51. PENGAKUAN

2.9K 248 1.5K
                                    

Tadi pagi ada notif, tapi bukan up cuma publikasi part yg tiba-tiba hilang macam doi awkwk ngga ngga serius mungkin ga sengaja kehapus waktu keponakan main hp dahlah/ mengkesal, maap ya yg udah tertipu. Oke skip mari kita baca!! VOTE DULU TAPI!

🎶Khifnu - Katakan Saja

Saya tidak terbuka untuk banyak orang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saya tidak terbuka untuk banyak orang.
ketika anda mengetahui saya lebih banyak dari orang lain, itu karena saya telah memilih anda dan anda cukup penting bagi saya.
_Langit Angkasa Perwira

****

Masih dalam renungan pagi. Saat beberapa murid berlalu lalang mengisi kebisingan kelas di awal hari. Senja bersama selembar kertas kosong juga pena berisi tinta hitam menuangkan isi pikiran dan juga hati.

Mencoret-coretnya hingga menemukan untaian kata yang tak biasa. Yang mampu membuatnya kembali termenung memikirkannya. Senja menghela napas pelan. Beginilah kira-kira tulisannya,

Mawar suka Reynald__Reynald suka Senja__Senja suka Langit__

Baru saja gadis itu akan kembali melanjutkan, namun tiba-tiba suara seseorang mengganggu konsentrasinya. "Langit banyak yang suka?"

Senja mengangkat pandangannya. Menatap Binar. "Jangan ditanya lagi, juga jangan dibahas lagi. Nanti aku malah pesimis jadinya."

Binar terkekeh, kemudian duduk di kursi samping Senja. "Enggak gitu dong. Harus yakin sama diri sendiri." Gadis itu sengaja menjeda ucapannya dengan mendekatkan diri pada Senja. "Walaupun kenyataannya emang bener."

Hanya sebatas candaan, namun mampu membuat Senja berdecak sebal. Karena ia baru menyadari, bahwa semakin hari entah mengapa rasa percaya dirinya menjadi berkurang. "Iya aku tau. Enggak perlu diperjelas."

"Ngomongnya aja udah berubah gitu. Pakai 'aku kamu' yang lagi bucin emang beda."

Sesaat Binar sengaja melontarkan candaan walau hanya dibalas Senja dengan kekehan. Lalu pandangannya beralih pada kertas yang sejak tadi berada di depan keduanya. Saat Senja hendak kembali menuliskan sesuatu, saat itu juga Binar dengan cepat menyergahnya. "Tunggu, Ja."

"Kenapa?"

"Ada yang aneh di sini. Dan gue baru nyadar itu." Binar menunjuk rangkaian kalimat yang menjadi penyebab kebingungannya saat ini. "Reynald suka Senja, maksudnya apa?"

Sebelum menjawab, keduanya sama-sama menoleh lebih dulu pada dua kursi di samping, tempat Reynald dan Kevin duduk bersama. Memastikan bahwa mereka tidak ada dan Senja bisa leluasa bercerita. Ternyata tidak ada. Kursi mereka masih kosong.

Senja kemudian menceritakan kejadian kemarin pada Binar. Mulai dari membelalak sempurna sambil menutup mulutnya yang terbuka, hingga mengangguk-anggukan kepala. Begitulah kira-kira responnya.

"Terus bagaimana dengan Langit? walaupun pengakuannya secara tiba-tiba dan hanya untuk memancing Rey, dia nggak bisa dong Ja ngelakuin itu seenak jidatnya." Binar mencela

Langit Senja [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now