24. Cemburu Buta

87 9 3
                                    


Adge mencengkeram pergelangan tangan Jay dengan kasar dan membanting Jay masuk kedalam mobil dan membawanya pergi.

---- aKh ----

Adge kesetanan menyetir mobilnya dengan kecepatan maksimal, wajahnya merah darah penuh amarah kecemburuan dan isi kepalanya kacau mendengar omelan Jay yang duduk di sebelahnya.

"ADGEE KAMU GILA 💢
Turunin aku sekarang... !!!
KALO KAMU MAU BUNUH ORANG BUNUH AJA AKU, JANGAN LIBATKAN ORANG LAIN ADGEEE.. 💢 !!!"

"Brani banget ya kamu belain dia !??
Oohh jadi bener kamu selingkuh dibelakangku 💢 ?? !!
Belum sampai sebulan sayang.. ..
TAPI DENGAN MUDAHNYA KAMU MENCARI PENGGANTIKU HAH 💢 ???"

" ADGE KAMU IDIOT !!"

Adge mengangkat sebelah tangannya dan siap untuk menampar wajah Jay, namun masih tersisa sedikit kesabaran. Jay adalah pria yang paling berharga dalam hidupnya tetap tak mungkin bagi Adge untuk memukul kesayangannya itu, akhirnya Adge hanya melampiaskan kemarahannya dengan memukul kemudi mobilnya lalu kembali fokus pada jalanan.

Tak lama kemudian Adge sudah sampai dirumahnya, dengan hati-hati dia memasukan mobil ke garasi rumah. Adge melangkah cepat menuruni mobil lalu dengan kasar memaksa Jay turun, Jay meringis kesakitan karena di tarik dengan paksa dan diseret menuju kamar milik Adge, tanpa memikirkan apapun di hempaskannya Jay di atas tempat tidurnya.

Tanpa mengunci pintu Adge langsung menindih dan mengikat kedua tangan Jay di atas kepala menggunakan dasi kerjanya. Tak terpikir cara lain bagaimana Adge akan menghukum kekasihnya itu selain seperti ini.

Dengan rakus Adge memakan hidangan di depannya. Kedua kaki Jay bergelinjang dengan penuh peluh di seluruh tubuhnya, Adge mencium i Jay dengan kasar, melumat dan menggigit bibirnya sampai berdarah sedangkan tangan kiri Adge sibuk menggrataki pakaian yang dikenakan Jay dan salah satu tangannya memegangi tangan Jay yang terikat di atas kepalanya. Wajah Jay merah, air matanya  mengalir begitu deras karena melihat dan merasakan perilaku kasar pria yang berada diatasnya itu.

Dirasa perih di hatinya diperlakukan seperti binatang seperti itu, belum lagi rasa sakit karena kekerasan fisik yang di terimanya. Baru pertama kali Adge begitu kasar seperti ini, Jay merasa seperti mangsa yang akan dimakan harimau kelaparan 3 bulan tidak makan.

Mulutnya menganga namun tidak mampu berteriak, hati dan pikiran Jay begitu kalut Adge sangat gila berada diatasnya. Jay terengah-engah merenggut oksigen dengan rakus, nafasnya hampir sesak tak mampu bernafas.

Hingga sampai pergerakan Adge  melonggar saat Adge akan melepas celana kerjanya, Jay mengambil kesempatan itu untuk menendang Adge sekuat tenaga yang masih ada lalu melarikan diri dan menjauh dari Adge yang ingin memperkosanya.

"JAYY !!
Aagrrhh sial 💢 !"

Adge mengambil kemejanya dan berlari mengejar Jay tanpa mengancingkan bajunya. Jay sempat menabrak ibu Adge saat melarikan diri dan ibunya menahan Jay sebentar.

"Nakkk... Kau kenapa ?"

Tanya calon ibu mertua dengan wajah bertanya-tanya pada Jay. Wajah sang ibu sangat khawatir melihat tangan Jay yang masih terikat dan nafas yang masih terisak, mata Jay sembab, bibirnya memar dan pakaiannya brantakan.

Keadaan hening beberapa saat, tak lama kemudian keduanya serentak menoleh karena mendengar triakan Adge dari kamarnya di lantai atas, tanpa mendapat jawaban apapun sang ibu membiarkan Jay lari keluar dari rumahnya sebelum Adge menangkap Jay lagi.

"Ibu-ibu tahan dia ibu !!!
Jangan sampai dia pergi lagi bu !"

----- PlaaaKKkk -----

Adge mematung sambil memegangi sebelah pipinya.

MENDADAK JADI FUJOSHIWhere stories live. Discover now