18. Apa? Anak?

117 9 0
                                    


Mulai terlihat langit mengecat diri dengan warna-warna senjanya, begitu sibuk awan-awan dilangit itu berjalan sedikit demi sedikit menutup pancaran dewanya cahaya. Dalam mall yang besar nan mewah tempat pria garang bernama Candra Wijaya itu bekerjapun juga tak kalah sibuknya.

Dan jangan lupakan dua bocah laki-laki yang masih duduk menyantap makanan mereka juga satu perempuan yang mengawasi keduanya dengan wajah kusut di tekuk gak ada manis-manis nya, tawar kaya air putih.

Ayas yang usil dan periang memulai aksinya di depan teman barunya. Biasa.. Ngetes kesabaran wkwk.

"Kaaak.. "

"Hm... apah?"

"Kakak namanya siapa?"

Tanya Ayas pada Lekha yang sekarang duduk malas menemani mereka makan.

"Lekha kenapa emang !?"

Jawab Lekha ketus dengan sedikit lirikan mematikan sambil menyangga pipinya yang gembul dengan tangan kanannya.

"Ooohhhh
Nama kakak bagus 😅, kakak juga cantik
kakak sangat cocok jadi kakak iparku haha!"

Imam tersedak dan batuk-batuk mendengar ucapan Ayas. Kedua iris mata Imam menusuk tajam menatap adiknya.

"Kak... Tolong maafkan adiku yang tidak sopan !"

Entah sebab apa Lekha juga bertindak konyol. Hanya mendengar celotehan anak kelas 3 SD saja dia terpancing emosi.

Ekspresi Lekha sangat mengejutkan pada adek-adek didepannya itu, terpaksa Imam yang harus minta maaf untuk Ayas.

"Apa maksudmu de' aku jauh lebih tua dari kakakmu kan?"

Tanya Lekha geram.

"Tidakk Ka' dia itu selalu mengeluh karena sudah 8 taun menjomblo dan dia sudah berumur----  Mmpmmppmpp"

Lekha memicingkan matanya saat Ayas memulai argumennya lagi, belum sampai selesai mulut Ayas di bungkam oleh Imam sampai kursi yang diduduki sang adik itu goyang dan Ayas hampir jatuh.

"Kak maaf Ayas masih kecil, dia selalu saja berbicara tanpa memikirkan nya dulu"

Imam tak habis pikir dengan kejahilan Ayas, benar-benar merepotkan. Imam masih membungkam mulut adiknya supaya diam. Lekha menatap bingung kelakuan kedua anak bawah umur yang duduk di sebrang mejanya itu.

"Cukup.. Aku gak mau denger itu lagi !!
Kepalaku pusing sekarang 💢!! kalian berdua belum cukup umur FAHAM ??!!"

Balas Lekha mulai ngambek

"Udahan belom sih kalian makannya? Kalo udah mending kalian pulang.. ku tungguin sampe kalian dapet taxi !"

Ayas dan Imam masih berdebat dengan suara rendah dan tidak mendengar omelan Lekha pada mereka.

"Hey HEEY !!"

'Hadeeuh dasar bocah-bocah ini,,,
lama-lama aku bisa struk kalo gini terus jadinya 💢 !!'

Keluh Lekha dalam hatinya. Jujur sebenarnya bukan maksud Lekha untuk membenci kedua anak bawah umur didepannya itu. Tapi sekarang mood Lekha sedang hancur, semuanya jadi terlihat menyebalkan.

Salahkan saja Candra yang mengobrak-abrik tatanan hatinya. Bisa dibayangkan, kenapa hanya bilang untuk menjaga dan mengantarkan dua anak kecil ini untuk mendapat taxi saja Candra harus bersikap seperti tadi padanya. Lekha kan jadi berharap lebih.

"Heeeyy kalian ayoo pulang... !!
Kalo kalian kemaleman yang ada  Ayah kalian akan mencincangku hidup-hidup !!"

Marah Lekha sambil menyeret kedua adiknya Candra keluar dari mall karena geram mereka mengabaikan Lekha.

MENDADAK JADI FUJOSHIWhere stories live. Discover now