19. Menyerah Dan Menjauh

67.5K 7.1K 121
                                    

Setelah kejadian pembullyan beberapa hari lalu, Keira sempat drop. Bukan karna ia lemah, tapi ia malu. Bayangkan saja hampir satu kampus mengetahui kejadian itu, belum lagi fitnah beredar bahwa Keira adalah 'ayam kampus' siapa juga yang tak akan malu dicap ayam kampus?

"Kei, tadi Abang lo? ganteng banget anjir!" tanya Dania heboh

"Gantengan juga gue. Ya kan Jar?" sahut Dodit meminta persetujuan Fajar

"Oh jelas" jawab Fajar

"Jelas-jelas jelekkan lo maksudnya" lanjut Fajar

"Si anjing!" umpat Dodit

"Eh gue denger-denger si Fresty dikasih SP? kenapa gak sekalian di keluarin aja sih?!" celetuk Tanala

"Biarin, biar rame" jawab Keira acuh.

Setelah kejadian kemarin Keira memang sempat mendengar kabar bahwa Fresty diberi surat peringatan dan Keira rasa itu saja sudah cukup untuk membuat Fresty jera

"Rame lo dikatain ayam kampus?" tanya Dodit

"Dit!" tegur Tanala memberi peringatan pada Dodit agar tidak membahas hal itu

"Eh?- bukan gitu Kei. Lagian si teh kemasan ada-ada aja deh" celetuk Dodit yang dihadiahi gelak tawa Dania, sepertinya hanya gadis itulah yang paham akan perkataan Dodit

"Itu fresh tea anjir, bukan Fresty!" celetuk Dania menjelaskan, yang jelas saja dihadiahi gelak tawa yang lainnya

Fresty si teh kemasan, baiklah. Bukan ide yang buruk!

"Eh tapi kayanya gosip yang scandal itu udah gak beredar lagi deh. Gue cek kemarin artikel nya juga udah diretas" ujar Fajar. Keira menatap Fajar tak percaya

"Serius Jar?" tanya Keira memastikan. artikelnya diretas secepat itu?

"Kalian pada kudet ya, coba cek lagi. Semua artikel yang fitnah lo udah bersih Kei, gue sih yakin ada orang dibalik ini semua" ucap Fajar

"Maksud lo yang ngeretas dan beresin artikel ini?" tanya Keira

"Iya, bahkan gak cuman artikel, tapi gosipnya juga. Seolah-olah ada orang yang ngancem gitu" jelas Fajar. Keira mengangguk paham

"Siapapun orangnya, gue bener-bener berterimakasih. Karna jujur, gue paling gak bisa difitnah gitu, gue pengen hidup damai sampai nanti gue lulus" ucap Keira tersenyum kecil

"Ah sayang jangan sedih lagi oke. Lo kuat kok, masih ada kita semua disini" ujar Tanala yang lantas memeluk Keira, disusul oleh Dania

"Gue juga mau peluk" ujar Fajar ikut-ikutan, namun Dodit menarik kerah baju Fajar

"Eits mau ngapain lo? kata emak gue, gak boleh pelukan sama cewe, nanti darahnya ke campur" jelas Dodit

"Anjir, teori waktu gue kecil tuh. Katanya gak boleh maen sama cewe nanti darahnya ke campur" ucap Fajar

"Dipikir-pikir waktu kecil kita bego ya, ya kali darah bisa ke campur gituh" tawa Dania

"Lo yang bego, gue sih nggak" ucap Dodit

"Lo lebih bego" protes Dania

"Kalian berdua mau punya anak yang pinter gak?" tanya Tanala melerai perdebatan antara Dodit dan juga Dania

"Mau lah" jawab Dodit dan Dania bersamaan

"Nah, bego sama bego pasti menghasilkan pintar" ucap Tanala

"Emang iya Kei?" tanya Dodit pada Keira

"Iya, negatif sama negatif aja kalau disatuin jadi positif" jawab Keira sembari cengengesan. Setidaknya ia masih mempunyai sahabat yang selalu menghibur dirinya bukan?

Discovery Of Love (Completed)Where stories live. Discover now