Bab 16 : Bersamamu Mengubahku

3.2K 599 104
                                    

PDF tersedia. Harga 50rb. Minat DM.

.

.

.

***

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.

Pairing : SasuFemNaru

Rated : M for abuse content

Genre : Hurt Comfort, Family, Tragedy, Angst, Romance

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo(s)

Note : Dilarang copy paste baik sebagian maupun keseluruhan isi fict ini maupun fict milik saya lainnya!

Selamat membaca!

Secret

Chapter 16 : Bersamamu Mengubahku

By : Fuyutsuki Hikari

"Pekerjaan yang paling sulit adalah memulainya."

.

.

.

Ketika Naruto kehilangan kakaknya dan masuk ke dalam keluarga Hyuuga, ia merasa jika hidupnya mungkin akan kembali berwarna. Dan benar, kehidupannya memang pernah berwarna di dalam keluarga itu, sebelum akhirnya porak poranda dalam satu malam.

Takdir? Takdir sekarang benar-benar mempermainkannya. Saat hatinya mulai terbuka untuk mencintai seseorang, Naruto malah jatuh cinta kepada seseorang yang tidak boleh dicintainya.

Ah, mungkin lebih tepat jika dikatakan ia tidak memiliki hak untuk mencintai pria itu. Seorang pria yang dalam waktu bersamaan kehilangan tiga orang keluarganya.

Bukankah itu salah Hinata? Benar, itu memang salah Hinata, tapi Naruto tidak bisa meyakinkan dirinya jika ia tidak memiliki andil di dalamnya.

Ia selalu berandai, andai ia bisa menghentikan Hinata sejak awal. Andai ia memiliki keberanian mengenai perilaku Hinata kepada ayah angkatnya, mungkin kejadian buruk itu tidak akan pernah terjadi.

Terkadang, sikap diam kita bukanlah cara mencintai yang benar. Ada kalanya bicara lebih baik daripada diam.

Setelah tenang, Naruto melepaskan pelukan Sasuke dan terdiam. Wanita itu berjalan di bawah gelap malam, menyusuri trotoar yang masih ramai, malam ini.

Malam sudah larut, tapi wanita itu masih enggan untuk pulang. Ia hanya ingin berjalan sejauh kakinya bisa melangkah, sementara Sasuke mengikuti dari belakang. Tanpa kata berjalan, sementara pikirannya terpusat kepada wanita berambut pirang yang berjalan beberapa langkah di depannya.

Untuk beberapa saat Sasuke hanya berdiri kaku di depan sebuah bangunan. Beberapa detik sebelumnya Naruto masuk ke dalam bangunan berlantai dua di hadapannya.

Mengembuskan napas panjang, Sasuke masuk ke dalam bar dengan perasaan berat. Wanitanya pasti akan mabuk, pikir Sasuke.

Dengan ekspresi dingin ia melangkah masuk ke dalam bangunan. Ada lorong pendek yang harus dilewatinya setelah melewati pintu masuk. Suara musik, denting gelas, tawa dan asap rokok menyambut langkah Sasuke saat berada di dalam ruangan minim cahaya itu.

Sasuke melempar tatapannya ke segala arah untuk mencari keberadaan Naruto, dan ternyata wanita itu duduk di depan meja bartender, dengan delapan botol bir dihadapannya.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Naruto bertanya tanpa mengalihkan pandangannya. Ia menikmati bir dingin langsung dari dalam botol, sedangkan Sasuke duduk di kursi kosong disebelahnya.

TAMAT - SecretSWhere stories live. Discover now