40

10.2K 635 170
                                    


Happy Reading (:
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Jimin.. Jimin bangun!" pekik Taehyung menggoyang goyangkan tubuh Jimin yang tertidur disamping Cui.

Jimin membuka satu matanya menatap sekelilingnya seketika dia langsung bangkit, ketika melihat beberapa perawat dan dokter .

"a-apa yang terjadi?" tanyanya bingung kepada Taehyung dan ber-lima temannya.

Mereka sedikit menjauh dari ranjang Cui. "Tadi kami ber-enam datang ingin menjenguk Cui tapi saat aku membuka pintu, aku melihat tubuh Cui mengejang hebat,lalu kami memanggil dokter, apa kau tidak sadar?" Taehyung menjelaskannya dengan tergesa gesa. Jimin menggeleng lirih.

"Aku tidak tahu.... Cui kenapa?" tanyanya dengan bergetar dan mata berkaca kaca.

"Hyung tidak lihat, Cuinne mengejang hebat disana" jungkook menunjuk Cui yang sedang ditangani tenaga medis.

Jimin menggeleng lirih melihat Cui yang mengejang hebat, dokter dan para perawat berkeliaran berusaha menolong Cui yang kondisinya semakin buruk.

"Cuinne kumohon... Jangan..." monolog Jimin dengan air mata yang berjatuhan, menyaksikan didepan matanya. Gadis yang sangat disayanginya mengejang hebat dengan mata yang tertutup.

"Dokter detak jantung pasien melemah kembali" pekik seorang perawat.

"Pasang kembali ventilator nya!" tegas dokter.

Para perawat itu memasangkan kembali alat yang diajukan dokter
"Sudah dokter tetapi tetap saja sangat lemah" sahut seorang perawat.

"Tingkatkan kadar oksigennya liat liang in-"

Tit...

Suara yang menyatakan detak jantung lurus menggema diruangan, Jimin histeris dan hendak menghampiri Cui dimana para petugas semakin bertindak menyelamatkan.

"bohong! ..." Jimin meronta ronta dengan air mata yang bercucuran deras saat dirinya ditahan oleh para temannya.

"Lepaskan aku sialan!" murka Jimin berusaha sekuat tenaga melepas diri tetapi semua temannya menahan, memberi celah agar dokter yang menangani.

Para dokter dan perawat itu bergegas cepat menolong Cui "ambil Defibrilator dan gel nya" pekik sang dokter.

Perawat menyerahkannya kepada dokter. Tak lama lama dokter langsung megoleskan gel itu dan langsung mengarahkan ke daerah dada Cui yang telah dibuka sedikit oleh perawat. Dokter menempelkan kedua alat yang terlihat seperti gosokan kecil itu, kedada Cui berusaha mengejutkan jantung Cui. Tubuh Cui mengejang sekali.

"dok tetap saja tidak ada perubahan" cemas sang perawat.

"Kita lakukan sekali lagi" dokter melakukan kembali berusaha dan berdoa agar detak jantung gadis yang malang ini kembali. Lebih dari dua kali mereka melakukan-nya.

Tetapi tidak ada perubahan monitor menampilkan garis luris tidak terlihat lonjakan kecil sedikitpun. Semua sudah berusaha, mungkin ini akhir dari semuanya Cuinne gadis cantik ini berakhir sampai disini.

Jimin yang meronta ronta tadinya mendadak mematung menatap sang dokter yang menatapnya dan menggeleng. Para perawat dan dokter meninggalkan sebentar kegiatannya menunduk bersama mendoakan si gadis yang sudah tak bernyawa.

"LEPASKAN AKU!" Jimin bergerak tak karuan ditahanan temannya, akhirnya mereka melepaskan Jimin.

Jimin langsung berlari menghampiri ranjang Cui menyingkirkan para perawat yang menghalanginya.

DADDY JIMINku (Versi1)Where stories live. Discover now