6❣️

2.2K 168 22
                                    

Jam 8 pagi Anneth sudah tiba di kota Bandung. Tidak membuang-buang waktu lagi, ia dan Maminya langsung berangkat ke sekolah yang mengundang mereka.

Semalaman Anneth mengeluh sakit kepalanya dan badannya panas terkadang perutnya sakit dan merasa mual. Untungnya paginya lebih baik setelah minum obat yang diberikan maminya.

Sekarang Anneth tengah mengganti bajunya dengan baju performance. Bibirnya terlihat pucat, Anneth pikir ini hanya kelelahan saja, tapi saat ganti baju tadi, ia melihat lengannya banyak totol-totol merah seperti bentol kecil-kecil.

"Mi..." Panggil Anneth setelah keluar dari kamar gantinya.

"Mii liat deh tangan Anneth totol-totol merah gini... Di kaki juga," ucap Anneth lemas. Ia menaikkan lengan bajunya yang panjang serta celana jeans-nya.

"Badan kamu panas lagi... Gimana masih kuat memangnya?" Mami Anneth menempelkan punggung tangannya ke dahi Anneth dan lehernya, panas sekali.

"Kuat kok, Mi... Tapi ini kenapa tangan sama kaki Anneth?" Tanya Anneth, ia takut terjadi apa-apa pada dirinya.

"Nanti habis ini kita ke dokter," senyum maminya yang menyemangati Anneth.

Dengan sisa tenaganya, Anneth berusaha tampil semaksimal mungkin walaupun kepalanya sedikit pening, tapi ia tidak memperlihatkannya.

Selesai manggung langsung saja Mami Anneth pamit untuk meninggalkan tempat dengan alasan mereka harus berangkat lagi ke Kediri, padahal mereka pergi lebih dulu ke rumah sakit memeriksa Anneth.

"Anneth, terkena gejala tipes, Bu. Sebaiknya di rawat inap terlebih dahulu karena kondisinya sekarang lemah memaksakan dirinya beraktivitas padahal dia merasa sakit di tubuhnya." Ujar Dokter yang memeriksa Anneth barusan.

Mami Anneth bingung di satu sisi mereka harus ke Kediri untuk acara Rans Carnival malam nanti, tapi disisi lain kondisi Anneth yang tidak memungkinkan. Akhirnya keputusan final menghubungi A Rafi dan Kak Rifan memberitahu kalau Anneth tidak bisa ikut manggung di dua kota lagi.

"Terima kasih, Dok, tapi saya mau kinta rujukan saja Anneth ke Jakarta karena tempat tinggal kami disana,"

"Baik, bu, bisa diurus setelah ini,"

***

"Si Anneth mana, Dev? Kok belum sampe juga kan harusnya udah disini sekarang... Ini udah jam tiga sore loh," tanya Raisya yang melihat jam di pergelangan tangannya. Mereka berempat sekarang sudah di tempat acaranya, sebentar lagi mereka siap-siap.

"Gatau, chatku ngga dibales dari tadi," jawab Deven yang juga khawatir, di telfon tidak diangkat chat tidak di balas sebenarnya kemana Anneth?

"Guys!! Pasti kalian bingung sama Anneth?" Tiba-tiba Kak Rifan datang diantara mereka berempat. Serentak mereka mengangguk dan menunggu perkataan Kak Rifan selanjutnya yang pasti tahu tentang Anneth.

"Kak Rifan baru aja dapet info dari Mami Anneth, katanya kalian di Kediri sama di Cirebon performance berempat dulu aja. Karena Anneth sakit jadi mereka selesai dari Bandung langsung ke Jakarta," jelas Kak Rifan membuat mereka kaget dan kasihan.

"Sakit apa kak?" Tanya Deven cepat. Kali ini tidak ada yang meledek Deven karena yang lainnya juga ingin tahu.

"Tipes katanya, dirawat. Kalian tetep semangat jaga kesehatan terakhir kota Cirebon gabis itu kalian free deh. Oh iya buat part bagian Anneth di lagu MJN kata Kak Aan diambil alih sama Nashwa dan Raisya aja,"

K.I.T.A (Serial Sebuah Kisah) Where stories live. Discover now