42. Cerita Mertua

60 6 11
                                    


Jay sedang dalam suasana hati yang baik. Adge mengajaknya mampir makan di sebuah lestoran, Jay makan sangat lahap dan banyak. Wajar saja, ini kali perdananya pergi makan di luar setelah pulang kenegara aslinya, pasti pria yang sedang hamil 5 bulan itu sangat merindukan masakan khas di kotanya.

Setelah acara makan besar, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang.  Di dalam mobil, Jay bersandar lemas sambil mengusap perutnya yang kekenyangan, sedangkan tangan yang satunya memegangi foto USG buah hatinya yang masih di dalam perut.

Di sepanjang perjalanan Adge menyempatkan diri menoleh sang istri yang senyum-senyum tidak jelas karena memandangi kertas tipis di tangannya itu. Suasana begitu hangat dan damai tidak ada percakapan, tanpa Adge sadari Jay sudah ketiduran. Adge menghela nafas berat, terpaksa dia yang harus menggendong istrinya ke kamar mereka kan,, Adge harus sanggup meski berat badan istrinya tak seringan dulu wkk

Di kehamilan Jay yang ke-5 bulan semuanya nampak lebih baik. Anak mereka jarang meminta yang aneh-aneh pada orang tuanya. Jay sudah mulai berhenti dari kebiasaannya yang mual-mual, juga keadaan tubuhnya jadi lebih fit dari pada sebelum-sebelumnya bahkan porsi makannya bukan main, ngemilnya ngebut, setelah merasa kenyang Jay akan ketiduran dan bangun karena lapar lalu dia akan makan lagi sampai kekenyangan lalu tidur lagi, begitu  seterusnya

Sesampainya dirumah Adge langsung membawanya kekamar tanpa mengganggu tidur ke-3 malaikat yang sangat ia cintai itu dalam sekali angkatan. Membaringkannya di atas tempat tidur dan Adge ikut merebahkan diri di sisi istrinya.

Jay terlentang dengan sebelah tangan memegang perut besarnya, Adge yang di sampingnya sampai tak berkedip menatap wajah tidur istrinya sambil tersenyum lembut. Hati Adge tersentuh saat mengaitkan jarinya ke jari tangan Jay yang berada di atas buah hati mereka, merasakan naik turun nafas istrinya yang tidur dan sesekali Adge merasakan anak mereka menendang-nendang di dalam perut Jay

(Anak ku sangat imut HAHA)

Sensasi yang unik. Tawa lebar Adge mengembang dalam diam sambil memeluk istrinya.

(Ahh iya,, Aku lupa memberi tau ayah mengenai bayi kembarnya Jay)

Adge lupa memberi kabar orang tua mereka mengenai sikembar. Terpaksa Adge bangkit. Diciumnya pelepis Jay lalu menyelimutinya, ditinggallah Jay tidur di kamar sendirian.

Sesampainya diluar, Adge merogoh ponselnya yang berada di saku sebelah kiri, lalu membuat panggilan untuk ayahnya dan juga mertuanya setelahnya. Semua memberi respon bahagia tapi yang tidak menyenangkan adalah, Adge dibuat meringis karena mereka berteriak histeris tepat di telinga Adge

(Mentang-mentang orang tua, pada gak punya akhlak sama anak ! Hih )

Geram Adge sambil mengelus-elus telinganya yang berdengung

~~~~~~~~~~

Setelah mendapat kabar dari Adge, teriakan dan tawa keras menggema di suatu rungan, membuat keadaan di dalamnya nampak gaduh

"Anda mau kemana Bos ?"

Tanya asisten pribadi papa Jay saat melihat bosnya itu tiba-tiba bergegas pergi meninggalkan ruangannya

"Aku ada urusan sebentar..
Jadi sisanya kau yang urus !"

Jawab sang bos datar. Sang asisten sedikit mengedutkan alisnya tapi tetap patuh

"Baik bos !"

Di jalankannya mobil papa Jay lalu berhenti di suatu toko mainan yang paling terkenal di kotanya. Untuk apa dia kesana? Bukannya bayi belum bisa langsung bermain yaaa wkk,,

Sebelum memasuki toko tersebut, papa Jay mengganti pakaian kantornya agar tidak tampak mencolok. Pakaian kasualnya menampakkan lengan yang kekar dan tubuh atletisnya tercetak jelas. Percuma dengan penyamaran! sama saja setiap mata tetap tertuju pada om-om modis yang akan memiliki cucu dari anak prianya yang sedang hamil 5 bulan itu.

MENDADAK JADI FUJOSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang