Chapter 13 : Alasan untuk Mencintaimu

8.1K 1K 146
                                    

Author playlist : Adele - All I Ask

***

PDF tersedia. Harga 50rb. Minat DM ya ^^

***

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto. I don't take any material profit from it.

Pairing : SasuFemNaru

Rated : M for abuse content

Genre : Hurt Comfort, Family, Tragedy, Angst, Romance

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo(s)

Note : Dilarang copy paste baik sebagian maupun keseluruhan isi fict ini maupun fict milik saya lainnya!

Selamat membaca!

Secret

Chapter 13 : Alasan untuk Mencintaimu

By : Fuyutsuki Hikari


***  

'Maut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup.

Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup.'

-Norman Cousins-

***


Wanita itu tidak lebih dari seorang pembunuh yang harus disingkirkannya.

Sasuke selalu menegaskan hal itu di dalam hati. Giginya gemeretak, kedua tangannya terkepal erat. Wanita itu menolaknya? Sialan!

Seharusnya aku yang menolaknya, bukan dia! Batinnya marah. Sasuke mendengus keras, kepalanya menengadah, menatap langit-langit ruang kerjanya dengan tatapan kosong.

Naruto telah membuktikan bahwa pendiriannya sekeras batu. Sasuke tidak bisa memaksakan kehendaknya jika tidak mau wanita itu menjauh darinya. Tapi apa yang harus dilakukannya agar wanita itu datang kepadanya secara sukarela?

Memutus keheningan, Sasuke mengerang. Ia mengusap wajah tampannya dengan kasar, mengumpat pelan, marah karena untuk pertama kalinya ia merasa tidak bisa berpikir jernih. Benar, ia tidak bisa berpikir jernih jika menyangkut Naruto.

Harus diakuinya, ia merasa tidak nyaman karena dengan perlahan wanita itu mulai mempengaruhinya. Terkadang membuat dirinya lupa tujuan awal mendekati Naruto. Namun disatu sisi ia tidak bisa menampik jika dirinya menginginkan wanita itu. Pesona Naruto terlalu kuat untuk diabaikannya, dan Sasuke tidak menyukai kebenaran itu.

Kedua mata Sasuke terpejam erat. Andai saja ia bisa mengubah masa lalu. Lalu kenapa jika ia bisa mengubah masa lalu?

Jika ia bisa mengubah masa lalu, tentu ia akan berusaha menahan Itachi dan Deidara untuk tidak meninggalkan hotel malam itu. Dengan begitu, mungkin ia akan bebas mencintai Naruto. Iya, kan?

Egois!

Suara hati kecilnya menyentaknya. Menohok dan menampar Sasuke dengan hebat. Bagaimana bisa ia berpikir picik seperti itu? Ia ingin mengubah masa lalu hanya demi Naruto?

"Sialan!" makinya pelan. Mungkin ada baiknya jika ia menjaga jarak dengan Naruto untuk sementara waktu, pikirnya. Setidaknya hingga ia bisa memantapkan kembali tujuan awalnya datang ke Tokyo—menghancurkan Naruto.

.

.

.

Naruto duduk di belakang meja kasir. Sesekali matanya melirik ke arah kaca café, menatap penuh harap kedatangan Sasuke yang tidak kunjung menemui ataupun menghubunginya sejak penolakannya beberapa hari lalu.

TAMAT - SecretSWhere stories live. Discover now