22. Terbongkarnya Rahasia Aksa

69K 7.2K 170
                                    

Halo!
Jangan lupa tinggalkan jejak

Enjoy!🤍

Malam harinya, sepulangnya Aksa dari rumah Keira, gadis itu terus mencecar Willy dengan beberapa pertanyaan. Willy bahkan merasa jengah karena terus diteror pertanyaan oleh Keira

"Bang lo gak pernah cerita sama gue kalau lo temennya pak Aksa" ujar Keira. Willy tak menggubris pertanyaan Keira, laki-laki itu sibuk dengan layar televisi dihadapannya

"Woy..!" teriak Keira melempar sampah kacang kemasan ke arah Willy

"Kei, jangan nyampah nanti Mamah marah" tegur Fahri yang kini pahanya dijadikan bantalan oleh Keira

Willy menoleh ke belakang dan mendapati adiknya yang tengah menjalankan aksi manjanya pada sang Papah, sedangkan papahnya sibuk membaca koran

"Lo emang ada ngomong sama gue, kalau dosen lo seorang Aksa Ghadi Alhayyan? nggak kan? Ya udah sih!" Jawab Willy

Ghadi Alhayyan? Kok gak asing sih. Batin Keira

"Masa kamu gak inget sih, waktu SMA dia sering maen kesini" ujar Fahri. Keira berfikir sejenak, berusaha mengingat namun nihil. Dia tak ingat sama sekali

"Kok kemarin Papah kaya orang baru kenal sih?" tanya Keira

"Itukan profesionalitas" jawabnya

"Maksudnya?" tanya Keira tak faham

"Ituloh, dulu kan dia datang sebagai temen Abang kamu, sekarang dia datang sebagai ehem.. calon kamu. Jadi Papah harus profesional" celetuk Mira yang datang dari arah dapur, wanita paruh baya itu juga membawa sepiring bolu pelangi ditangannya

"Nah Mamah juga!" ujar Keira tiba-tiba

"Kenapa nyalahin Mamah?" tanya Mira bingung sembari meletakkan piring kue

"Waktu itu kan pak Aksa pernah nganter Kei terus ketemu Mamah, tapi kok Mamah kaya yang gak kenal sih?" tanya Keira kala ia mengingat kejadian tempo hari lalu saat pertemuan Aksa dan mamahnya

Mira berpikir sejenak, mencoba mengingat lagi. Tak lama kekehan kecil terdengar darinya

"Oalah, waktu itu Mamah gak ngeuh kalau yang anter kamu itu Aksa. Abisnya makin ganteng Kei, mamah aja kalau masih muda pasti naksirnya sama Aksa" ujar Mira cekikikan

"Ehemm.. papah denger lho mah" ujar sang papah

"Abis Papah jadi cowok gak asik, gak pernah ngajak liburan" cetus Mira. Lantas, Fahri melipat koran dan mengalihkan perhatian pada istrinya

"Yaudah, Mamah mau liburan kemana?" tanyanya

Keira dan Willy justru menatap jengah kedua orangtuanya yang bersikap selayaknya anak muda

"Udah tua gak usah banyak gaya, pake liburan segala. Geli tau Pah, penyakit encok Papah tuh yang harusnya dipikirin, bukan liburan" ketus Willy

"Ya udah kasih papah cucu" ujar Fahri yang membuat Willy tak berkutik sedikitpun. Ia merasa tersindir karena sampai saat ini belum bisa memberikan cucu. Jangankan cucu, menikah saja masih belum pasti. Ck!

"Ya udah, Papah mau cucu berapa sih emang? sini bilang sama Kei, nanti Kei kasih" ujar Keira dengan begitu santai. Lantas saja semua orang menatap Keira penuh keheranan, sedang yang ditatap malah mengerutkan keningnya. Ada yang salah dengan ucapannya?

"Uuu... lo udah di kode sama si Aksa yah Kei?" goda Willy

"Lagian ngomongnya enteng bener, mau ngasih cucu udah kaya mau ngasih es krim!" ujar Willy. Keira berdecak pelan

Discovery Of Love (Completed)Where stories live. Discover now