26

12.4K 559 24
                                    


Happy Reading

Sudah lima hari tidak ada pemberitahuan kabar dari Cui. Jimin sudah sangat frustasi bahkan dia menghabisi satu satu suruhannya pelampiasan kemarahannya. Sore ini dia pulang dari kantornya menuju kesuatu rumah entah mengapa dia sangat yakin bahwa Cui disana dari kemarin dia ingin kesana tapi dia lupa karena terlalu fokus mencari pada sekelilingnya.

Dilain tempat Cui dan Jio sedang memasak untuk hidangan mereka sore ini keduanya memasak penuh dengan candaan. Sudah beberapa hari ini keadaan Cui membaik,karena Jio yang selalu berusaha menghiburnya.

Tiba tiba Cui menghentikan potongan bawangnya saat mendengar suara mesin mobil yang sangat familiar baginya.

"Ada apa?" tanya Jio

"Dia kemari" ucap Cui pada Jio sedangkan Jio mengerutkan keningnya bingung. "Siapa?" tanya Jio

"Jimin" ucapnya tiba tiba

Mata Jio membelalak menanggapinya, heran pasalnya Jimin tidak pernah kerumahnya kenapa dia kemari seperti itulah pikiran Jio "Tidak mu-"

"Mungkin, aku yakin itu dia. Tolong jangan beritahu aku disini Jio kumohon" Ucap Cui dengan nada memohon.

"T-Tapi bagaim-"

"Tolong Jio aku mohon aku belum siap bertemu dengannya" ucap Cui dan Jio mengangguk apa yang tidak untuk seorang teman.

Pintu diketuk Jio pun menghampiri dan membuka pintu tersebut Jio terlihat terkejut melihat Jimin.

"Paman?" ucapnya berpura pura terkejut.

Sedangkan Jimin tersenyum "Selamat sore Jio apa saya mengganggu?" ucapnya pada Jio sedangkan Jio menggeleng sebagai jawaban.

"Ada apa paman kemari?"

Jimin sedikit kecewa dengan pertanyaan Jio "hmm saya hanya ingin bertanya. Apa Cui ada disini?" tanyanya penuh harap. Setelahnya senyuman Jimin pudar saat mendapat gelengan kepala dari Jio.

"Tidak paman. Cui tidak ada disini maaf memangnya Cui kemana?"

"eoh itu dia pergi beberapa hari ini dan saya tidak tahu dia kemana, saya sudah menggerakkan semua suruhan saya tetapi sampai sekarang mereka tidak memiliki kabar" ucap Jimin diakhiri senyum paksanya

"Boleh saya meminta pertolonganmu?" tanya Jimin yang dibalas anggukan pelan dari Jio

"Jika kamu bertemu dengan Cui suruh dia pulang katakan Daddymu sangat mengkhawatirkanmu katakan padanya. Saya minta tolong Jio" ucap Jimin pada Jio

"Baik paman aku akan memberitahunya jika aku bertemu dengannya"

"Terimakasih kerjasamanya Jio. Saya permisi" ucap Jimin dan langsung kembali masuk kemobilnya.

Jio masuk dan menghampiri Cui didapur dia melihat Cui yang berjongkok dibawah meja makan menangis mendekap mulutnya dengan tangannya. Dia mendengar suara Jimin,sebenarnya dia sangat merindukan Jimin tapi dia masih enggan bertatapan dengannya.

"Cui kau yakin tidak menemuinya sebentar saja?" Ucap Jio sembari menghapus airmata Cui yang berjatuhan.

"Aku belum bersedia" lirhnya

DADDY JIMINku (Versi1)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon