سأحبك حتى من بعيد وفي الخفاء.
Aku akan mencintaimu bahkan dari jauh dan diam-diam.
-Naila Bilqis Al-MadinahMusic on.
Rossa— Ayat-ayat CintaHarap menyalahkan data saat membaca karena ada beberapa gambar untuk kebutuhan cerita🤗
*****
Naila tersenyum getir melihat dirinya dipantulan cermin. Dengan hijab menutup dada, bajunya terlihat sangat mewah rancangan Wiyah Aditama. Merasa terlihat sangat cantik meskipun hanya polesan tipis.
Jadi teringat saat Alfan menikahi Uminya—Hanum membuat secarik senyum terbit diwajahnya.
"Umi cantik banget!" gadis kecil itu takjub melihat Uminya dengan make up menghiasi raut mukanya.
Hanum hanya tersenyum. Kini berganti anak lelakinya memandangi wajahnya lekat. "Wah muka Umi kok ada warnanya? Pakai krayon ya Umi?" tanyanya polos.
Naila dan Hanum tertawa. "Ish bukan Mufid ini namanya make up," jelas Naila.
"Umi berarti Naila udah punya Abi ya? Punya Ayah baru? Em.. Ayah marah nggak ya kalau Nai panggil Om Alfan jadi Abi?" Gadis itu berpikir menatap langit-langit kamarnya. "Enggak ya? Ayah kan baik. Iya kan Umi?" tanyanya pada Hanum.
Hanum mengangguk.
Masa dimana dirinya mempunyai setitik warna lagi setelah gelapnya malam membidik Naila sebagai mangsanya. Cahaya itu datang menerangi yang awalnya hanya setitik kini menjadi besar dan terang.
Ayah, Nai akan tetap sayang Ayah Dzaki.
*****
Hanum memasuki kamar rias di Hotel besar kawasan Jakarta. melihat putrinya sudah siap. Ia memandang lekat pantulan wajah Naila dicermin. Hanum mendudukan badannya dikursi sebelah Naila mencium puncak kepala Naila. Anaknya kini sudah besar tak terasa wajah Naila sangat mirip dengan Dzaki begitu juga dengan mata sendunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENDU (On Going)
Spiritual[Spin off Senja Assyifa] "Lo cantik dan lo juga baik. Tapi tetep gue nggak bisa terima lo apalagi suka. Gue nggak ada niatan. Kita nikah cuma sebatas status." Naila Bilqis Al-Madinah. Gadis bermata sendu yang mengidap penyakit mental illnes. Begitu...