32. Gara-Gara Arse

67.3K 6.2K 57
                                    

YUKK TEKAN TOMBOL BINTANGNYA🌟

HAPPY READINGGGG!!

Lagi-lagi Keira menghembuskan nafasnya lelah. Terhitung tiga kali sudah ia berusaha membangunkan Aksa, namun manusia berwajah tampan ini tak kunjung terbangun dari tidurnya. Seusai melaksanakan sholat subuh maka kebiasaan Aksa adalah melanjutkan kegiatan tidurnya dan sangat sulit ketika hendak dibangunkan

"MAS AKSAAAA....!!!" teriak Keira. Jika tadi ia membangunkan Aksa secara halus, namun kali ini kesabarannya telah habis

"Engghhh" lenguh Aksa. Ia membuka matanya perlahan dan mendapati wajah kecut istrinya

"Kamu ngapain?" tanya Aksa santai

"Nyinden!"

"Ya bangunin kamu lah, katanya mau berangkat pagi, giliran dibangunin aja kaya kebo" kesal Keira. Bukannya merasa bersalah, Aksa justru menatap Keira sembari terkekeh

"Lucu kamu" ujar Aksa menampilkan senyum manisnya. Jelas saja, Keira tersipu malu ditatap seperti itu

"Mas Aksa mending bangun deh, Keira udah masak udah siapin baju juga. Mandi sana" titah Keira

"Kenapa gak sekalian mandiin saya?" goda Aksa. Keira menatap Aksa tajam

"Terserah kamu!"

Keira pergi dengan wajah kesalnya. Sedang Aksa tertawa kecil, menggoda Keira hingga membuatnya kesal adalah hal yang begitu menyenangkan bagi Aksa

"Mas Aksaaa..! udah jam delapan lho ini" peringat Keira dari arah luar. Aksa yang tersadar pun menatap jam dinding yang memang menunjukkan angka delapan pas. Ia segera bersiap untuk berangkat, mengingat bahwa hari ini ada rapat penting

"Kei tolongin saya dong" Aksa berjalan keluar kamar dengan langkah terburu-buru, tangan kanannya sibuk mengancingkan lengan bagian kiri kemejanya. Lantas Keira menghampiri Aksa dan membantu memakaikan dasi

"Makanya kalau dibangunin itu ya bangun, Kei udah bolak-balik tiga kali buat bangunin eh masih aja tidur" gerutu Keira. Aksa tersenyum kikuk, ia memang tipe manusia pekerja keras tapi jika sudah tertidur, kadang ia bisa lupa bangun

"Kamu gak ke kampus Kei?" tanya Aksa saat melihat Keira belum bersiap pagi ini

"Nanti siang, Kei cuman satu kelas doang hari ini" jawab Keira

"Saya juga gak ngajar hari ini. Tapi nanti pulang dari kantor saya jemput kamu ya" ujar Aksa. Keira hanya mengangguk

"Ya udah, sarapan dulu deh"

"Gak keburu sayang, saya udah telat banget ini" ujar Aksa sembari melihat jam tangannya

"Hmm.. yaudah Kei siapin bekal aja ya?" tawar Keira yang diangguki oleh Aksa. Setidaknya ia tetap menghargai hasil pekerjaan Keira. Lagipula, masakan Keira memang lezat dan jelas saja Aksa sangat menyukainya

"Saya pamit dulu ya" ujar Aksa. Keira mencium tangan Aksa, dan tak lupa Aksa pun mencium kening Keira

"Hati-hati. Awas lupa dimakan" ucap Keira dengan nada sedikit ketus diakhir kalimatnya

"Mana bisa saya lupa, abis wanginya menggoda kaya yang masaknya" Aksa tertawa karena ucapannya sendiri

"Udah siang mas Aksa gak usah gombal, berangkat sana cari uang. Beliin Kei pabrik yogurt" omel Keira. Namun Aksa tahu istrinya ini sedang menahan malu karena ucapannya tadi

"Siap laksanakan nyonya Aksa"

~~~

Tringg!

Discovery Of Love (Completed)Where stories live. Discover now