Chapter 26. Keputusan Bag 1

2.5K 399 39
                                    

Pdf tersedia. Harga 50rb. Minat DM ya ^^

***

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing : SasuFemNaru

Rated : M+ (Mature Content!)

Genre : Hurt Comfort, Family, Tragedy, Angst, Romance

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s)

Note : Dilarang copy paste sebagian maupun keseluruhan isi fict ini maupun fict milik saya lainnya!

Secret

Chapter 26. Keputusan Bag 1

By : Fuyutsuki Hikari

.

.

.

Naruto sudah tidak bisa menjelaskan rasa sakit yang tengah menderanya saat ini. Ia merasa takdir berjalan terlalu kejam untuknya. Saat hendak meraih kebahagiaan, kenapa datang lagi alasan untuk melepas kebahagiaan itu?

Ia tidak bisa menampik jika penuturan Rei benar-benar mempengaruhi mentalnya saat ini. Perlahan jemari wanita itu mengusap perut dimana bekas luka yang dimilikinya berada. Bekas luka yang selalu mengingatkannya akan penderitaan selama di dalam penjara. Bekas luka yang mengingatkannya akan perjuangan yang harus dia lakukan untuk bertahan hidup selama di dalam penjara.

Dalam keheningan Naruto menangis. Setelah Rei pergi, Naruto memutuskan untuk kembali ke kamarnya demi menenangkan diri. Samui dan Konohamaru tidak bisa melakukan penghiburan apa pun. Keduanya hanya bisa menyiapkan teh hangat serta makanan ringan manis dan berharap hal itu bisa sedikit menghibur bos mereka yang tengah sakit hati.

Dan saat Sasuke tiba di café menjelang malam, pria itu tahu jika Naruto sudah tahu mengenai rahasia busuk Uchiha Fugaku. Kedua tangan Sasuke ditahan oleh Bee sesaat sebelum dia akan melangkah menaiki tangga menuju lantai kedua.

Dengan hati-hati Bee mengatakan jika kondisi mental Naruto saat ini sedang tidak stabil. Penuh permohonan Bee meminta Sasuke untuk melipatgandakan kesabaran dan pengertian untuk menghadapi Naruto kali ini.

Sasuke menarik napas dalam, berusaha mengisi kembali paru-parunya yang terasa kosong. Hampa, dunianya terasa hampa. Dia hanya memberikan anggukan kecil sebagai jawaban permohonan Bee yang terlihat sangat khawatir.

Hati-hati Sasuke mengetuk daun pintu kamar milik Naruto dan segera masuk walau tidak mendapatkan jawaban dari sang pemilik. Hatinya mencelos saat mendapati kekasihnya tengah duduk di atas lantai dengan pandangan kosong.

Sakit, Sasuke ikut merasakan sakit yang dirasakan oleh Naruto. Pria itu pun merasa sangat kecewa. Namun, lagi-lagi kenyataan menamparnya—ia pernah berada di dalam kubangan yang sama seperti ayahnya. Sasuke tidak bisa menghakimi sang ayah karena ia pun pernah memiliki niat jahat terhadap Naruto demi membalas dendam.

"Apa kau sudah tahu tentang masalah ini?" Pertanyaan Naruto terdengar sangat dingin. Wanita itu masih diam di tempatnya duduk tanpa berniat menatap sosok yang menginterupsi kesendiriannya di dalam ruangan itu.

Kekehan Naruto terdengar beberapa saat kemudian. Dalam gerakan lambat ia mendongakkan kepala, menatap langit-langit kamarnya, lekat. "Jika Rei tidak datang untuk menghancurkanku mungkin aku tidak akan pernah tahu jika dalang yang menyebabkan aku menderita selama di dalam penjara adalah ayahmu," ucapnya tidak memberi kesempatan bagi Sasuke untuk menjelaskan pun membela diri.

Wanita itu merasa dikhianati. Layaknya seekor singa yang terluka, Naruto akan menyerang siapa pun yang dirasa mengancam. Dalam satu gerakan pelan wanita itu menoleh, menatap Sasuke yang masih berdiri di depan pintu.

TAMAT - SecretSWhere stories live. Discover now