37. Pasangan

62 5 2
                                    


Berasa aneh ..

Candra masih saja memikirkan mimpinya kemaren siang. (mimpi indah yang di akhiri moment buruk)

Setelah mimpi itu Candra jadi sering diam dan melamun, kerjanya berjalan baik tapi pikiran dan hatinya Tidak.

Dan sekarangpun, Candra melamun lagi sambil mengendarai matic hitamnya yang  sempat hampir menabrak kucing  lewat, untung di belakangnya tak ada kendaraan lain yang akan menabrak dirinya karena aksi ngerem mendadaknya itu.

'Emang takdirku buat nafkahin keluarga aja kali ya ? Makanya soal jodoh gak ada progres gini ..'

Candra menghela nafas panjang sambil menunggu lampu merah jalan raya berganti ke hijau, lemas Candra memikirkan nasibnya. Beberapa menit kemudian Candra menghentikan laju maticnya di pinggiran taman. 

Hari ini adalah waktu yang di janjikan oleh Lekha jika mau bertemu dengannya, Candra tidak mengabaikan pesan itu bahkan dia menyiapkan mental sekuat baja untuk hari ini. Kini matanya menjelajah hingga ke sudut-sudut taman mencari sosok yang mengundangnya.

'Jangan-jangan ini permainannya lagi?! Aaaakh ngapain juga ya aku nurut !'

Dengus Candra dalam hatinya yang tak melihat keberadaan Lekha sama sekali. Meski begitu Candra memutuskan untuk berjalan masuk ke taman. Selangkah demi selangkah, matanya begitu detail memandang dan DILIHATNYA...

'Itu bapaknya LEKHA BUKAN ??'

Terkejut Candra, seakan dia melihat bapak Lekha duduk di salah satu bangku taman. Candra kembali mendengus kesal, permainan apa lagi coba? Malah bapaknya yang di suruh menemuinya. Candra benar-benar merasa di permainkan oleh Lekha tapi.. Tetap dia penasaran.

Akhirnya Candra  menghampiri orang yang duduk di bangku tersebut.

'Benar itu ayahnya !!'

Batin Candra setelah yakin bahwa orang tersebut ayah Lekha.

"Assalamualaikum.. "

Sapa Candra lalu sungkem tangan pada bapaknya Lekha.

"Eeh.. Nak Candra ya !
Sini duduk, om mau ngomong sama kamu penting. "

Candra agak kikuk dan merasa aneh, kok bapaknya Lekha ramah banget ya.

"Iya om.. Oh ya om saya minta maaf kemaren langsung pulang tanpa pamit. "

Ucap Candra yang sudah duduk di sebelah laki-laki yang di panggil om olehnya itu.

"Udah gak usah dipikirin.. Sebenarnya om yang seharusnya minta maaf !"

Jawab om ini ke Candra sambil menepuk  ringan bahu Candra, sedangkan Candra mendengarkan dengan pandangan kosong menghadap hamparan taman.

"Maaf kamu malah ketemu sama om, bukan sama Lekha haha."

Tawa sang om dan Candra diam.

"Om minta maaf atas kejadian kemarin. Om gak tau jika Lekha sudah memiliki calon pilihannya."

Candra masih diam. Sepertinya Candra nyaman bahunya di tepuk-tepuk oleh bapaknya Lekha.

"Setelah om bilang ke Lekha kalo kamu sudah pulang, Lekha malah nangis. Apalagi pas dia mau nelfon kamu, eeeh ternyata hpnya mati karena batrenya habis..

Tck...

Hpnya di banting kelantai trus di injak-ijak sampe hancur gak berbentuk. "

Candra tetap diam meski tau ternyata itu sebab yang sebenarnya kenapa Lekha tak menghubunginya. Jadi,,, bukan karena hp Lekha hilang dong, tapi karena dihancurin.

MENDADAK JADI FUJOSHIWhere stories live. Discover now