"tapi besok kakak lomba sayang, jadi gak bisa kayanya" jawab Bintang, bocah itu terlihat kecewa,

"yahh, yaudah deh gapapa kak, semoga kakak menang yaa" ucapnya sembari tersenyum, tapi Bintang melihat sorot kecewa dimatanya, ia jadi merasa iba,

"maaf yaa"

"gapapa kok kak, yaudah alka pamit pulang yaa" ucapnya seraya beranjak dari duduknya kemudian mencium tangan adi hormat

"alka pamit pulang ya papa" ucapnya, Bintang menatap adi

"papa yang suruh" jawab Adi seakan menjawab pertanyaan bintang

"kamu sama siapa kesini?"

"ini sama mang yudi, supirnya Alka" jawabnya polos,

"yaudah hati-hati yaa" ucap Bintang, ia dan Adi kemudian mengantar Alka sampai depan rumah.

Malamnya Rhysaka pulang diikuti sebuah motor sport dibelakangnya,

"lo tunggu sini dulu, biar gue panggilin bintang" ucapnya, cowok itu menurut kemudian duduk di sofa ruang tamu,

Rhysaka beranjak menuju lantai dua, kebetulan sekali bintang keluar dari kamarnya dengan mengenakan piyama bermotif spongebob berwarna kuning, rambutnya ia kucir rapi

"tang" panggil Rhy

"hmh?"

"ada yang mau ketemu dibawah"

Bintang mengerutkan dahi "siapa?"

"pak reza"

Seketika Bintang membulatkan matanya "pak reza? Serius lo? Ngapain?!"

"mau ngomongin sesuatu", Bintang memegangi dadanya sembari menatap cengo

"lo kenapa?" tanya Rhy heran,

"jangan-jangan pak reza mau ngelamar gue ya?"

"eeehhh ngawur maneh!" ucap Rhy menyentil dahi bintang
"udah sana turun, temuin cepetan"

"ganti baju dulu dong bang, gak lucu masa mau dilamar akunya pake baju spongebob ah"

"gaada yang mau lamar lo! Udah sana turun" ucap Rhy sembari mendorong bahu bintang pelan, Bintang menurut kemudian menuruni tangga, lututnya begitu gemetar saat melihat seorang pria berkemeja biru tua duduk di sofa rumahnya, Ia sedang menunduk memainkan jam tangan hitamnya,

"p-pak" panggilnya gugup

"bintang" ucap Reza sembari tersenyum, Bintang mencium tangan Reza hormat

"ada apa pak?"

"emm kamu lagi ngapain?" tanyanya basa-basi

"barusan sih lagi nulis-nulis, latihan bikin puisi untuk besok" jawab
Bintang, mendengar jawaban muridnya itu membuat Reza gugup untukk membicarakannya,

"kenapa pak?" tanya Bintang saat melihat kegugupan gurunya itu,

"emm gini saya mau, saya mau ngelamar kamu"

'astagfirullah gussti nu maha suci abi dilamar pak guru ya Allah ya rabb'

"tang"

"eh-iya pak?" Bintang mengerjap terkejut,

"kok ngelamun?"

"ehehe, enggak pak" jawabnya sembari cengengesan, yang tadi itu Cuma kehaluan bintang semata,

"maaf ya sebelumnya, tapi peserta yang jadinya Dira bukan kamu, bunda maunya dira katanya" ucap Reza lirih,

saat itu juga Dunia Bintang serasa berhenti bergerak, tiba-tiba saja matanya memburam
"maaf ya" lirih Reza lagi,

"oh hiya gapapa pak, gapapa" jawab Bintang setenang mungkin, Rhysaka memandangi adiknya iba dari tangga,

"maaf ya, jangan patah semangat" ucap Reza,

Bintang tersenyum
"iya makasih pak" jawab Bintang lagi-lagi sembari tersenyum

Setelah membicarakan beberapa hal, Reza pamit pulang sedangkan bintang masih terdiam ditempatnya, Rhy ikut duduk disamping bintang

"kirain mau lamar eh Taunya mau bilang gue gak jadi ikut lomba haha" ucap Bintang dengan pandangan lurus ke depan, tawanya terdengar sumbang,

"bener kata lo bang, gak boleh ngehayal terlalu tinggi jatuhnya sakit ya"

"ta-"

"besok gue ijin ya" ucap Bintang memotong ucapan Rhysaka

"mau kemana?"

"nenangin diri" jawab Bintang seraya berlalu menuju kamarnya, Rhysaka tau bintang menangis disana.

Flashback off



-Alkena-





"si alkena kok bisa barengan gitu ya ijinnya sama bintang" ucap Diki sembari menyuapkan baso tahunya,
"heem, emang dia ijin kemana sat?" tanya Aliv

"gatau, si kena gak bilang ke gue"

"bintang kemana?" tanya Revan

"gatau juga, coba tanya si salsa noh" ucap satya sembari mengarahkan dagunya kearah pintu kantin

"sa!" panggil Diki

"paan?"

"pesenin minum dong haus" ucapnya

"najis!", Diki terkekeh

"gak deng, sini deh sa, lik duduk sini aja," ucap Satya,

"gue kagak diajak duduk?" ucap Vina

"iyaaa Vinaa cantikk, sini duduk sini"

ketiga cewek itu pun ikut duduk dengan keempat cogan nubas

"lo tau bintang kemana?" tanya satya pada Salsa

"gatau kita, dia gak ada bilang-bilang gitu mau ijin"

"lagian kalo acara keluarga, pak Rhy gue liat atdi ata tuh, sama bu raya juga" timpal Lika

"bukannya lomba ya?" tanya Aliv

"gak, semalem bintang nelpon gue katanya pesertanya diganti, jadi dia gagal ikut"

"terus kemana dong, bisa pas gitu lagi itu sebangkuan ijin" ucap Diki

Mereka hening dan hanya menatap makanan mereka, tak lama seorang cewek dengan pesonanya menghampiri meja mereka,

"satya" panggilnya, yang dipanggil mendongak

"paan?" jawab satya cuek

"cowok gue dimana?"

Hening.

"maksud lo?si aliv? Noh" ucap satya sembari menunjuk Aliv dengan dagunya

"ish bukan, maksud gue si alkena"

"mppphttt" Revan menahan tawanya sedangkan Diki tergelak puas

"halu lo?" tanya Aliv datar

"orang bener kok gue ceweknya"

"psssttt" kini giliran salsa yang menahan tawanya

"ya Allah gue juga sering halu tapi gak sampe kek gini" ucap Vina

"masha Allah untung gue halunya sama babang jungkook" ujar Lika,

Merasa malah jadi bahan tertawaan Saphira menghentakkan kakinya kesal kemudian pergi dari ketujuh orang yang masih terbahak itu.

'awas aja sampe Alkena jadian sama gue'









Alkena [END] Where stories live. Discover now