Chapter 1 : Mendung di langit Konoha

7.8K 714 19
                                    

PDF tersedia. Harga 50rb. Minat DM ya ^^

.

.

.

Ide cerita ini terinspirasi dari drama Korea tahun 2013 yang berjudul Secret Love.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto. 

Pairing : SasuFemNaru

Rated : M+ (Mature Content!)

Genre : Hurt Comfort, Family, Tragedy, Angst, Romance

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s)

Note : Dilarang copy paste sebagian maupun keseluruhan isi fict ini maupun fict milik saya lainnya!

Secret

Chapter 1 : Mendung di Langit Konoha

By : Fuyutsuki Hikari




Konoha, 10 Juni 1991

Matahari bersinar begitu terik di langit Konoha siang ini, sebagian besar penduduk memilih untuk duduk di teras rumah, menyalakan kipas angin dan menikmati potongan semangka merah yang begitu menyegarkan.

"Hei, itu milikku!" raung seorang gadis kecil berambut pirang. Kakinya yang gemuk berlari mengejar bocah laki-laki berambut jingga di depannya. "Kakak!" teriaknya lagi terdengar seperti rengekan.

Angin yang berhembus meniup helai pirang rambut gadis itu. Pipinya yang tembam mulai memerah, bulir keringat pun mulai muncul di pelipisnya, napasnya semakin memburu seiring langkah kakinya, air mata bahkan sudah mengambang di pelupuk matanya, tapi sepertinya bocah laki-laki itu masih merasa tidak puas menjahilinya.

"Kakak, kembalikan!" gadis kecil itu kembali merengek. Kedua tangannya terulur ke depan, berharap jika kakaknya itu berbaik hati dan mengembalikan apa yang jadi haknya.

Naruto, nama gadis itu tiba-tiba menangis begitu keras, membuat kakak laki-lakinya terkesiap kaget mendengarnya. Kurama menghentikan langkah dan menengok ke belakang. Dia panik bukan kepalang saat melihat tubuh adiknya tersungkur, mencium tanah, membuat wajah Naruto terlihat kumal karena debu yang menempel dan jejak air mata.

"Naru-chan?" Kurama sedikit histeris, ia berlari ke arah Naruto yang menangis semakin keras. "Kamu baik-baik saja?" tanyanya khawatir. Dia membantu Naruto untuk duduk di atas tanah dan memeriksa lutut adiknya yang berdarah. Bocah kecil itu meniup lutut adiknya berulang kali. "Sakit pergilah! Pergilah!" katanya disela-sela tiupannya, bocah laki-laki itu berharap jika ucapannya bisa menjadi mantra ajaib untuk meredakan sakit adiknya. "Maaf..." Kurama menatap lembut wajah adiknya yang kumal. "Ayo naik, aku akan gendong Naru-chan sampai ke rumah." Kurama menawarkan punggungnya pada gadis kecil itu.

"Aku mau semangka," gadis kecil itu kemudian menyahut dengan suara kecil disela tangisnya yang sudah mulai mereda. Kurama menyodorkan potongan semangka itu dan sukses membuat wajah adiknya kembali ceria. Naruto segera naik ke atas punggung Kurama, dengan mata berbinar dia menatap potongan semangka merah ditangannya.

Kurama mengulum senyum kecil setelahnya. Mudah sekali membuat adiknya ini kembali ceria. Naruto memang sangat menggemaskan diusianya yang masih belia dan sangat pintar persis seperti ayah mereka-Minato.

Usia keduanya terpaut empat tahun. Kurama berusia sembilan tahun, sedangkan Naruto berusia lima tahun saat ini. Minato dan Kushina mempercayakan Naruto padanya jika keduanya bekerja di toko kue milik keluarga.

TAMAT - SecretSWhere stories live. Discover now