42

9.8K 610 120
                                    

Happy Reading :)

-

Hari ini tepat kehari delapan Cui tak sadar dari komanya, tiga hari yang lalu detak jantungnya sempat tak stabil, sehingga membuat semua orang panik. Jimin menginap dirumah sakit bertepatnya di luxury Room yang dipesannya. Tapi, pihak rumah sakit tak mengizinkan Jimin menginap setiap hari, alhasil Jimin harus pulang dan kembali kerumah sakit menemani Cui.


Hari semalam Jimin mengunjungi tempat pihak berwajib mengenai sidang lee yeonji dan hasilnya lee yeonji bersalah, bukan hanya karena penculikan dan kekerasan yang dilakukannya tetapi mengenai pencurian mengenai data dikantor Jimin, berlanjut juga lee yeonji memiliki bisnis Ilegal menggelapkan harga barang barang dan penggunaan obat obat terlarang, sehingga hukumannya bertambah. Sebelumnya lee yeonji harus direhabilitasi dan hukuman penjara seumur hidup.

Awalnya Jimin ingin mengajukan hukuman eksekusi mati tetapi dia urungkan, mengingat tentang sikapnya atas kesehatan ayah lee yeonji karena dirinya, jadi Jimin membuat kesimpulan selama lee yeonji dibalik jeruji besi Jiminlah yang membiayai pengobatan ayah lee yeonji yang sampai sekarang harus ditangani oleh para dokter.

Seperti saat ini seperti biasanya juga Jimin duduk menemani Cui yang tak sadar sadar, keadaan Jimin semakin tak beraturan, bulu halus diarea dagunya yang seharusnya empat hari sekali harus dicukur, semakin terlihat karena Jimin benar benar tak memperdulikan penampilannya. Dia sesekali melewatkan jam makannya, karena dia tak terlalu nafsu untuk makan.

Bertepatan hari ini juga dimana sembilan belas tahun yang lalu gadis yang terbaring lemah ini datang kedunia. Hari ini dia ber-ulang tahun yang ke-19 , pesta yang Jimin sudah siapkan harus batal begitu saja. Setiap tahun biasanya saat Cui berulang tahun tiada kata yang tidak pesta Jimin tetapkan, dia selalu mengadakan pesta yang mewah agar Cui bahagia, walaupun sebenarnya tanpa pesta Cui juga sudah sangat senang.

"Happy birthday Queen" bisik Jimin kearah ruang rungu Cui sambil menggenggam sayang tangan Cui.

"sebelumnya aku sudah memesan tempat berlibur kita tetapi canceled begitu saja karena keadaanmu seperti ini, aku memesannya di daerah sekitar Whitehaven beach bukankah kau sangat ingin berlibur kesana?" Jimin menggesek gesekkan hidungnya kearea pipi Cui.

"Jadi cepatlah bangun agar kita berlibur" bisik Jimin lagi.

Jimin mengehela nafasnya "sayang berapa hari lagi aku harus menunggumu? hmm" Jimin mengecup pipi Cui.

"aku sangat kesepian setiap harinya"

Jimin menatap Cui lalu menatap monitor jantung, kegiatan tersebut hampir setiap saat dilakukannya. Sungguh dia sangat takut jika garis itu lurus. "bangun sayang,,, kau belum mendengarkan permintaan maafku" Jimin mengelus kepala Cui dengan penuh perasaan.

"Sayang ayo,,, bangun,,, " Jimin kembali membenamkan wajahnya kearah samping lengan Cui.

Setiap hari Jimin pergi kerumah sakit, bahkan dia tidak pernah lagi mengunjungi kantornya, hanya Namjoon yang selalu datang kerumah sakit menyerahkan apa yang harus Jimin kerjakan. Hari ini mungkin Jimin harus kembali kerumah karena beberapa hari ini dia menginap dirumah sakit, pihak rumah sakit tak mengizinkan untuk menginap setiap hari dan bagaimana pun Jimin harus mengikuti aturan yang ditetapkan.

Jimin melihat jam yang melingkar manis diarea pergelangan tangannya pukul sepuluh malam. Dengan berat hati dia harus kembali pulang kerumah. Jimin bangkit dan mengecup kening Cui lama.

"Aku pulang dulu ya,,, besok aku kembali lagi,,, dokter tak mengizinkan ku menginap disini setiap hari,, besok aku menemani mu lagi,, oke sayang.." bisik Jimin dengan suara lembutnya.

DADDY JIMINku (Versi1)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant