Bantuan Ilana

33 4 4
                                    

I walked away to save myself
●Ilana

I walked away to save myself●Ilana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


SMA Genesis.

SMA yang semua orang idam-idamkan, banyak sekali anak hits ibukota yang bersekolah di SMA itu dan hari ini Ilana resmi dua minggu menjadi anak pindahan di SMA Genesis.

Ilana mendapat kelas XI IPA 6 dengan teman sekelas yang cukup asik namun Ilana tidak berniat terlalu berbaur dengan mereka.

Ilana malas berteman, dia tidak suka orang kepo dengan hidupnya dan perhatian dengan segala sesuatu di hidupnya.

Kini gadis dengan cepolan itu tengah berjalan sendirian masuk ke dalam kantin sekolah yang sudah semakin ramai. Ada begitu banyak siswa bahkan guru yang berlalu-lalang di sekitarnya dan untungnya tubuh Ilana kecil jadi mudah untuk menyalip di mana saja.

"Halo bu." Ilana menyapa bu Mala sang ibu dapur kantin kemudian gadis itu mengambil mangkuk untuk menjadi wadah bakso yang akan dia makan,

"Hai nona," Bu Mala tersenyum melihat wajah cantik Ilana, walaupun tatapan datar di mata anak itu selalu membuatnya terkesan sombong namun tak bisa dipungkiri bahwa Ilana itu cantik,

"Makan yang banyak ya." Ujar bu Mala lagi yang membuat Ilana mendongak sebentar dan mengangguk.

Di kantin SMA Genesis tiap kali memesan makanan, para murid dipersilahkan untuk mengambil porsi makan mereka sendiri dan akan disesuaikan dengan harga yang ada karena semua penjual di kantin itu bekerjasama jadi tidak sulit dan repot untuk para murid jika ingin memilih menu makanan.

Setelah selesai menyendok kuah bakso ke dalam mangkuk, Ilana segera membayar harga bakso itu kepada bu Mala dan memesan orange juice untuknya.

Pelayanan di kantin yang cepat membuat Ilana kini sudah berjalan santai mencari meja sambil membawa nampan miliknya. Awalnya Ilana bingung harus duduk dimana sebab kantin itu penuh namun begitu matanya menatap sebuah kursi kosong di depan seorang perempuan berkacamata maka Ilana segera duduk disana tanpa ragu.

Ilana sadar kini dirinya menjadi perhatian si gadis berkacamata didepannya namun sekali lagi, Ilana tidak perduli karena kini dia sudah sibuk memakan bakso miliknya tanpa berniat membalas tatapan heran gadis berkacamata didepannya itu,

"Kamu---

"Jadi, lo disini?" Suara itu membuat Ilana menoleh menatap seorang cewek dengan rambut berwarna dark-brown yang dibiarkan tergerai sedang menatap tajam cewek berkacamata didepan Ilana.

Cewek itu membawa tiga teman yang Ilana tau adalah pasukan cabe dari si ketua cabe yang ada disampingnya ini.

"I-iya kak, ada apa?" Tanya cewek berkacamata itu takut-takut sedangkan Ilana sudah kembali makan dengan tenang tanpa berniat terlibat dengan urusan mereka.

LINGGAWhere stories live. Discover now