Chapter 4 : Awan Hitam Sebelum Badai

4.3K 517 5
                                    

PDF tersedia. Harga 50rb. Minat DM ya ^^

.

.

.

Ide cerita ini terinspirasi dari drama Korea tahun 2013 yang berjudul Secret Love.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing : SasuFemNaru

Rated : M+ (Mature Content!)

Genre : Hurt Comfort, Family, Tragedy, Angst, Romance

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s)

Note : Dilarang copy paste sebagian maupun keseluruhan isi fict ini maupun fict milik saya lainnya!

Secret

Chapter 4 : Awan Hitam Sebelum Badai

By : Fuyutsuki Hikari




"Kau masih belum bisa melupakan gadis kecil itu, Ototou?"

Sasuke memicingkan mata, berdecak kesal sebelum menjawab pertanyaan kakaknya dengan nada sinis. "Aku belum mengijinkanmu untuk masuk ke dalam kamarku! Bisakah kau mengetuk pintu sebelum masuk?"

Itachi mengangkat bahu ringan dan memilih duduk di kursi belajar milik Sasuke. Ditatapnya lurus wajah Sasuke yang kini ditekuk dalam sementara tangannya sibuk merapihkan surat-surat Naruto yang entah sudah berapa kali dibacanya. Sasuke bahkan sudah hapal isi dari beberapa surat tersebut. "Aku tidak perlu ijin untuk masuk ke dalam kamar adikku sendiri." Sahut Itachi setelah jeda sesaat.

"Terserah!" balas Sasuke dingin. Putra bungsu keluarga Uchiha itu kembali memasukkan kotak tempat menyimpan surat-surat itu ke dalam laci mejanya. "Apa yang kau inginkan?" tanya Sasuke kemudian, masih dengan nada tidak bersahabat.

"Apa aku tidak boleh mengobrol dengan adikku?" Itachi balas bertanya dengan sebelah alis terangkat. Dia duduk bertopang kaki, santai, seolah tidak terganggu oleh tatapan intens adiknya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Kau harus melupakan gadis kecil itu, Ototou!" seru Itachi. "Sampai kapan kau akan menyimpan dan membaca surat-surat itu?" tanya Itachi kini terdengar seperti sebuah teguran.

"Sampai aku menemukannya," jawab Sasuke setengah berbisik namun masih bisa didengar dengan baik oleh Itachi.

"Kau akan mencarinya?" tanya Itachi lagi, masih dengan nada tenang yang sama.

"Aku pasti mencarinya setelah aku dewasa dan memiliki kemampuan untuk melakukannya."

Itachi menghela napas berat. Sama sekali tidak menyangka jika adiknya bisa begitu terobsesi pada gadis kecil yang bahkan hanya diketahuinya dari selembar foto. "Bagaimana jika ternyata gadis kecil itu tidak sesuai dengan bayanganmu?"

Kedua alis Sasuke saling bertaut mendengarnya. "Maksudmu?"

Itachi kembali menghela napas, terdiam sejenak sebelum menjawab dengan hati-hati. "Bagaimana jika setelah dewasa, anak kecil itu masih- ya, kau tahu?"

"Apa?" Sasuke mengernyit, tidak mengerti.

Itachi mengubah posisi duduknya, kenapa juga dia harus mengungkit hal ini? Batinnya menyesal.

TAMAT - SecretSWhere stories live. Discover now