Discovery Of Love (Completed)

5. Dosen Baru

Warning !!

45% fiksi, 54% halu = 99% ngadi-ngadi
Adalah persentase dari Dosen ganteng, kaya raya, pinter dan setia yg jatuh cinta pd mahasiswinya. Karena pd kenyataanya...Halu aja udeh!

~~~

'Pesona dosen baru' Mungkin itu kalimat yang tepat untuk menggambarkan sosok dosen baru yang kemarin ia lihat. Bahkan awalnya Keira menyangka bahwa dia hanyalah mahasiswa tingkat akhir atau bahkan mahasiswa pascasarjana yang tak pernah ia lihat sebelumnya

Mengapa Keira mengatakan, Pesona Dosen Baru? Lihat saja, semua orang yang ada dikelas ini, bahkan mungkin seantero kampus sibuk menggosipkannya. Terutama para kaum hawa yang berlomba-lomba mencari perhatian 

Ada yang menyapa dengan senyum seribu maut, ada yang berbasa-basi, ada juga yang modus bertanya seputar tugas. Namun kalian tau bagaimana respon dari si empunya? tetap datar!

Jika kalian berfikir dia akan membalas senyum orang lain, maka kalian salah besar. Dia tetap pada prinsipnya, muka datar bak kanebo kering

"Selamat pagi..."

Acara gosip bersambung saat dosen baru itu masuk kedalam kelas, tiba-tiba suasana kelas berubah menjadi hening. Kemana keberanian mereka yang sebelumnya berceloteh ria menggosipkan manusia yang katanya masuk dalam jajaran dosen idola di kampus

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Aksa Ghadi Alhayyan, saya dosen pengganti bu Rina di mata kuliah ekonomi manajemen. Dimana beliau hanya mengajar di awal hingga pertengahan semester, dan saya melanjutkan di pertengahan, hingga akhir semester nanti" ucap Aksa basa-basi dengan muka datarnya, sementara para mahasiswi menatap Aksa dengan tatapan mata tak berkedip sedetikpun, karena tak ingin melewatkan pemandangan yang ada di depan mata mereka

"Dan perlu saya ingatkan, saya tidak ingin ada yang bermain-main di kelas saya. Saya harap kita bisa bekerja sama dengan baik. Tapi jika diantara kalian memang tidak serius di mata kuliah ini, saya tidak bisa membantu yang berarti silahkan kalian mengulang di semester berikutnya" 

Hening. Aura negatif tiba-tiba menyeruak ke sepenjuru ruangan. Mereka sudah mampu membaca bagaimana kedepannya mereka akan tersiksa dengan hadirnya pria dibalik rupa tampannya itu. 

"Baiklah saya akan melakukan presensi terlebih dahulu. Namun sebelumnya, apa ada yang ingin ditanyakan?" tanya Aksa

Hening

"Saya pak.." ucap Tangguh tiba-tiba yang berhasil memecahkan keheningan di dalam ruangan

"Ya, silahkan"

"Bapak udah nikah?" tanya Tangguh dengan nada santai nya yang membuat semua orang menatap tak percaya. Se-tangguh itukah mental Tangguh untuk menanyakan hal yang tergolong pribadi?

"Pertanyaan gue salah Dit?" tanya Tangguh pada Dodit kala ia hanya mendapati suasa kelas yang begitu terasa mencekam

"Gak tau. Lo ngincer pak Aksa? sampe-sampe nanya status" jawab Dodit

"Sialan lo" umpat Tangguh pelan

"Ehemm. Baik, saya akan mulai melakukan presensi" Aksa berdehem pelan, mengabaikan pertanyaan Tangguh sebelumnya. Ia lalu memulai memanggil nama mahasiswa satu persatu

"Adela Warda"

"Hadir.."

"Disya Salsabila"

"Hadir pak.."

"Dodit Abdurahman"

"Insyaallah kalau bensin motor full dan sahabat-sahabat tercinta memberi makan gratis, Dodit selalu hadir pak" jawab Dodit panjang lebar.