10

21.2K 670 5
                                    

Mature...🌚

"Namjoon apa jadwalku masih padat?"
Tanya Jimin diruangannya ketika Namjoon datang, Meeting mereka telah selesai dari sejam yang lalu.

"Tidak,Jim Lusa pekerjaanmu sudah seperti biasanya, Dan ya ini berkas untuk meeting keduamu pada pukul 7 malam nanti dengan klien lainnya"
Terang Namjoon

"Baiklah Jika seperti itu aku harus menjemput putriku dulu, kurasa pestanya telah selesai, dia sangat marah padaku saat ini" Ucap Jimin merasa bersalah

"Bagaimana buat Jim memang itu tugasmu, kau bisa membawanya besok berekreasi mengingat besok hari Libur" Ucap Namjoon memberi ide

"Kurasa seperti itu mengingat kami lama tidak Jalan berduaan " Ujar Jimin tersenyum miring

"Dengan sang putri" Sambung Namjoon kedua nya tertawa setelahnya.

"Baiklah aku ingin menjeput nya dulu" Ucap Jimin sambil mengambil kunci mobilnya dan keluar dengan Namjoon berbarengan

Setelahnya Dia menuju ke basement dan dan masuk ke mobil mengendarai nya menuju ke sekolah putrinya.

****

Pesta olahraga telah selesai sekolah Cui memenangkan banyak perlombaan tak lupa basket dan futsal mereka juga menang untuk merayakan kemenangan Mereka sekolah mengadakan pesta besar-besaran minggu depan

Semua siswa sangat senang tak terkecuali Cui dan Jio yang sudah merencanakan kompak mengenakan dress berwarna hitam,

Cui, Jio, dan Sehun berjalan berbarengan menuju gerbang.
"Apa kamu dijemput lagi Cui? " Tanya sehun

"Menurutku iya, tapi tidak tahu mengingat Daddyku super sibuk" Kesalnya

" Jangan begitu dong, seorang seperti kamu tidak dijemput itu sebuah kesalahan fatal" Ujar Jio mengada ngada

" Yasudah kalau begitu kami pulang ya," Sambung Sehun

Cui mengangguk dan menunggu Daddynya datang, tak lama kepergian mereka datanglah sebuah mobil sedan berwarna hitam menuju ke arah Cui, siapa lagi kalau bukan Daddynya.

Cui masuk dengan wajah yang sangat datar dan tidak mengucapkan sapaan sedikitpun

"Hai" Sapa Jimin " Apa hari ini menyenangkan? " tanya Jimin lembut

Cui tidak menjawab melainkan menyilangkan kedua tangannya di depan dada angkuh menoleh ke samping kaca mobil " Kamu marah ya sama Daddy" Ucap Jimin sambil mengendarai mobilnya menoleh sebentar.

"Aku tidak marah" Ucapnya Cepat

Jimin mengulum bibirnya ke dalam tidak marah apanya jelas jelas dari raut wajah dan ucapannya sudah bisa ditebak marah
"Kalau begitu Daddy rasa Daddy bersalah maafkan Daddy ya?" ucapnya merasa bersalah

Cui tidak menjawab terus mempertahankan kan posisinya
Satu detik, dua detik, tiga detik.

"Daddy itu manusia paling menyebalkaann!! " keluarlah kata itu dari mulutnya sambil memukul lengan Daddynya dengan kedua kepalan tangannya.

Jimin tersenyum di sela-sela pukulan putrinya dia menepikan mobilnya sebentar dan menoleh ke putrinya.

"Apaa! " kesal Cui

Jimin tidak menjawab dan terus menatap Cui

"Daddy kenapa sih?!, lihat lihat aku terus?! aneh"

Jimin mendekatkan tubuhnya pada putrinya "Daddy, Daddy mau apa? "
Tanyanya memundurkan badannya tetapi tertahan oleh pintu mobil.

Dapat dirasakannya deru nafas Jimin"pukulanmu sakit"Ucapnya kecil dan pelan

"Daddy memang pantas mend-"Belum selesai berbicara, Jimin menempelkan Bibirnya pada Bibir putrinya, yang sangat ia rindukan, Jimin masih mendiamkan bibirnya disana,lalu dia memangutnya lembut, menyesap bibir bawah dan atas Cui bergantian.

