Chapter 94

115 27 44
                                    

Bukan Firaun
Chapter 94

"Yaroooo, katanya mau belanja? Kok malah bengong di sini?" Katya menghampiri meja Yaro diikuti Vlad yang cemberut.

Semua orang di dalam kafe menoleh dan terpukau dengan penampilan tiga orang itu, galau mau ngeliatin yang mana dulu.

Yaro berdiri dan berkata, "siniin aja duitnya! Biar gue belanja sendiri."

"Rame-rame aja kenapa sih?" Katya menggigit kuku jempolnya sok imut gak matching sama dandanannya yang metal. Tamu-tamu cewek mulai meleleh.

"Shin mana?" tanya Yaro.

"Di luar nungguin, yuk deh cepet! Jam lima nanti kita ada meeting. Jam tujuh gue udah harus pergi." Katya mengingatkan.

Yaro terpaksa berdiri dan berjalan keluar, pengunjung kafe ingin berkata jangan.

Yaro matanya melihat berkeliling mencari toko mana yang harus didatangi. Selama ini dia biasa belanja online atau beli di teman-teman ikhwan. Sekarang dia harus belanja ke toko yang sudah dua tahun tidak pernah dia masuki. Sambil menghela napas Yaro masuk ke departemen store, agar pilihan lebih banyak. Katya, Vlad dan Shin mengikuti dari belakang dengan berisik.

Yaro berjalan terus ke arah pakaian cowok, terdengar suara Katya yang manja.

"Beliin aku boneka dong, Kyuuut!"

"Boneka jenglot mau?" jawab Vlad.

"Wkwk, dacchiwaifu aja!" Shin ngakak.

"Emangnya aku gak laku, hihi." Katya ngikik.

"Apa itu?" Vlad gak tau.

"Cari tau sendiri ah! Manja banget sih lo." Shin ngomel.

Vlad buru-buru googling, abis itu dia cekikikan.

"Napa? Kepengen beli? Sini gue pesenin satu, wkwk." Shin ngakak kenceng banget sampai anting-antingnya bergoyang. Beberapa pengunjung minggir kaget, tapi abis itu bengong ngeliat Katya gandengan sama Vlad.

"Gak usah beli kan ada akuuu." Katya mengangguk-anggukkan kepalanya pede.

"Kalau lu sih boneka santet, Kat." ledek Vlad.

"Korbannya kamu, hihi." balas Katya.

"Ah, gak jadi deh beliin boneka, padahal udah niat nih." Vlad pura-pura ngambek.

"Jadi harus gimana dong biar jadi beliin?" pancing Katya.

"Koprol sejauh sepuluh meter." jawab Vlad.

"Bener ya?" Katya melepaskan pegangan tangan dan mengambil ancang-ancang. Yaro buru-buru mempercepat jalannya, takut ketahuan kalau temenan.

Vlad menarik tangan Katya, "eiits jangan macam-macam!"

"Yaaah, kenapa dicegah, Vlad?" Shin kecewa.

"Ntar kita disangka topeng monyet." jawab Vlad masuk akal.

"Tuhkan aku udah mau, tapi kamu yang gak kasih. bonekanya tetep jadi ya?" Katya mengedip-ngedipkan matanya yang bercelak tebal.

Vlad berhenti, mengambil sebuah boneka pajangan yang sebenernya gak dijual. "Nih! Cukup ya?" Vlad menyodorkan teddy bear berwarna coklat susu. Katya menerimanya sambil memeluknya gemes.

"Thank, Kyut! Baru kali ini ada cowok yang ngasi aku boneka berdebu gratisan, biasanya ngasi mobil atau berlian. Thanks ya Kyuuuuut!" sambil memeluk boneka Katya menyenderkan kepalanya ke pundak Vlad.

Yang ngeliat mual semua, ada emak-emak berhijab yang sangat ingin menimpuknya pakai cobek.

Seseorang berpenampilan laki abis berkomentar, "gini nih kalau maho dibiarin, ngelunjak." sindirnya kenceng-kenceng.

Bukan FiraunWhere stories live. Discover now