15. SEBUAH ALASAN

3.7K 360 72
                                    

Pembaca yang baik adalah mereka yang tau caranya menghargai karya orang lain.

🎶Tiara - Terlanjur mencinta

🎶Tiara - Terlanjur mencinta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak usah berlebihan. Saya tidak sedang memperjuangkan Anda. Saya hanya penasaran.

****

"Kemarin diantar pulang sama siapa, Senja?"

Senja jelas tersentak saat mendengar pertanyaan itu keluar dari mulut Reynald. Dirinya yang tengah memasukkan buku ke dalam tas tampak gelagapan di tempat. Darimana Reynald tahu? Sepertinya sepintar apapun Senja menutupi, sahabatnya itu akan tetap mengetahui lebih banyak.

Sebisa mungkin Senja menstabilkan getaran yang merambat di sekujur tubuh. Suara Reynald terdengar begitu intens dan serius. Membuat Senja mati-matian memasang senyum canggung. "Bukan siapa-siapa."

"Oh ya? Terus yang kemarin sore nganter lo pulang pake ninja merah siapa? Tukang ojek?" Reynald terkekeh remeh setelahnya. Sedangkan Senja bergerak tidak nyaman. Gadis itu mengehentikan pergerakannya dan menoleh pada Reynald secara spontan.

"Kamu tau, Rey?"

Di saat itulah Reynald mengusung senyum miring. "Ya. gue liat pake mata kepala gue sendiri. Bukannya gue pernah bilang jangan berhubungan lagi sama cowok itu? Kenapa sih lo harus sekeras kepala ini?" Tersirat nada tidak terima di sana.

"Kenapa juga kamu harus sekeras itu ngelarang aku kalau udah tau aku begitu?" balik Senja menghantam Reynald telak.

Senja bukannya tidak bisa melawan Reynald. Hanya saja kebersamaan mereka yang terjalin lama serta kokohnya perisai yang Reynald gunakan untuk melindunginya membuat Senja merasa nyaman dan tidak bisa sekali saja untuk bersikap marah. Senja takut menyakiti seorang Reynald Aksara Praharja. Sudah ia bilang, Senja selalu menganggapnya sebagai seorang Kakak.

Tapi tentu alasan itu tidak bisa terus dipertahankan sementara sikap Reynald sudah berlebihan. Senja juga ingin bebas tanpa banyaknya aturan. "Aku tau Langit seperti apa. Tapi orang jahat nggak selamanya jahat. Beberapa kali dia nolongin aku juga. Dan soal pertemuan aku sama dia, itu karena ada suatu urusan,bukan apa-apa."

Katakan saja Senja begitu naif, karena memang begitu yang ada di dalam pikiran Reynald sekarang. Ia menggeram. "Terserah lo. Yang jelas gue udah ngasih tau ini sebelumnya." Reynald mengatakannya begitu dingin sebelum cowok itu lekas berlalu ke luar kelas.

"Si Rey kenapa tuh?" tanya Kevin yang tiba-tiba datang di antara Senja dan Binar yang sejak tadi diam memperhatikan.

Helaan napas lelah terdengar berhembus dari mulut Senja. Gadis itu tampak merunduk. "Dia salah paham. Padahal aku nggak ada apa-apa sama Langit."

"Menurut gue Reynald juga terlalu berlebihan memperlakukan lo. Kita semua punya privasi masing-masing termasuk Senja. Lagi pula mau Senja dekat sama siapapun itu hak lo, Ja. Reynald gak berhak ngatur," tutur Binar. Ia sendiri sudah cukup muak dengan tingkah Reynald yang seakan memenjarakan Senja terus berada di dekatnya.

Langit Senja [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now