Al'31🌻

48 6 0
                                    


Bintang mulai masuk sekolah hari ini, banyak kabar yang ia dapat dari teman-temannya, dari mulai kabar baik hingga kabar buruk. Tentu saja kasus Alkena pun ia mengetahuinya sekarang. Setelah bel masuk berbunyi, bintang duduk di kursinya, guru pelajaran Bahasa indonesianya belum masuk, malah beredar kabar tidak akan masuk karena sedang ada kepentingan mendadak. Sudah 20 menit setelah bel berbunyi, barulah terdengar geng satya memasuki kelas, termasuk Alkena

“eh tatangg udah sekolah nih apa kabar?” sapa Diki,

“baik, masih hidup kan”

“hehe bagus dong”

“hai tang” sapa Aliv, Bintang menjawab dengan senyumannya,

“sop ayam gue ngefek ya, lo langsung sekolah hari ini” ucap Alkena sembari mendudukan bokongnya di kursi, Bintang tersenyum, mulutnya gatal sekali ingin mengintrogasi Alkena. Sesaat mereka hening sebari menyiapkan alat tulis masing-masing

“lima hari gue gak masuk ada banyak kejadian ya” ucap Bintang sembari memainkan pulpennya, Alkena terdiam sejenak dari aktivitasnya mengeluarkan buku

“iya lah, banyak tapi yang paling trending itu si simi jatoh didepan podium pas upacara, gegara kakinya kesandung kaki temen lo tuh si vina” ucap Alkena mengalihkan, Bintang tersenyum kecil

“dan masalah lo?”, Alkena diam

“lo gak mau cerita?” tanya Bintang lagi,

Alkena menghela nafas pelan sebelum menatap bintang “lo tau darimana?”

“gak sengaja denger dari anak ips terus barusan gue tanyain anak-anak”
“tapi gue pengen denger langsung dari lo,”

“lo denger apa aja?” tanya Alkena, suasana disekitar mereka berubah menjadi dingin secara tiba-tiba

“lo dijebak, berantem, masuk kantor polisi, ditampar pak Mahesa, masuk ruang bk dan itu terjadi tepat di hari dimana gue pingsan”

“semua yang lo denger itu betul semua” jawab Alkena pelan,

“lo gak usah ngerasa gak enak gitu, gue percaya lo gak salah” ucap Bintang datar

“hmhh?” tanya Alkena, ia berusaha memastikan apa yang bintang ucapkan

“terus bu raya gimana? Kan lo terbukti gak bersalah”

Alkena diam sejenak, bintang tidak menjawab pertanyaan yang ia maksud

“gak gimana-gimana sih, Cuma ya agak cuek hehe” jawab Alkena kikuk

“sama gue diawasi aja, takutnya bikin ulah gitu, beneran tawuran” sambungnya lagi,

“jangan sampe keulang lagi Al,”

“iya tang. Makasih udah percaya sama gue” ucap Alkena

“gue tau lo denger tadi” ucap Bintang, Alkena tersenyum kecil mendnegarnya

“jangan berubah, tetep jadi Alkena yang baik yang gue kenal” ucap Bintang sembari menatap Alkena tepat dimanik matanya, tatapan dingin yang bintang berikan berhasil menembus masuk kedalam hatinya, Alkena hanya diam ditatap seperti itu.

plis gue baper tolong’ batin Alkena

setelah bintang memutuskan tatapannya.
Bintang memilih untuk tidak menanyakan perihal luka Alkena dan tamparan Mahesa, ia cukup mengetahui hubungan bapak dan anak itu tidak cukup harmonis, mereka sering terlibat perdebatan dan jarang Alkena terkena pukulan Mahesa, lagipula Alkena juga pernah bercerita tentang kondisi keluarganya, jadi biarkan saja ia bercerita lebih dulu.

Alkena [END] Where stories live. Discover now