21. Calon Mertua Aksa

70.6K 7.2K 136
                                    

Setelah drama berpelukan dibawah hujan, Keira memutuskan untuk segera pulang agar orang rumah tak berpikir macam-macam. Ia pulang bersama Aksa tentunya. Bahkan sekarang mereka tengah berjalan dari taman menuju rumah Keira sembari bergandeng tangan. Tolong kalian garis bawahi bagian bergandeng tangan

"Bapak emang niat ngikutin saya ya?" tanya Keira

"Enak aja, saya emang sengaja kesini" jawab Aksa jenaka. Tentu saja Keira sedikit ragu dengan jawaban Aksa

"Kesini mau ngapain?" tanya Keira lagi

"Jadi orang gak usah kepo Kei" jawab Aksa datar

"Ih yaudah sih" jawab Keira. Gadis itu melepaskan genggaman tangan Aksa begitu saja

Setibanya dirumah, Keira langsung melenggang masuk kedalam rumah tanpa memperdulikan Aksa. Sedang laki-laki itu hanya diam dan menatap kepergian Keira

"Lho? bapak gak masuk?" tanya Keira saat Aksa tak kunjung masuk

"Yang punya rumah gak ngajak saya" sindir laki-laki itu. Lantas tawa Keira pecah, sedang Aksa hanya memandang Keira datar

"Ih.. ayo masuk" rengek Keira sembari menarik tangan Aksa. Aksa hanya bisa pasrah dan mengikuti langkah Keira

"Kayanya Papah juga udah pulang deh" ucap Keira.

"Kenapa?" tanya Keira saat Aksa menghentikan langkah kakinya dan melepaskan genggaman tangan Keira

"Saya pulang aja deh"

"Kok gitu?" tanya Keira semakin heran

"Abang kamu ada dirumah?" bukannya menjawab, Aksa justru balik bertanya. Membuat Keira semakin tak mengerti dengan tingkah Aksa. Menolak masuk rumahnya dan sekarang bertanya keberadaan Willy

"Bapak kenal Abang saya?" tanya Keira

"Saya nanya ya dijawab Kei" tegur Aksa

"Tadi aja saya nanya, bapak gak jawab!" ketus Keira

"Saya pulang ya Kei" ucap Aksa

"Kenapa pulang?"

Itu bukan suara Keira, melainkan suara Willy yang baru saja muncul dari dalam rumah

"Jadi ini Kei laki-laki yang kamu ceritain? Cih. Pengecut!" sindir Willy

"Abang!" tegur Keira, dia lupa bahwa Willy ini memiliki sisi posesif. Sepertinya Keira salah karena mengajak Aksa mampir ke rumahnya

"Kenapa? Bener kan pengecut? kenapa balik lagi? takut? Ck!" sindir Willy lagi

Keira memberikan tatapan tajam pada Willy agar berhenti memojokkan Aksa. Bagaimanapun Aksa adalah tamunya

"Maaf, tapi saya hanya mengantar Keira pulang" jawab Aksa tegas

"Iya bang, lagian dia dosen Kei" ucap Keira

"Yakin? situ gak ngapa-ngapain adik saya?" tanya Willy curiga

"Saya hanya berusaha menjaganya selama saya bisa" bela Aksa. Willy kembali berdecak pelan

"Dia pembohong Kei" tegas Willy

"Abang stop! pembohong apa sih? bisa gak yang sopan sedikit sama dosen Kei?!" tegur Keira. Gadis itu berusaha melerai keributan, dia juga merasa tak enak hati sekaligus malu pada Aksa

"Dia bohong Kei, dia pernah bilang kan kalau hidung kamu pesek?" tanya Willy. Keira menatap Willy dengan tatapan yang semakin bingung. Oh ayolah, apa hubungannya dengan hidung pesek?

"Coba kamu pikir, dilihat dari sebelah mananya hidung kamu pesek? jelas-jelas kamu itu kaya Abang. Abang ganteng nan kece gini" ujar Willy dengan nada angkuh. Keira menatap Willy kesal, bisa-bisanya dia membahas hal yang tak penting sama sekali

Discovery Of Love (Completed)Where stories live. Discover now