2. LELANG DIRI

1.6K 185 13
                                    


"Beneran lo putus sama Mikaila, bro?"

Begitu masuk kelas, Rezanta langsung disambut pertanyaan dari Kevin Adhiaksa, salah satu dari ketiga sahabatnya. Reza tertawa kecil. Lalu melangkah ke bangku kosong. Rasa penasaran membuat setia mengekorinya.

"Baru tau?" sahut Reza n belakangnya yang sebenarnya tak gatal. Bisa-bisanya dia ketinggalan perkembangan berita percintaan sahabatnya itu.


"Udah hampir sebulan keles." Dean Ananta menyambar menimpali. Dia pun ikut menarik kursi di samping Rezanta.

Tak lama kemudian, datanglah Satriaga Niko Pamungkas. Si jangkung bertampang badboy itu ikut bergabung. Jadilah empat sahabat itu berkumpul di meja pojok kelas.

"Pantesan beberapa kali gue lihat Mikaila jalan bareng Dimas," ungkap Kevin. "Mana mesra banget si Dimas gandeng Mika."

"Ho-oh, bener," tambah Niko. "Gerecep banget sih mantan lo move on- nya dari lo. Dan lo masih tetep jomblo. Galon lo? Gagal move on. Payah!"

"Lo sih... maen lepasin aja cewek mulus semok gitu. Belom lagi otaknya encer and supel Limited edition dah. Kagak nyesel lo?" Dean mengeplak lengan Reza dengan buku.

"Kalo gue punya pacar kayak dia, bakal gue kekepin terus dah. Sekel-sekel enak buat disayang-sayang. Dijamin langsung gue segel depan penghulu dah." Niko membuat gerakan tangan melengkung-lengkung, mencoba menggambarkan betapa aduhainya body Mikaila. Kebayang kan apa yang apa di pikiran cowok itu?

Reza tertawa mendengar riuh rendah komentar tiga sahabatnya itu. Mikaila memang memiliki paras yang cantik. Wajah indonya putih bersih bersinar. Mata coklatnya berbinar cantik. Alisnya pun melengkung rapi. Tubuhnya tinggi langsing. Lekuk tubuhnya sangat indah, menopang dada dan pinggulnya yang berisi. Sementara perutnya rata tanpa lemak dengan betis yang putih mulus di kakinya yang panjang. Rambutnya model shaggy sepunggung dengan sentuhan cat rambut yang pas dengannya.

Pada pandangan pertama pun semua orang pasti setuju menyebutnya 'sempurna'. Jangankan laki-laki yang menjadi pengagum mayoritasnya, perempuan pun akan berpendapat begitu. Mikaila memang mempesona.

"Dia maunya putus. Ya, udah, ikhlasin aja." jawab Reza ringan. "Bukan jodoh berarti."

"Edun!" Niko menepuk lengan atas Rezanya. Aneh aja Reza bisa setenang itu putus dari Mikaila. Gak cepat cari pengganti pula. Jomblo, kuy, jomblo! Seorang Rezanta Pramudya jomblo... Hah! Aneh bin ajaib. "Konslet ya, lo?"

"Konslet gimana?"

"Seorang Rezanta Pramudya hidup menjomblo hampir sebulan....??? Huahahahah, luar biasa," seru Niko dramatis. "Itu tandanya lo lagi konslet, brader!"

"Mana sekarang kagak mau diajak dugem lagi," tambah Dean. "Ck-ck-ck...Double trouble!"

"Parahnya lagi malah sering mampir ke mesjid kampus ikut kajian bareng Ilham CS." timpal Niko sambil geleng-geleng kepala dan berdecak heran. "Fix, beneran konslet ini."

"Bangke, triple trouble ini mah." Dean bersuara lagi. "Parah, parah, parah!"

"Lo yang parah, bangke!" Tiba-tiba kepala Dean dikeplak sebuah gulungan kertas. ,"Temen dapet hidayah bukannya didukung, malah diomelin. Tobat lo!"

Desirable Love ( End )Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα