51❣️

1.5K 170 74
                                    

Sabar aja guys bacanya. Pelan-pelan hayati ya. Author tidak tanggung jawab atas reaksi yang kalian rasakan setelah membacanya🤣

Selamat membaca pasukan!!🤘

************************************

Tiga bulan kemudian....

Deven sudah rapih menggunakan celana berwarna moca dan kemeja putih polos. Ia menyisir rambutnya sangat rapih. Terus berkaca memeriksa tampilannya jangan sampai ada yang minus.

"Eh, Kak pake jas jangan? Jelek ngga sih kalau gini aja? Saran dong saran aku bingung sumpah," Deven ngomong sambil nge-rap.

"Udah deh gitu aja kali-kali jangan formal banget. Kenapa sih kamu sekarang sekarang suka banget pake jas?" Kekeh Kak Amel.

"Cool aja keliatannya, Kak. Seriusan ini gini aja? Ngga buruk amat kan?"

"Iya ish bawel. Udah rapih pake parfum jangan lupa habis itu pake sepatu tuh di deket meja. Langsung ke bawah udah ditungguin Mama sama Papa,"

Sekali lagi Deven mengaca mengecek tampilannya setelah perfect ia turun ke lantai satu menemui mama dan papanya yang sudah rapih juga menunggunya.

Mereka berangkat hanya bertiga, Kak Amel tidak ikut. Deven sekarang menjadi penumpang manis di belakang sekaligus jadi nyamuk antara kedua orang tuanya di depan.

Tiba di sebuah rumah yang besarnya tidak jauh dengan rumahnya. Deven turun dari mobil dan sekali lagi mengaca pada kaca mobil lanjut berkaca di handphonenya siapa tau beda.

"Haduh Maa deg-degan ini," Deven mengelus dadanya sendiri. Mamanya memeluk pinggang Deven. Sekarang lebih tinggi Deven jauh sekali.

"Udah tenang aja. Santai. Kan kamu yang minta ayo," ajak Mamanya yang mulai melangkah masuk bersama papanya. Deven di belakang mengikuti mereka.

Dari balkon kamar di lantai dua seseorang sedang menatap Deven dengan Mamanya yang mau masuk ke rumahnya. Bibirnya membentuk senyuman melihat itu buru-buru ia kembali masuk ke kamar dan diam di atas kasurnya.

Deven dan kedua orang tuanya masuk. Mereka disambut hangat oleh tuan rumah. Mereka duduk santai di ruang tamu langsung disuguhi makanan dan minuman segar. Orang tua Deven asik mengobrol dengan tuan rumah sementara dirinya panas dingin tidak karuan.

Yeah. Kalian semua benar Deven sekarang berada di rumah Anneth. Baru saja Alvaro disuruh Maminya memanggil Anneth untuk turun dan bergabung di ruang tamu. Tidak lama Anneth datang, tapi Alvaro tidak ikut bergabung karena dilarang malah disuruh main PS saja di kamarnya.

"Nah itu Anneth, sini sayang duduk sebelah Mami," Mami Anneth bergeser memberi ruang untuk Anneth duduk diantara Mami dan Papinya.

Anneth menyalami lebih dulu kedua orang tua Deven baru duduk. Anggun sekali malam itu penampilan Anneth. Dia menggunakan dress grey selutut nya dan tatanan rambut yang diurai rapih membuat Deven semakin deg-degan saja.

"Langsung aja kalau gitu, maksud kedatangan kita disini ya saya sebagai wali dari Deven mau menemani putra bungsu kita yang berniat serius dengan Anneth putri sulung kalian," ujar Papa Deven dengan pelan dan sangat sopan. Beliau menatap Deven untuk menyuruhnya mulai berbicara kepada kedua orang tua Anneth.

K.I.T.A (Serial Sebuah Kisah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang