Chapter 9 : Maafkan Aku!

5.3K 601 14
                                    

PDF tersedia. Harga 50rb. Minat DM ya ^^

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing : SasuFemNaru

Rated : M for abuse content

Genre : Hurt Comfort, Family, Tragedy, Angst, Romance

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo(s)

Note : Dilarang copy paste baik sebagian maupun keseluruhan isi fict ini maupun fict milik saya lainnya!

Selamat membaca!


Secret

Chapter 9 : Maafkan Aku!

By : Fuyutsuki Hikari


"Hidup ini terlalu singkat untuk bangun di pagi hari dengan penyesalan. Jadi, kasihi orang-orang yang memperlakukan anda dengan benar dan lupakan orang-orang yang tidak. Dan percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Jika anda mendapatkan kesempatan, ambillah. Jika itu merubah hidup anda, biarkanlah. Tidak ada yang mengatakan bahwa hal itu akan mudah, mereka hanya berjanji bahwa hal itu akan berarti."

-Harvey MacKayangan-



Setengah melamun ia berjalan tak tentu arah. Dan saat angin sepoi menyapa kulit wajahnya, dia hanya mampu memejamkan mata. Dia berdiri tegak untuk beberapa lama, menikmati suasana yang lama dirindukannya.

Oh, ayolah. Dia tidak gila hingga bersikap berlebihan seperti saat ini. Dia hanya merindukan sepoi angin yang kini terus bertiup dan menyapu wajahnya yang terlihat lebih pucat karena kurang terkena sinar matahari.

Apakah aku sedang bermimpi? Ujarnya dalam hati. Nyatakah ini? Tanyanya lagi di dalam hati.

Naruto merentangkan kedua tangannya lebar, masih dengan mata terpejam dia memutar badan. Dihirupnya udara dengan rakus hingga memenuhi paru-parunya. Bahagia. Kebahagiaan ini terlalu sempurna untuk menjadi nyata.

Hal pertama yang dilakukannya setelah keluar dari penjara adalah mencari salon murah. Sesekali dia mendongakkan kepala, melihat keadaan di sekitarnya. Perkembangan Kota Tokyo membuatnya terkejut dan terpana. Naruto tidak yakin jika dia bisa beradaptasi dengan cepat, kota ini terlihat asing di matanya kini.

Naruto membelokkan kakinya untuk menyusuri jalan-jalan di pinggiran Kota Tokyo. Dalam hatinya dia berharap menemukan apa yang dicarinya. Tiga kali dia masuk ke dalam salon dan akhirnya harus keluar dalam hitungan detik karena harga untuk potong rambut dirasanya terlalu tinggi.

Merasa tidak akan berhasil, ia pun membelokkan kakinya ke dalam sebuah toko serba ada untuk membeli sebuah gunting. Wanita itu tersenyum senang saat melihat sisa uang di dalam dompetnya. Seharusnya sisa uang tersebut masih cukup untuk membeli beberapa tangkai bunga dan sisanya untuk biaya perjalanannya pulang ke Konoha dan kembali ke Tokyo.

Hal kedua yang dilakukannya adalah mencari toko bunga. Dengan sedikit memohon dan memasang wajah memelas akhirnya dia bisa mendapatkan satu buket kecil bunga krisan berwarna putih. Naruto senang bukan kepalang, dengan tulus dia mengucapkan terima kasih berkali-kali kepada pemilik toko yang membalasnya dengan senyum penuh pengertian.

Hal ketiga yang dilakukannya adalah pergi ke pemakaman keluarga Uchiha. Dulu dia pernah menanyakan pada Ayame, dimana tempat dimakamkannya Itachi serta istrinya, dan dengan otak cerdasnya dia masih mengingat dengan jelas jawaban dari Ayame seolah hal itu baru saja terjadi.

TAMAT - SecretSΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα