Akhir [1].

1.7K 170 48
                                    

🎈

"Halo? Jin, ada apa?"


"Jin?"



"Kita akan ke mana, Nyonya?"


Mereka terpaksa berhenti bermain video game sebab ponsel Taehyung berdering—terlebih saat nama Seokjin tertera di sana.

"Jin? Halo? Kau baik-baik saja?"

Taehyung memastikan, ponsel yang sedari tadi menempel erat di daun telinga kirinya dilepas. Panggilan diubah, ia segera menekan tombol loud speaker—agar Jimin bisa ikut mendengar.

Ini buruk.

Tak ada jawaban lain.

Firasat mereka semakin menjadi-jadi mengingat Seokjin akan menelepon bila terjadi sesuatu.

Dan kini Seokjin benar melakukannya.

"Katakan kau di mana sekarang, Jin." Jimin tetap berusaha tenang, kemudian menatap Taehyung—dirasa ini bukanlah hal yang baik-baik saja.

"Halo—"

Perkataan Jimin terhenti begitu saja setelah mendengar suara berupa hantaman keras dari seberang sana. Tubuh mereka berdua menegang, rasa panik mencuat ke permukaan secara cepat seiring dengan jantung yang dipompa habis-habisan.

Panggilan terputus.

Tercenung untuk beberapa detik, Taehyung segera memanggil polisi dan berkata bahwa temannya baru saja menelepon kemudian terdengar hantaman keras seperti sebuah kecelakaan.

Karena tak tahu di mana lokasi Seokjin berada, polisi pun meminta Taehyung untuk mengirimkan nomor Seokjin agar mereka dapat melacak keberadaan Seokjin dari lokasi terakhir ia menggunakan ponselnya.

Jadi, mengambil jaket tebal tergesa, mereka yang masih mengenakan seragam sekolah pun segera menuju keluar rumah, melupakan begitu saja game kesayangan yang tengah berlangsung dalam keadaan menyala.

Segala kemungkinan bisa terjadi pada Seokjin saat ini, setelah panggilan tersebut, kepala mereka sontak dipenuhi berbagai macam pikiran dan baik Taehyung maupun Jimin tak ingin semuanya menjadi kenyataan—karena hanya skenario buruk yang tercetak di pikiran mereka.


"Taehyung, mau ke mana?"

Pria yang baru saja turun dari mobil segera menginterupsi, apalagi kala melihat raut tegang dari muka sang adik pun melangkah dengan tergesa.

Menyadari presensi Namjoon yang sama kebingungan, Taehyung menjawab cepat. "Hyung ... Tolong, antar kami."

Namjoon tak mengerti, ia tak bisa memenuhi keinginan Taehyung begitu saja tanpa tujuan yang jelas, jadi Namjoon hanya mematung serta melihat kedua wajah pemuda di hadapan. Lantas Taehyung kembali bicara, "Ini soal Jin. Ada yang tak beres dengannya, tolong antar kami Hyung." Deru napas keduanya terdengar jelas, mereka kalut. Ingin segera pergi.

Sertamerta Namjoon paham, mengiyakan, tanpa menunggu ia langsung kembali masuk dan menyalakan mesin mobilnya.

"Kita harus ke mana?"

"Se-sebentar ...." Taehyung segera mengecek ponselnya, melihat jika ada kabar terbaru dari pihak kepolisian yang tengah mencari keberadaan Seokjin.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 28, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BERILIUMWhere stories live. Discover now