27. PERTOLONGAN YANG BENAR

843 112 1
                                    

Ganti cover ya, gaissGimana, lebih cute gak?💛💚💛

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Ganti cover ya, gaiss
Gimana, lebih cute gak?
💛💚💛

"Rena! Yang harus kamu pikirkan itu perasaan aku, bukan perasaan dia!"

Beuh! Bangunin macan tidur lagi ini. Berabe ah, mana macannya lagi laper lagi.

"Iya, iya... Maaf." Renata mengalah. "Ayo makan dulu." lanjutnya setelah pesanan datang. Aroma lele goreng berikut sambal pedas menguar nikmat, menggugah selera.

Reza menarik piring nasinya dan piring lain yang berisi lele goreng berikut sambal dan lalap. Setelah mencuci tangan, dimakannya hidangan itu dengan lahap. Renata memperhatikan. Memang, perut kosong sering memancing emosi cepat tersulut.

"Good, kenyang-kenyangin dulu deh perut lo, biar waras lagi. Hehe," komentarnya di hati.

"Gak makan?"

Renata menggeleng. "Masih kenyang."

"Ya udah aku habisin dua-duanya."

Renata mengangguk. Reza menarik lagi piring berisi lele dan nasi lainnya. Porsi kedua. Tetap lahap dimakan.

"Laper banget, ya?"

"Hhmm." Mulutnya masih terus mengunyah.

Melihat cara makan Reza yang lahap, Renata menelan ludah. Ngiler. Hampir ngeces air liurnya. Rupanya hal itu pun tak luput dari perhatian Reza.

"Nih, makan!" Reza mendekatkan tangannya yang berisi nasi dan lele ke mulut Renata. "Enak."

Renata menggeleng.

"Udah ngeces gitu masih nolak juga. Ayo makan. 'A'a'a'a."

Akhirnya Renata memakannya. Wajahnya merona. Malu hati terciduk ngiler. Tapi emang enak kok pecel lele ini.

"Enak, kan?" Reza menatapnya. "Pake lalap biar tambah nikmat. Tuh."

Renata mengangguk. Dimakannya pula lalapan kol/kubis. Reza kembali menyuapinya dalam suapan besar. Tentu saja mulutnya jadi mengembung, penuh oleh nasi, lele, sambal dan lalapan.

"Didit-dikit dong." Renata kepayahan mengunyahnya.

Reza terkekeh.

"Pesan lagi, ya?"

Renata menggeleng.

"Gak usah, entar kekenyangan. Nyicip punyamu aja. Boleh, kan?"

Reza mengangguk. Bersiap menyuapinya kembali.

"Aku makan sendiri aja. Malu diliatin orang."

"Gak usah! Aku suapin aja, supaya tanganmu gak kotor."

"Tapi, Za...."

"Udah, biarin. Cuek aja." Reza memaksa. Disodorkannya kembali makanan yang ada di tangannya ke mulut Renata. "A 'a 'a."

Desirable Love ( End )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora