43. Gio dan Heros

64 5 0
                                    


Kediaman Tuan Heros
Pukul 17.30

Ibu Adge masih sibuk di depan lemarinya mencari pakaian yang cocok untuk dipakai. Istri dari tuan Jason Heros itu tampak sedikit frustasi, sudah hampir satu jam dia hanya memakai kimono juga handuk membungkus kepalanya.

"Isi lemarinya gak ada yang menarik"

Keluhnya sambil menghela nafas lelah

Tak tak tak

Suara langkah kaki memasuki kamarnya
Lalu -----

-- PYAAR --

"PAPA STOP 💢 !?"

Triaknya ketika melihat sang suami membanting jam tangan mahalnya lalu berjalan mendekat ke toalet.

-- PYAAAR BRAG --

Ditinjunya sampai pecah toalet tersebut lalu membantingnya. Untung sang istri berada di sisi lain toalet, kalau tidak dia pasti akan terkena cipratan dari pecahan kaca yang berhamburan.

Wajah ayah Adge masih bringas mencari pelampiasan kekesalan hatinya. Ini gara-gara besannya itu, sialnya adalah toalet ibu Adge yang jadi korban 😑

"ARRGGHH 💢 SIAL !!!"

Triaknya sambil mengamuk. Kursi di tendang, lampu tidur di hantam, bantal dan kasur dilempar. Sang istri sejenak syok tapi dia tetap memberanikan diri mendekat kearah suaminya. Kakinya yang polos tanpa alas itu mencari celah, mengindari pecahan-pecahan beling untuk berpijak

"Paa .. Papa yang tenang !
Apa yang terjadi Pa !?"

Tanyanya setelah sampai pada suaminya. Kedua lengan suaminya yang masih bergetar tegang itu di cengkeram erat dengan kedua tangannya

"Jangan seperti ini Pa ! Semua bisa dibicarakan secara baik-baik .. Yaaa ?"

Bujuk sang istri, lalu kedua tangannya itu beralih menangkup wajah suaminya dan menghadapkan wajahnya agar dapat menatap kedua matanya. Sang istri tersenyum lembut ingin membagi sedikit ketenangan, ke empat mata itu saling memandang begitu dalam

Perlahan sang suami memejamkan matanya dan mengatur nafas

"Peluk aku Ma !"

Lirihnya masih dengan nafas tak beraturan. Syukurlah ayah Adge sudah mulai tenang

"Aku akan memelukmu selama yang kau mau !"

Balas sang istri sambil memeluk suaminya begitu erat, membenamkan wajahnya, merasakan nafas dan detak jantung suaminya yang semprawut

"Aku senang, masih ada kau yang mau memelukku !"

"Aku tak kan pergi darimu Pa, aku tak kan mengingkari janjiku !"

Suasana tegang ini perlahan memudar. Tak ada penyesalan sedikitpun tentang apa yang telah terjadi. Sang istri sudah hafal dengan tempramen suaminya ini, hal seperti ini bukanlah yang pertama kali dia lihat dan memang hanya dia yang bisa meredam kemarahan suaminya. Perlahan ayah Adge berjalan mundur tanpa melepas pelukannya dan duduk di sisi ranjang yang berantakan.

"Maaf !"

"Hm ...
Asal kau baik-baik saja, aku tak masalah"

"Trimakasih"

Sang istri hanya mengangguk dan sejenak berpikir

"Apa ini karena ka' Gio ?"

Pertanyaan istrinya ini sangat sensitif 😬

"Aku yakin kau faham perasaanku --

Tentusaja istrinya memahaminya, mereka bertiga dulu satu perguruan tinggi. Kisah suaminya yang cintanya di tolak oleh besannya itu dia juga tau.

MENDADAK JADI FUJOSHIWhere stories live. Discover now