33. jatuh cinta?

4.2K 620 104
                                    

When you think that you cannot do anything, Allah will always can to make you can do everything.

-SENDU.

Zein mengedarai mobilnya dengan tergesa-gesa, ia tidak tega mendengar suara perempuan menangis apalagi Zhella-sahabatnya yang sudah lama bersama Zein

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zein mengedarai mobilnya dengan tergesa-gesa, ia tidak tega mendengar suara perempuan menangis apalagi Zhella-sahabatnya yang sudah lama bersama Zein. Setelah mengikuti lokasi yang suda dikirim oleh Zhella, ia menemukan yang dicari sedang duduk di kursi kecil yang sudah usang. Kawasan ini sangat jarang dilalui kendaraan.

Zhella berdiri saat mobil Zein tepat di depannya, dengan cepat memasukki mobil dibangku belakang. Tangan Zhella mengeluarkan tabung oksigen kecil yang sering dibawa. Zein hanya mengamati Zhella dari kaca kecil di depan mobil dengan tatapan datar lalu mulai menjalankan mobilnya.

5 menit, suasana sudah mulai tenang. "Lo ternyata masih berhubungan sama si bajin-"

"Zein stop!"

"Kenapa? lo nggak terima gue katain dia? seharusnya mikir dong elo, sejahat apa dia ke Dito dan gue. Kalau kayak gini coba gue tanya pantes nggak lo jadi temen gue? gue nggak nyuruh lo buat benci seseorang yang ada masalah sama gue, nggak sama sekali tapi lo mikir jugalah dia itu toxic dan sering nyakiti lo sendiri, terus kenapa masih lo lanjut?"

Zhella tertegun karena perkataan Zein, memang kedua sahabatnya ini sangat sarkas dalam memberitahu tapi itu juga untuk kebaikannya sendiri. "Ze.. Dengerin gue dulu, gue nggak bermaksud apa-apa di sini, gue juga udah marah ke dia atas kejadian yang menimpah lo dan juga atas mulut busuknya ke Dito tapi biar bagaimanapun gue sa-sayang Leo."

Tawa remeh keluar dari mulu Zein. "Lo bodoh, Zhell, sayang itu boleh tapi jangan ngorbanin kebahagiaan lo juga itu namanya udah bukan cinta. Nggak pernah ada yang namanya cinta kalau satu pihak menyakiti dan pihak satunya tetap mencintai, ada kesalahan di balik itu karena ada salah satu orang yag nggak pernah cinta alias cinta itu cuma sebelah tangan doang."

Entah apa yang merasuki pikiran Zein hingga bisa berkata selancar itu, yang ia bisa rasakan seperti bercermin dengan dirinya sendiri selama hingga masuk 3 bulan bersama Naila. Ia sadar dengan tidak sehatnya hubunga pernikan yang sudah disusun oleh keluarga dari kedua pihak dengan harapan yang sangat baik namun Zein tidak pernah mampu mewujudkannya. "Lo seharusnya paham perasaan Dito." ujar Zein cuek.

"Emang kenapa sama Dito?"

"Rasain sendiri gimana feel dia ke elo, nilai sendiri gimana apa yang dia ingin ungkapin ke elo,"

*****

Zein mengendarai mobilnya sepulang dari Kafe, suasana malam hari dan sendirian di dalam mobil pastinya membuat kepikiran beberapa hal yang tidak terpikirkan sebelumnya. Apalagi pembicaraan dengan Zhella tadi cukup menguras emosi.

Menasehati seseorang yang sedang buta cinta hanya suatu kesia-siaan. Percuma nasehat hanyalah bualan saja, pada akhirnya ia kembali dengan seseorang yang menyakitinya.

SENDU (On Going)Where stories live. Discover now