Al'47🌻

32 7 0
                                    

Hari minggunya, Alkena benar-benar menempati janjinya untuk mengajak Sheilla jalan-jalan, cewek itu terlihat senang sekali saat Alkena menjemputnya, terbukti sepanjang perjalanan ia tak berhenti bercerita, Alkena hanya tersenyum kecil sembari focus menyetir, sesekali menanggapi ocehan teman lamanya itu,

“heksa, lo kok jadi diem sih, biasanya banyak ngomong”

“kan dari tadi lo yang ngomong, kayaknya seneng banget makanya gue gak berani nyela”

“hehe, lo masih tetep ya jadi pendengar yang baik” ucap sheilla, Alkena tersenyum kecil,

“Selama di Aussie, gue kangen lo tau,you know why?”

“why?’

“cause youre a great listener, selama disana gue gak punya temen curhat, ada si satu orang Cuma gak senyaman kaya gue cerita sama lo, dan itu yang bikin gue kangen sama lo” ucapnya bernada sedih,  Alkena tersenyum kecil,

“sekarang kan udah ketemu, apa yang mau lo certain?”

“banyak hal, makanya gak butuh satu hari buat nyeritain semuanya” ucap sheilla sumringah

“then?”

“we must have many quality time, oke” ucap Sheilla antusias,
"Agree? " ucapnya lagi,

“I’m sorry I can’t” jawab Alkena datar yang membuat Sheilla melongo

“what? Why? I mean, dulu lo selalu ada buat gue, selalu mau kalo gue ajakin main berdua aja, sekarang kenapa enggak?”

“ya karena gue yang sekarang bukan gue yang dulu”

“heksa-“

“ini udah sampe alun-alun, yuk turun” ajak Alkena sembari turun duluan dari mobil

“heksa I need to talk with you” ucap sheilla sembari mengerucutkan bibirnya,

“of course come on, kita ngobrol sambil jalan-jalan, katanya mau jalan-jalan kan?” tanya Alkena sembari tersenyum manis, Sheilla akhirnya menuruti perkataan sahabatnya itu, keduanya lalu berjalan-jalan menuju Kawasan Gedung merdeka

“lo berubah heksa” ucap Sheilla

“berubah?” Alkena balik bertanya, keduanya mengobrol sembari berjalan,

“lo bukan heksa yang gue kenal, lo bukan heksa yang selalu ngeiyain perkataan sama permintaan gue”

“perasaan lo aja kali shei”

“enggak. Lo beneran berubah, buktinya gue ajak lo buat sering quality time berdua lo gak mau, biasanya mau terus kan?”

“kan sekarang kita punya kesibukan masing-masing”

“sesibuk apa si lo? Kita kan masih SMA sa, masih belum sibuk-sibuk amat” ucap Sheilla, Alkena hanya tersenyum menanggapi,

ya sibuklah, sama tatang ku sayang’ batin Alkena

“lo berubah pokoknya”

Alkena menghela nafas Panjang, setelah memotret Gedung didepannya, Alkena menoleh pada Sheilla

“ada beberapa alasan orang berubah, pertama itu karena murni dirinya ingin berubah, kedua, ada factor lain yang bikin dia berubah, misalnya pernah dikecewakan”

Jawaban Alkena membuat Sheilla terdiam, apa Alkena masih marah karena pernah ia tolak dulu,

“maksud lo?” Sheilla bertanya dengan ragu-ragu

“iya, misalnya lo pernah dikecewain sama seseorang, lo pasti gak bakalan baik lagi ke orang itu kan, orang yang udah ngecewain lo?”

“kalo lo nanya kenapa gue berubah, ya itu jawabannya” ucap Alkena lagi, raut wajahnya terlihat santai, tapi hatinya bergetar menahan kekecawaannya terhadap cewek disampingnya ini,

Alkena [END] Where stories live. Discover now