09: Noceur

358 40 42
                                    

RATHER THAN HIM 彡Noceur; one who stay up lateSaiShimuraSai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

RATHER THAN HIM
Noceur; one who stay up late
SaiShimuraSai

.
.
.

"KAU TIDAK MINTA PERSETUJUANKU DULU?!"

Sakura Haruno terbangun.

Sepasang mata beriris sehijau hutan pegunungan itu berbuka, berkabut dan remang sebelum memusatkan atensi pada satu direksi. Ah, dia berada di apartemen Shimura rupanya. Sakura lupa, Mama belum menjemputnya pulang. Seharusnya wanita cokelat beraroma manis madu itu pulang hari ini dan membawakan banyak oleh-oleh.

Dia mengerjap beberapa kali, mendapati bahwa tubuhnya telah dibalut piama putih panjang dan masih terbaring di atas kasur lipat bersama selimut lucu bercorak bintang dengan latar hijau rumput di samping boks bayi dalam kamar anak.

Sakura segera melipat selimut, membereskannya sebisa mungkin sebelum menatap presensi bayi mungil yang masih lelap dalam kantuk. Itu menenangkan mengingat banyak bunyi gaduh di luar sana yang memaksa si gadis kecil untuk membuka mata pagi-pagi sekali.

Biasanya gadis berambut pendek itu akan bangun siang, langsung anteng menonton kartun Spongebob Squarepants sambil makan sereal jagung dan susu vanila kesukaan di ruang tengah, tapi dia ingat ini bukan rumahnya yang biasa. Jelas kegiatan malas-malasan macam itu tidak akan membantu Shimura meski pria pucat penuh senyum tersebut sama sekali tidak pernah memerintahnya ikut membantu beberes rumah.

Tapi, Sakura tidak tahu keributan macam ini bakal terjadi juga. Akan menimbulkan masalah besar jika dia kelimpungan menangani tangis si adik kecil sementara dua pria dewasa di apartemen ini sama-sama sibuk dalam pertengkaran, tak bisa diandalkan.

Menggeleng satu kali, si gadis langsung membuka pintu geser, lantas berderap menuju pintu utama dan menemukan keberadaan seseorang yang dicari, pun sumber suara-suara gaduh sejak tadi.

"Ada apa ini, Sai-niichan?" Mengintip melalui kaki pria pucat di daun pintu, dia menemukan Sai tengah marah menatap orang-orang di lorong rumah dengan sorot kesal. Sakura mendadak merasa salah telah datang tiba-tiba dan muncul di tengah-tengah.

Gadis itu menengadah dan mendapati tangan lebar milik Sai Shimura yang mengelus surai merah jambunya pelan. "Kamu terbangun? Maaf atas ribut-ribut ini ya, Saki-chan."

Sakura menggeleng tak masalah. "Kenapa berteriak pagi-pagi, Sai-nii? Mereka siapa?" Jari si putri Haruno menunjuk beberapa orang di depan pintu. Di antara mereka, ada paman menyebalkan yang kemarin membuatnya geram setengah mampus dan beberapa orang berbaju seragam serta banyak kardus cokelat beragam ukuran memenuhi selusur lorong depan apartemen Shimura, menyesaki koridor apartemen lain pula.

[Sho-Ai] RATHER THAN HIM 彡 • SasuSaiInoWhere stories live. Discover now