Al'21🌻

59 5 0
                                    

Alkena datang pagi-pagi hari ini, ia tidak mau terlambat, hatinya terus berdegup tak karuan, gossip itu sudah menyebar luas, terbukti saat ia berjalan tadi banyak yang membisikkan Namanya dengan saphira,

“lah, lo udah datang? Tumben gak telat” ucap salsa saat melihat Alkena sudah duduk rapi dikursinya, padahal jam baru menunjukkan pukul 6.50

“ada urusan” jawabnya singkat

“widih tumben gak telat” ucap Diki saat baru saja sampai,

“sama doi ya?” tanya Aliv

“oh yang anak sultan?” cibir Revan

“anjir kagak gitu-“ ucapan Alkena terpotong saat melihat Bintang didepan kelas, ia buru-buru menghampiri bintang kemudian menariknya pelan keluar,

“apaan sih?” ucap bintang ketus

“gue mau jelasin tang” ucap Alkena, alis bintang berkerut bingung

“jelasin apa?”

“yang soal ig story nya saphira sama temennya itu”

“jelasin apa orang gue liat langsung kok kejadiannya” ucap Bintang enteng, Alkena membulatkan matanya

“lo liat?!”, tanya Alkena terkejut, Bintang mengangguk

“deket IP kan? Pulang dari kampus”

Alkena terdiam bintang benar-benar melihat semuanya,

“tang itu semua gak seperti yang lo dan anak-anak pikirin itu semua-“

“urusannya sama gue apa?”

Lagi-lagi Alkena dibuat diam, ‘iyasih gaada urusannya sama bintang’

“ahh pokoknya mau ada urusan sama lo atau enggak gue mau tetep jelasin ke lo tang, sumpah demi apapun semalem itu gue gak sengaja ketemu saphira yang mobilnya lagi mogok, terus dia minta tebengan sama gue yaudah gue Cuma ngasih tebengan aja ke dia, dan soal foto gue ngasih minum itu, itu minumannya saphira yang dia titipin ke gue karna dia mau benerin tali sepatunya, gue gak ngasih apapun ke dia atau traktir dia apapun serius” tutur Alkena Panjang lebar yang membuat seisi kelas cengo mendnegarnya,

“Emang penting buat gue?” tanya bintang sembari melengos pergi masuk ke kelas, Alkena masih diam di pintu, jujur saja, padahal dalam hati bintang ada ketenangan tersendiri.

“bintang” panggil seseorang diambang pintu kelas, Alkena menoleh begitupun bintang yang langusng menghampiri orang itu,

“kak restu? Ngapain kesini?”
tanyanya,

“pulang sekolah sibuk gak?

“enggak tuh, kenapa emang?”

“nanti sore gue tampil gitar, dari tempat les sih di sabuga, lo mau nemenin gak?”

“wih mau mau”

“beneran?” tanya Restu berbinar, bintang mengangguk pasti

“yaudah pulangnya barengan ya, gue jemput sini” ucap Restu

“tapi ijin sama pak rhy yaa”

“iya ntar gue temenin” ucap Restu kemudian pamit menuju kelasnya, Bintang tersenyum senang, sedangkan disampingnya Alkena memasang muka masam.

jadi gini rasanya friendzone’

.
.
.

Pulang sekolah Bintang benar-benar pulang dengan restu, Alkena melihat semuanya, ia sangat merutuki kesialan hari ini, Rhysaka menyuruhnya untuk kembali bimbingan soal sore ini di podium, matanya terus tertuju pada dua orang remaja yang sedang berjalan beriringan menuju gerbang, siapa lagi jika bukan Bintang dan Restu

Alkena [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang