Al'22🌻

48 8 0
                                    

Pagi ini Alkena sudah sangat rapi mengenakan setelan formal, kemeja putih yang dibalut jas hitam dengan celana jeans berwarna senada dengan jasnya tak lupa dasi hitam yang menggantung manis dilehernya, hari ini ia ijin dari sekolah untuk menemani Alkana.

Tak lama Alkana turun dari kamarnya, bocah itu terlihat tampan menggunakan tuxedo berwarna hitam, rambutnya disisir sangat rapi,

"udah siap?" tanya Alkena, Alka mengangguk keduanya kemudian memasuki mobil, Alkena melajukkan mobilnya menuju sekolahan Alka.

Setelah 30 menit keduanya sampai disalah satu sekolah dasar elit di Bandung, sudah banyak orangtua siswa yang hadir disana, Alkana menatap nanar teman-temannya yang datang dengan orang tua mereka, Alkena berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Alka, tangannya terulur merapikan tuxedo Alka yang sedikit miring

"nanti tampilnya yang bener, jangan malu-maluin gue yak" ucapnya,

"gausah khawatir, ada gue kok," Alkena tersenyum manis, Alka memeluk alkena erat, bisa Alkena rasakan kalau adiknya itu menangis, ia menepuk punggung Alka pelan,

"hai, gue gak telat kan?" ucap seorang perempuan yang membuat dua orang itu mengurai pelukannya,

"loh bintang?" Alkena menatapnya terkejut, berbeda dengan Alka yang menatap berbinar

"kakak datang?" ucap Alka,

"iya dong, kan kakak udah janji sama kamu buat datang" ucapnya sembari mengusap pelan rambut Alka

"makasih kak", Bintang tersenyum

"lo gimana bisa tau?" tanya Alkena pelan,

"kemarin Alka kerumah, terus bilang katanya disekolahnya ngadain acara pensi tahunan, dia bilang papanya pasti gak bisa hadir dan minta gue buat datang"

"lo kemarin kerumah kak bintang?" tanya Alkena pada alka

"iya pulang les, ditemenin sama pak yudi"

Alkena beralih menatap Bintang
" bukannya lo lomba puisi hari ini?"

"enggak, pesertanya diganti, gue gagal" jawab Bintang sembari tersenyum palsu, iya palsu karena dia sangat menginginkan lomba ini bahkan sudah sangat berjuang.

"hah kok bisa?"

"ya bisa lah"
"udah, kita masuk mending, yang lain juga udah pada masuk" ucap Bintang lagi, Alkena mengangguk, ketiganya berjalan beriringan, Alka yang berjalan ditengah kemudian meraih tangan Alkena dan Bintang, dan memegangnya erat, Bintang dan Alkena tersenyum kearah Alka, hari ini Bintang terlihat sangat cantik dan anggun, ia mengenakan dress selutut berlengan pendek berwarna hitam, dan heels berwarna senada, wajahnya ia poles dengan make up tipis dan rambut panjangnya ia gelung rapi, Alkena tersenyum tipis ketiganya kemudian memasuki ruang aula.

Flashback on

Bintang sampai dirumahnya pukul setengah 7 malam, diantar Restu tentunya, setelah restu pergi ia baru memasuki rumahnya, matanya memicing saat melihat sebuah mobil berwarna hitam yang tampak asing terparkir dihalaman rumahnya,

"assalamualaikum" ucapnya,

"waalaikumsalam, baru pulang nak"
ucap Adi bintang lalu mencium tangan papanya, bintang membulatkan mata saat melihat anak kecil yang menjadi tamunya itu

"loh alka?", Alka tersenyum lebar

"ini katanya alka mau ketemu sama kamu" ucap Adi,

Bintang lalu duduk disebelah papanya
"kenapa ka?"

"kak, besok alka ada pensi alka pengen orang tua alka hadir, tapi kayanya papa gak bisa, jadi kakak mau gak datang ke sekolah alka?" tanyanya dengan wajah polosnya, Bintang terdiam sejenak,

Alkena [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang