39❣️

1.1K 155 67
                                    

Kalian pada kenapa di part 38 kemarin komennya rata-rata nangis:( emang aku naruh bawang ya?

*************************************

Setelah kemarin puas jalan-jalan di Disneyland, besok malamnya mereka pulang ke Indonesia karena liburan sudah berakhir.

Keadaan antara Deven dan Anneth baik-baik saja setelah malam itu mereka lepaskan semuanya. Belum ada yang tahu keluarga mereka. Yang mereka tahu Anneth mata sembab saat itu karena melihat World of Color yang sangat menakjubkan menjadikannya terharu dan mereka percaya saja.

Selama perjalanan mereka memang tampak biasa saja yang berbeda panggilannya susah tidak ada unsur bucin, hanya memanggil nama seperti teman-teman lainnya saja.

Posisi duduk mereka sama seperti sebelumnya, Deven berada di tengah dan di kanan Anneth sementara di kirinya Kak Amel dekat jendela.

Deven yang merasa lelah sekali ia tidur sangat pulas sambil menggenggam tangan Anneth yang asik menonton. Deven melarang Anneth melepas genggaman itu dengan berbagai ancaman.

***

Tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar jam 4 sore karena mereka transit lebih lama tidak seperti saat berangkat.

Pulang ke Indonesia bukannya berkurang bawaan mereka malah bertambah 4 koper. Itu semua gara-gara belanja yang tidak kenal waktu saat hari terakhir disana.

Deven, Alvin, dan Papa Deven mendorong  trolley yang berisikan koper mereka semua. Beruntung jemputan mereka sudah datang dan menunggu mereka jadi langsunglah naik ke mobil dan pergi ke apartemen.

"Istirahat ya jangan kemana-mana dua atau tiga hari ke depan nanti kamu sakit," peringat Deven pada Anneth. Perhatiannya tidak pernah putus begitu saja walaupun hubungan mereka sudah berakhir.

"Yah padahal tadinya mau main," keluh Anneth.

"Jangan Anneth. Aku aja mau jadi penjaga kasur dua hari ke depan," kekeh Deven. Anneth ikut tertawa karena kerecehan Deven.

***

Sampai di apartemen Deven langsung mandi dan diam di kasur sampai paginya ia masih pulas tertidur. Sudah jam 10 juga Deven masih bersembunyi di balik selimutnya.

"Dek! Bangun udah siang rapihin kamarnya yaampun berantakan tuh," Kak Amel mengguncang-guncangkan tubuh Deven, tapi cowok itu hanya bergumam saja.

"Bangun!! Udahh siang ihh," Kak Amel menarik selimut Deven.

"Arghh Kaaak masih ngantukk," geram Deven sambil berusaha menarik selimutnya lagi, tapi gagal.

Kak Amel terus mengganggu Deven sampai guling dan bantalnya diambil membuat Deven kesal pada akhirnya bangun.

"Iyaa iyaa iyaa bangun ini bangun,"

"Cepet mandi sana," Deven hanya bergumam lalu Kak Amel keluar dari kamar Deven.

***

Bangun tidur Anneth masih berada di atas kasurnya dan lampu kamarnya masih ia matikan. Dirinya masih diam karena kejadian saat World of Color tiba-tiba muncul di kepalanya.

Mulai sekarang tidak akan ada lagi notif rutin dari Deven yang masuk ke handphonenya. Foto-foto mereka berdua yang di pajang oleh Anneth di kamar mengingatkannya pada setiap moment yang mereka jalani.

K.I.T.A (Serial Sebuah Kisah) Where stories live. Discover now