, dengan perpaduan warna earthy tone yang lembut dan hangat. Belum lagi interiornya yang merupakan incaran Keira sejak lama, cukup membuatnya berdecak kagum saat pertama kali menginjakkan kaki dirumah ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan kebingungannya semakin bertambah kala ia mengenali sebagian kecil barang-barang yang terpajang dirumah ini yang tak lain adalah barang-barang yang ada dirumahnya
"Mas kamu itu rumit, kebiasaan. Coba jelasin"
"Iya sayang.... tapi sekarang kita duduk dulu" ucap Aksa lembut. Lantas ia memapah Keira dengan sebelah tangannya ke arah sofa
