📍 chapter 29.

245 23 4
                                    

Jangan lupa VOTE dulu ya-!

Follow Instagram :

@mandayntaa_




HAPPY READING-!!!

°°°°°

"Lo itu cantik, baik, pintar, unik, dan yang lo bisa juga banyak. Tipe cewek gue banget."

-Aldrich Ravka Willyard-

Raswa menyipitkan matanya saat melihat seorang ibu-ibu jatuh dari motornya. Merasa tidak ada yang menolong ibu itu, Raswa menyuruh sopir pribadinya untuk berhenti di pinggir jalan.

"Stop, Pak." Perintah Raswa sembari turun dari mobil. Raswa menoleh ke kanan kiri untuk memastikan tidak ada kendaraan yang ingin lewat, karena ia harus menyebrang.

"Astaghfirullah, ayo Bu, ayo Raswa bantu." Ucap Raswa panik yang berusaha menjauhkan motor yang menimpa kaki ibu tersebut.

Susah payah Raswa menyingkirkannya. Lalu Raswa melihat ibu itu yang ternyata sedang mengandung. Raswa berjongkok dan memastikan bahwa ibu tersebut baik-baik saja.

"Ibu, ini kakinya luka. Aku obatin ya?" Tawar Raswa, ia sangat khawatir.

"Nggak usah, nak. Makasih ya udah bantuin ibu. Kamu baik banget udah mau nolongin ibu." Ucap ibu itu seraya mengelus perutnya yang besar.

Raswa tersenyum hangat.

"Sama-sama, Bu. Lukanya Raswa obatin ya, Bu? Biar kakinya cepet sembuh. Sebentar, Raswa ambil dulu obatnya dimobil."

Tanpa menunggu jawaban dari ibu itu, Raswa langsung berlari untuk mengambil kotak obat dimobilnya. Seketika ia jadi lupa jika ada janji dengan teman-temannya.

Sekembalinya, gadis itu membantu mengobati luka di kaki ibu itu dengan penuh perhatian.

"Kamu baik sekali, nak. Cantik juga. Jarang banget sekarang ada orang cantik dan baik seperti kamu ini. Ibu do'akan semoga kamu mendapat jodoh yang Sholeh dan tulus sama kamu." Ucap sang ibu seraya mengelus lengan Raswa.

"Ibu bisa aja deh mujinya. Aamiin, makasih Bu do'anya hehe. Raswa juga seneng banget bisa ketemu dan bantu ibu."

"Semoga nanti dedek bayinya sehat terus, persalinannya lancar. Dan semoga kalo cowok anaknya ganteng dan juga Sholeh, kalo cewek, semoga cantik kayak Raswa." Ucap Raswa yang berusaha menghibur ibu itu sembari mengobati lukanya.

"Makasih banyak ya kamu udah nolongin ibu."

°°°°°

Ditengah perjalanan, Ravka mendapat telepon dari Galfaro. Entah apa yang ingin dibicarakan sahabatnya itu. Ravka menepikan mobilnya dan mengangkat teleponnya.

"Apa?" tanya Ravka tanpa basa-basi.

"Santai kali, gue cuma mau tanya. Lo udah sampe mana? Lama banget nyampenya dari tadi juga."

RAVKA & RASWAWhere stories live. Discover now