Lima

973 304 55
                                    

Apa yang akan kalian lakukan saat ada lawan jenis yang mendekati kalian secara terang-terangan? Merespon atau menghindar?


Goresan demi goresan pensil Adara torehkan di atas kertas concorde

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Goresan demi goresan pensil Adara torehkan di atas kertas concorde. Terlihat karikatur dari dua sejoli yang sedang berboncengan di atas motor vespa. Sesekali Adara menjauhkan kertas dari wajahnya lalu meneliti bagian mana yang dirasa kurang pas. 

"Ah, tahi lalatnya lupa," gumam Adara menyadari ada yang kurang setelah membandingkan karikatur dengan foto yang dikirimkan si pembeli di ponselnya. Dengan segera, Adara membuat tahi lalat kecil di bawah alis sang wanita. 

Tak lupa, menambahkan ucapan 'Happy Anniversary' yang dilengkapi puisi singkat khas roman picisan permintaan si pembeli. Adara mendengkus geli saat mengingat itu. 

Menghembuskan napasnya pelan lalu meregangkan tubuhnya yang terasa kaku karena terus duduk selama dua jam. Setelah merasa karikaturnya sudah selesai, Adara memasangkan bingkai kayu lalu membungkusnya dengan bubble wrap tebal dan kardus kecil. Jaga-jaga agar tidak pecah jika ada benturan. Ia hanya takut apabila nanti ada kerusakan, namanya akan tersebar dimana-mana karena si pembeli memviralkannya di Twitter karena merasa kecewa. Ouh! Netizen zaman sekarang memang menyeramkan.

Tangan Adara terulur untuk mengambil potongan martabak telur spesial yang tersisa setengahnya kemudian mengunyahnya pelan. Satu tangannya yang lain mengulirkan layar mencari notifikasi dari sang penulis yang menandakan ceritanya baru diperbarui, tapi nihil. Tidak ada notifikasi hingga membuat Adara mendengkus sebal lalu melemparkan ponselnya ke kasur. Padahal malam-malam hujan begini enaknya berhalu ria bersama para cogan wattpad dengan membayangkan sang tokoh utama wanita adalah dirinya.

Gadis itu mengambil kembali potongan martabak di sebuah karton kuning bergambarkan chef berkumis. Adara lebih menyukai martabak telur atau asin dibandingkan dengan martabak manis, gurih-gurih gimana gitu. 

Oh ya, berbicara tentang makanan kesukaan, pikiran Adara melayang pada kejadian tadi siang. Saat Galen dengan halus melancarkan modus terselubung dengan berkedok makanan kesukaannya. Walaupun Adara itu jomblo sejak lahir, tapi bukan berarti ia wanita lugu yang mudah terpedaya. Gerak-gerik yang Galen perlihatkan persis seperti para pria yang pernah mendekatinya.

Entah kenapa ia merasa seperti ... risi? Entahlah, mungkin lebih tepatnya ia merasa tidak nyaman. Lagi pula masih banyak yang harus Adara lakukan, kisah romansa seperti itu berada di daftar terakhir tujuan hidupnya.

Saat itu, Adara hanya mengangguk karena baginya dimana pun tempatnya, perkedel jagung pasti terasa enak. Untungnya Cakra mengalihkan pembicaraan dan Adara pun berpura-pura fokus pada Cakra.

Drrt drrrt 

Getaran ponsel yang disusul dering yang melatunkan intro dari salah satu lagu Blackpink yang berjudul 'Boombayah' menyentak pikiran Adara. Wajah close up Wanda terpampang pada layar ponselnya yang menampilkan panggilan dari aplikasi Whatsapp. Ada apa sahabatnya itu menelpon di malam-malam begini?

Nyonya InsecureWhere stories live. Discover now