28. Rencana ke Belanda

84 8 4
                                    


Beberapa menit Adge dan Jay memasuki rumah sakit dan mereka sudah berada di depan pintu ruang inap Candra sekarang. Adge mengetuk pintu beberapa kali lalu membuka pintu kamar Candra dengan sopan, dilihatnya Candra yang sudah ganti baju dengan pakaian kasualnya sedangkan Lekha dan adik-adik Candra sedang mengemasi barang-barang mereka.

"Permisi,,, "

Tutur Adge sambil membuka pintu ruangan tersebut, membuat penghuni di dalamnya menoleh kearahnya seketika.

"Perkenalkan .... Aku Adge !"

Lanjutnya lalu masuk dan dibuntuti oleh Jay dibelakangnya

"Aku tunangannya Jay"

Candra yang duduk di sisi ranjangnya pun turun menghampiri keduanya, yang lain kembali sibuk beres-beres. Candra, Jay dan Adge duduk di sofa yang tersedia dan berbincang mengenai hal serius.

"Maafkan perbuatanku kemarin,,
kuharap kita bisa berdamai tanpa mengajukan kasus ini keranah hukum.
Jujur dalam lubuk hatiku yang paling dalam, aku benar-benar sangat menyesal... karena aku sangat mencintai anak ini ----"

Jelas Adge sambil mencubit pipi Jay yang duduk di sebelahnya, membuat Jay hanya mampu tertunduk malu.

"---- aku sangat cemburu kau berada disampingnya,, kupikir dia selingkuh saat aku pergi !"

Candra yang berada di depan mereka merasa sedikit canggung. PeDe sekali Adge menampakkan kemesraan mereka di depannya ?? Akhh membuat jiwa jomblo Candra meronta-ronta.💣

"Haha Yaaa tidak papa...
Ku anggap kemarin itu hanya kecelakaan tak usah di pikirkan."

Balasan Candra yang ramah membuat sepasang kekasih didepannya itu merasa terharu dengan kebaikan seorang Candra.

"Syuukurlah.. Aku senang sekali mendengarnya
Trimakasih banyak "

Ucap Jay girang yang sejak tadi diam

"Ohh ya ini ada beberapa oleh-oleh,, maaf kan aku baru sempat menjenguk kalian (Candra dan Lekha)
Ada masalah yang menimpaku kemarin jadi harus aku selesaikan dulu."

Tambah Jay sambil memberikan kresek berisi buah, kue, bingkisan dll

"Heheh iya iyaaa...
Gak papa mas Wijaya, trimakasih banyak."

Candra memperhatikan parsel dari mereka berdua, apanya yang sedikit? Jelas-jelas banyak sekali yang mereka bawa untuk Candra. Candra agak heran dengan cara pikir dua orang kaya di depannya itu .. Mereka benar-benar aneh.

"Mas Candra aku akan memesankan taxi untuk mengantar kalian pulang, Adge yang akan membayarnya hehe."

"Yaaa trimakasih banyak mas, kami jadi gak enak malah banyak merepotkan."

"Jangan berpikir begitu mas Candra, ini sudah menjadi tanggung jawabku"

Balas Adge. Karena Lekha dan yang lain sudah selesai beberesnya merekapun ikut nimbrung bersama orang-orang yang berbincang duduk di sofa.

"Ooh ya Lekha...
Kau pulang dengan ku dan Adge yaaa,,
kita mampir makan dulu sebentar, aku berhutang banyak padamu!"

Ucap Jay dan di balas anggukan saja oleh Lekha, kemudian mereka menghabiskan moment kebersamaan dengan percakapan-percakapan kecil.

"Ohh ya kami minta doa restu pada kalian, kami akan menikah minggu depan ! "

Tutur Adge dan membuat Lekha girang mendengarnya.

"Waaah benarkah ?, apa aku boleh datang ka' Adge?"

"Yaaa sebenarnya kami ingin kalian datang, tapi sayang kita akan menikah di Belanda"

MENDADAK JADI FUJOSHIWhere stories live. Discover now