Cui meletakkan tangannya pada bahu Jimin meremasnya kuat melampiaskan kekesalan nya, berbeda dengan Jimin menahan dagu Cui dengan sebelah tangannya menikmati Ciuman yang ia rindukan walaupun Cui sedang kesal.

Setelah beberapa menit akhirnya pertahanan Cui runtuh, dia membalas Ciuman Jimin. Jimin tersenyum dan menutup matanya menikmati Ciuman mereka , tidak terlalu buru buru .

Jimin melepaskan Ciumannya dan menatap Cui lekat "Maafkan Daddy ya? " Tanyanya sambil menempelkan kening mereka.

Cui tidak bisa apa apa akhirnya dia mengangguk singkat, Jimin mencium sekilas bibirnya dan kembali menyetir setelah berhenti beberapa menit,

Cui belum bisa berpikiran jernih, pikirannya terus tentang beberapa menit yang lalu, dia terduduk seperti biasa tidak seperti yang sebelumya

Tiba tiba Jimin meletakkan tangannya pada paha mulus Cui yang hanya mengenakan Rok pendek

***

"Cui Pov"

Kenapa Daddy menciumku? Walaupun seperti itu aku tetap kesal Padanya ,walaupun aku hanya mengang- belum sempat aku menyelesaikan pikiranku ada tangan yang mengelus elus pahaku

"Apa yang Daddy lakukan? " Ucapku karna tangan Daddy mengelus elus pahaku semakin atas.

"Menurutmu? "Tanyanya sambil tersenyum miring, tidak tidak Daddy sedang menyetir bisa bisa kami kecelakaan. Tanganku menahannya saat dia ingin mengelus intiku
"Tidak Daddy,Daddy sedang menyetir"

"Daddy ahli dalam hal ini walaupun sedang menyetir" jelasnya sambil menyingkirkan tanganku dan mengelus milikku dari luar panty

"Shhh"aku menggigit bibir bawahku menahan desahan ku, Daddy mengelus perlahan intiku dari balutan pantyku "Dad Stophh" Ucapku tertahan karena desahanku

"Apa??"Tanya Jimin penuh goda, "Daddy tidak dengar"ucapnya sambil tersenyum tipis

"Daddy kit..aa sedanghh.. sst dimobil" Daddy menurunkan sedikit pantyku dan mengelusnya perlahan "Dad akh! "
Desahku karrna dia memasukkan satu Jarinya

"ini hukuman untukmu karena Daddy masih melihat kamu bersama lelaki itu tadi "ujar Daddy sambil menggerakkan jarinya pada klitorisku

"Kamii hanyaa ah keluarshh bersaaa ma tidakh lebih" ucapku terbata bata

"Benarkah? " Tanya Daddy memasukkan satu jarinya lagi
"Akhh Dad " Aku mengangguk sambil mengigit bibir bawahku

Aku sudah merasa panas didalam mobil ini, Daddy terus menggerakkan Jarinya cepat dan aku semakin mengangkangkan kedua Kakiku "Dadhhh" Desahku nikmat sambil bersandar kuat pada bangku mobil ini,

mobil yang kami kendarai berbelok menuju halaman rumah, tiba tiba Daddy melepaskan tangannya membuat aku kesal padanya
Aku ingin keluar dia melepasnya sialan

Daddy memasangkan panty ku kembali, aku hanya diam tetapi dihati aku memakinya, Daddy menatapku dan mengedipkan sebelah matanya

"Itu hukuman untukmu karena berani melanggar perintah Daddy"Ucapnya sambil mengelus kepalaku, Apa dia tidak tahu sekarang kepalaku mendidih karena perlakuannya

"Sekarang masuk kerumah,Tinggu Daddy pulang " ucapnya lembut ingin sekali aku menjitak kepalamu, Untung Daddyku

Aku keluar dengan menghentak hentakkan kakiku kesal, dan masuk kedalam rumah

****

Jimin tersenyum saat Putrinya menghentak hentakkan kakinya masuk kerumah "Siapa suruh melanggar perintahku" Kekehnya.

Dia kembali kekantor untuk menyelesaikan tugasnya

🌚
Tbc...
❤votee

DADDY JIMINku (Versi1)Where stories live. Discover now