Jieun menarik nafas nya pelan sebelum ia menceritakan semua nya pada Jungkook. "Dia memang kemari dan ada disini, dia bercerita banyak tentang kehidupan nya saat tinggal bersama dengan Jimin disini, namun Jung ada satu kalimat yang mungkin akan sedikit menyakitimu."

Pria bermarga Jeon itu langsung mengerutkan dahinya karena rasa penasaran nya itu. "Menyakiti ku?"

Jieun mengangguk an kepalanya pelan sambil membuang nafas nya. "Ia mengatakan jika ia mencintai Jimin dan kau tau apa yang lebih parah nya? Dia mengatakan jika tubuh Jimin jauh lebih indah dan jauh lebih kekar dari pada milikmu Jung." ucap Jieun bohong.

Perkataan Jieun berhasil membuat wajah Jungkook terbelalak kaget mendengar nya, rahang nya langsung mengeras tak lupa tangannya mengepal kuat yang berada diatas paha nya itu. "Dimana dia noona? cepat katakan padaku!!" ucap Jungkook tak sabaran, ia langsung berdiri dari tempat duduk nya dengan raut wajah penuh emosi.

Jieun pun turut berdiri lalu mengusap pelan sebelah tangan kekar Jungkook. "Tenang lah kau harus mengendalikan emosi mu itu, lihat lah." ucap Jieun menunjuk kamar yang ada di lantai atas.

"Nomor 8, dia ada disana... Dia sedang berusaha bersembunyi darimu dan dia meminta bantuan padaku untuk membantu nya pergi darimu lalu kembali pada Jimin." ucap Jieun yang membuat Jungkook langsung menatap kamar yang di tunjuk Jieun.

Tanpa banyak berpikir pria Jeon itu langsung bergegas pergi menaiki anak tangga dengan emosi yang telah membakar semua akal sehat nya, namun disisi lain Jieun yang melihat respon Jungkook itu langsung tersenyum penuh kemenangan.

"Sesuai rencana ku." melirik wanita yang ada di sebelahnya. "Yeri cepat ambilkan cemilan untukku ini pasti akan menjadi tontonan yang seru... Semoga kau baik baik saja Hyena." ucap Jieun terduduk kembali sambil mengeluarkan senyuman smirk di wajah cantiknya itu.






•••



Jungkook melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa untuk segera sampai di pintu yang bertuliskan angka 8 itu, tangan nya ia kepal kan menahan amarah, bisa bisanya wanita nya berkata jika tubuh nya kalah kekar di banding kakak pendek nya itu.

Kedua manik nya akhirnya berhasil menemukan pintu yang Jieun katakan padanya, kini ia tengah berdiri tegap di depan pintu bertuliskan angka 8 itu. Namun tiba-tiba sebuah teriakan terdengar oleh rungu nya yang membuat ia langsung membukakan pintu itu.

Saat ia membukakan pintu nya itu kedua manik nya langsung mendapatkan seorang wanita yang selama ini ia cari. Sontak kedatangan Jungkook itu langsung membuat Hyena terkejut sambil memundurkan langkah nya kebelakang dengan sorot tatapan mata mereka berdua yang teradu, hanya saja bedanya tatapan Jungkook sangat lah tajam berbeda dengan Hyena yang menatap Jungkook terkejut sekaligus ketakutan.

Melihat wanitanya yang sedang berusaha menjauh darinya itu justru membuat Jungkook semakin geram, ia langkahkan kaki nya maju mendekat lalu dengan gerak cepat tangan nya bergerak menarik kuat pinggang Hyena yang menyebabkan tubuh keduanya tertabrak. "Ingin mencoba untuk bersembunyi dariku ya?" bisik Jungkook yang membuat jantung Hyena terasa terpompa dengan cepat.

Mata pria itu menatap kedua bola mata wanitanya yang sedikit bergetar dengan kepala yang ia gelengkan pelan. "J-jung ini tidak seperti apa ya~ hmph." ucap Hyena yang terhenti oleh penyatuan ranum Jungkook dengan miliknya.

Pria itu merengkuh pinggiran pinggang Hyena erat dengan sebuah ciuman kasar, panas dan penuh kemarahan serta kerinduan Jungkook yang ia salurkan pada bibir Hyena. Menyesapi dengan brutal tidak peduli dengan harimau yang sedang menatap lapar mereka berdua. Hal yang Jungkook pikiran hanyalah menyalurkan seluruh perasaannya dengan kekecewaan yang lebih mendominasi nya.

𝐔𝐥𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐫 [𝐌] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang